SBR104 Laku Keras! Begini Tren Pertumbuhan Penjualan SBN Ritel & Jumlah Investor
Hingga Selasa pagi (22/7), SBR014 mencatat nilai pemesanan Rp3,24 triliun dari target awal penjualan Rp15 triliun

Hingga Selasa pagi (22/7), SBR014 mencatat nilai pemesanan Rp3,24 triliun dari target awal penjualan Rp15 triliun
Bareksa.com - Surat Berharga Negara (SBN) Ritel jenis Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR014 laku keras. Hingga Selasa pagi (22/7), atau memasuki hari ke-9 masa penawarannya, SBR014 mencatat nilai pemesanan Rp3,24 triliun dari target awal penjualan Rp15 triliun. Nilai itu merealisasi 21,6% dari target, sehingga kuota nasional pemesanan SBR014 masih tersisa Rp11,75 triliun atau 78,39%.
Rinciannya untuk pemesanan SBR014 tenor 2 atau SBR014T2 mencapai Rp2,46 triliun, atau merealisasi 24,6% dari target awal penjualan Rp10 triliun. Sehingga kuota nasional pemesanan SBR014T2 masih tersisa Rp7,54 triliun, atau sekitar 75,4%. Adapun nilai pemesanan SBR014 tenor 4 atau SBR014T4 mencapai Rp776,29 miliar, atau merealisasi 15,5% dari target Rp5 triliun. Sehingga kuota nasional pemesanan SBR014T4 masih tersisa Rp4,22 triliun atau 84,4%.
Tingginya minat investor terhadap SBR014 karena instrumen ini selain aman karena 100% dijamin negara, juga menawarkan kupon atau imbal hasil menarik. Kementerian Keuangan menetapkan imbal hasil SBR014 tenor 2 tahun atau SBR014T2 minimal 6,25% dan tenor 4 tahun atau SBR014T4 minimal 6,35%. Masa penawaran SBR014 berlangsung pada 14 Juli hingga 7 Agustus 2025. Kupon ini sangat menarik di tengah tren penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) dan bunga deposito.
Promo Terbaru di Bareksa
Baca juga di sini: BI Rate Turun Jadi 5,25%, Investasi SBR014 Semakin Menarik dari Deposito
Tren Pertumbuhan Penjualan SBN Ritel
SBR014 laku keras, sejatinya seiring tren pertumbuhan minat investor berinvestasi di SBN Ritel. Sebab SBN Ritel tidak hanya memberikan pendapatan pasif (passive income) per bulan, melainkan juga bisa jadi instrumen diversifikasi investasi di tengah ketidakpastian ekonomi dan pasar modal global, akibat kebijkaan tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, suku bunga AS (Fed Rate), hingga meningkatnya ketegangan geopolitik.
SBN Ritel telah menjadi primadona investor dalam beberapa waktu terakhir, utamanya sejak diterapkannya sistem e-SBN pada 2018. Menurut catatan Bareksa, sejak 2018 hingga akhir 2024, rata-rata pertumbuhan penjualan SBN Ritel mencapai 48% per tahun. Pada 2018, nilai penjualan SBN Ritel hanya senilai Rp14,2 triliun, melesat jadi Rp148,36 triliun.
Melesatnya pertumbuhan penjualan SBN Ritel tak terlepas dari berbagai upaya yang dilakukan oleh Kementerian Keuangan dan inovasi oleh pelaku industri. Selain itu dukungan kemudahan regulasi dan infrastruktur oleh regulator juga turut mengerek lonjakan minat investor terhadap SBN Ritel.
Baca juga: Cara Cerdas Kalahkan Inflasi, Siapkan Biaya Pendidikan S1 Anak di SBR014
Sumber: DJPPR Kemenkeu, diolah Bareksa
Pertumbuhan penjualan SBN Ritel sejalan dengan meningkatnya jumlah investor SBN, yang meroket 557% sejak 2018 hingga 2024. Pada 2018 lalu, jumlah investor SBN hanya 195.277 investor, kemudian pada 2023 berhasil menembus 1 juta investor, dan di 2004 tercatat 1,28 juta investor mengoleksi SBN dalam portofolio investasonya.
Baca juga: SBR014 Diborong Investor Rp2,42 Triliun, Meski Weekend Kamu Tetap Bisa Pesan!
Sumber: KSEI, diolah Bareksa
Meningkatnya minat investor ritel terhadap SBN juga membuat kontribusi investor lokal terhadap total penjualan SBN semakin meningkat dan kontribusi investor asing semakin menurun. Pada 2018, kontribusi investor asing di SBN mencapai 30,7% dan pada Juni 2025 kontribusinya turun jadi 14,5%. Kondisi itu seiring kontribusi investor lokal di SBN yang meningkat dari sebelumnya hanya 3% di 2028, jadi 9,3% pada Juni 2025.
Meskipun kontribusi investor asing terhadap pasar SBN saat ini masih tetap lebih tinggi, namun tidak menutup kemungkinan di masa mendatang kontribusi investor lokal terus meningkat dan bisa mengimbangi asing. Jika ini terjadi, maka maka pasar SBN Tanah Air bisa semakin berdaya tahan (resilient) dari dampak gejolak pasar modal global.
Sumber: DJPPR Kemenkeu, diolah Bareksa
Karena itu, tak ingin ketinggalan cuan dari investasi di SBN Ritel? Segera investasi di SBR014.
Baca juga: Simpan Rp500 Juta di SBR014 vs Deposito Bank, Berapa Beda Imbal Hasilnya?
Syarat dan Ketentuan Investasi SBR014
Nilai investasi SBR014 minimal Rp1 juta dan kelipatannya. Maksimal investasi Rp5 miliar untuk SBR014T2 dan Rp10 miliar untuk SBR014T4. Sehingga kuota maksimal per investor senilai Rp15 miliar.
Tabel: Struktur Penerbiatan SBR014T2 dan SBR014T4:
Keterangan | SBR014T2 | SBR014T4 |
|---|---|---|
Target | Rp15.000.000.000.000 (Rp15 triliun) | |
Penerbit | Pemerintah Republik Indonesia | |
Bentuk | Tanpa warkat dan tidak dapat diperdagangkan | |
Masa Penawaran | Senin, 14 Juli s.d. Kamis, 7 Agustus 2025 | |
Tanggal Penetapan | Senin, 11 Agustus 2025 | |
Setelmen | Rabu, 13 Agustus 2025 | |
Pencatatan di Bursa | Kamis, 14 Agustus 2025 | |
Jatuh Tempo | 10 Agustus 2027 (Tenor 2 tahun) | 10 Agustus 2029 (Tenor 4 tahun) |
Nilai Nominal per Unit, Minimum Pemesanan & Kelipatan | Rp1.000.000, | |
Maksimum Pemesanan | Rp5.000.000.000 | Rp10.000.000.000 |
Jenis Kupon | Mengambang dengan kupon minimal (floating with floor) | |
Tingkat kupon | - 6,25% untuk tenor 2 tahun atau SBR014T2 dan 6,35% untuk tenor 4 tahun atau SBR014T4 (untuk periode 3 bulan pertama 13 Agustus - 10 November 2025) Berasal dari suku bunga acuan saat penetapan kupon ditambah fix spread yang ditetapkan. - Tingkat kupon untuk periode tiga bulan pertama tersebut berlaku sebagai tingkat kupon minimal (floor). - Tingkat kupon minimal tidak berubah sampai dengan jatuh tempo. | |
Sumber: Kemenkeu
Baca juga: Beli SBR014 di Bareksa, Ini Cara Bayar SBN Pakai Virtual Account Tokopedia hingga Rp10 Miliar
Simulasi Imbal Hasil SBR014
Imbal hasil bersih dari hasil investasi di SBR014 baik T2 dan T4 sebagaimana tertera dalam tabel berikut:
Tabel: Simulasi Kupon SBR014T2 per Bulan (Rp)
Investasi | Kupon per Bulan | Pajak 10% | Kupon Neto per Bulan |
|---|---|---|---|
1 Juta | 5.208 | 521 | 4.687 |
10 Juta | 52.080 | 5.208 | 46.872 |
100 Juta | 520.800 | 52.080 | 468.720 |
500 Juta | 2.604.000 | 260.400 | 2.343.600 |
1 Miliar | 5.208.000 | 520.800 | 4.687.200 |
5 Miliar | 26.040.000 | 2.604.000 | 23.436.000 |
Tabel: Simulasi Kupon SBR014T4 per Bulan (Rp)
Pembelian | Kupon per Bulan | Pajak 10% | Kupon Neto per Bulan |
|---|---|---|---|
1 Juta | 5.292 | 529 | 4.763 |
10 Juta | 52.920 | 5.292 | 47.628 |
100 Juta | 529.200 | 52.920 | 476.280 |
500 Juta | 2.646.000 | 264.600 | 2.381.400 |
1 Miliar | 5.292.000 | 529.200 | 4.762.800 |
5 Miliar | 26.460.000 | 2.646.000 | 23.814.000 |
10 Miliar | 52.920.000 | 5.292.000 | 47.628.000 |
Sumber: Kemenkeu
Baca juga: Cara Hitung Kupon Bersih SBR014 Bulanan, Passive Income hingga Rp71 Juta
Peluang Triple Cuan di Bareksa
Dengan investasi SBR014 di Super App Investasi Bareksa, berpeluang meraih double cuan, yakni imbal hasil dari Kemenkeu dan hadiah cashback uang tunai dan Grand Prize dari Bareksa. Hadiah tersebut di antaranya:
- Cashback tunai hingga Rp100.000 untuk investor baru (kode promo NEWSBR14)
- Cashback tunai hingga Rp50 juta untuk semua investor (kode promo BARSBR14)
- Grand Prize total Rp200 juta untuk investor setia Bareksa yang mengoleksi SBN 2025
- Plus cashback ekstra Rp10.000 untuk pembayaran via Tokopedia pakai kode: TKPDBAREKSA
Selengkapnya baca di sini: Promo SBN Ritel: Beli SBR014, Berhadiah Cashback Tunai hingga Rp50 Juta
Bareksa Midis SBN Terbaik
Sebagai informasi, Super App Investasi Bareksa adalah mitra distribusi yang telah membantu penawaran SBN Ritel sejak pertama kali ditawarkan secara online pada 2018. Selain itu, Bareksa meraih penghargaan sebagai mitra distribusi terbaik sejak 2018, atau dalam 5 tahun beruntun.
Bareksa meraih penghargaan sebagai Midis SUN Terbaik Tahun 2022 bersanding dengan bank-bank besar. Penghargaan terbaru ini melengkapi daftar penghargaan yang diterima Bareksa dari Kementerian Keuangan yakni:
- Midis SUN Terbaik 2019
- Midis SUN Terbaik 2020
- Midis SUN Terbaik 2021
- Midis SUN Ritel Terbaik 2022
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2018
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2019
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2020
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2021
(Rahmat Hidayat/AM)
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2022 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
| Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.199,47 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.180,11 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A | 1.150,79 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.033,05 | - | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.