Cara Cerdas Kalahkan Inflasi, Siapkan Biaya Pendidikan S1 Anak di SBR014
BPS mencatat rata-rata kenaikan atau inflasi biaya pendidikan per Juni 2025 di Indonesia mencapai 1,82% YOY

BPS mencatat rata-rata kenaikan atau inflasi biaya pendidikan per Juni 2025 di Indonesia mencapai 1,82% YOY
Bareksa.com - Sedang merencanakan biaya pendidikan anak ke jenjang perguruan tinggi untuk 2 atau 4 tahun lagi? Namun kamu khawatir dengan inflasi biaya pendidikan, sehingga dana yang kamu siapkan saat ini tidak akan mencukupi di masa mendatang. Salah satu cara ampuh melawan inflasi adalah dengan investasi.
Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR014 bisa kamu pertimbangkan. Sebab SBR014 tidak hanya aman karena 100% dijamin negara, namun juga menawarkan cuan menarik dan bisa mengalahkan inflasi. Kementerian Keuangan menetapkan imbal hasil SBR014 tenor 2 tahun atau SBR014T2 minimal 6,25% dan tenor 4 tahun atau SBR014T4 minimal 6,35%. Masa penawaran SBR014 berlangsung pada 14 Juli hingga 7 Agustus 2025.
Badan Pusat Statistik mencatat rata-rata kenaikan atau inflasi biaya pendidikan per Juni 2025 di Indonesia mencapai 1,82% secara tahunan (YOY). Untuk beberapa kota besar lokasi perguruan tinggi favorit, seperti Jakarta, Depok, Bandung, Yogyakarta, Semarang hingga Surabaya, inflasi biaya pendidikannya masing-masing 2,11%, 2,49%, 2,85%, 1,35%, 0,83% dan 1,32%.
Promo Terbaru di Bareksa
Tabel: Perbandingan Kupon SBR014 vs Bunga Deposito - Inflasi Biaya Pendidikan YOY
Instrumen | Kupon Kotor | Pajak | Kupon Bersih | Inflasi Biaya Pendidikan Juni 2025 | Kupon/Bunga Bersih - Inflasi Biaya Pendidikan |
|---|---|---|---|---|---|
SBR014T2 | 6,25% | 10% | 5,63% | 1,82% | 3,81% |
SBR014T4 | 6,35% | 10% | 5,72% | 1,82% | 3,9% |
Deposito bank besar | 2,5-3% | 20% | 2-2,4% | 1,82% | 0,2-0,58% |
Sumber: Kemenkeu, BPS, diolah Bareksa
Dari hasil simulasi, dana pendidikan anak yang disimpan di SBR014 masih menyisakan imbal hasil riil 3,81-3,9% per tahun, setelah dikurangi inflasi biaya pendidikan. Nilai itu jauh lebih besar jika dibandingkan deposito bank besar Tanah Air, di mana bunga riilnya setelah dikurangi inflasi biaya pendidikan hanya tersisa 0,2-0,58% per tahun.
Inflasi biaya pendidikan adalah kenaikan biaya yang terkait dengan pendidikan, seperti biaya sekolah, buku, dan perlengkapan, dari tahun ke tahun. Badan Pusat Statistik (BPS) menghitung inflasi biaya pendidikan sebagai bagian dari perhitungan Indeks Harga Konsumen (IHK), yang mengukur perubahan harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga, termasuk biaya pendidikan.
Adapun imbal hasil riil adalah keuntungan investasi setelah memperhitungkan pengaruh inflasi. Jadi, imbal hasil riil menunjukkan daya beli sebenarnya dari keuntungan investasi, setelah dikurangi dampak kenaikan harga barang dan jasa.
Estimasi Biaya Kuliah S1
Menurut penelusuran Bareksa dari keterangan website resmi universitas hingga sumber-sumber pemberitaan media masa nasional, rata-rata biaya kuliah sarjana strata 1 (S1) pada 2025 ini di kisaran Rp40-80 juta untuk kelas reguler dengan jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT). Nilai itu di luar uang gedung atau iuran pembangunan institusi (IPI) untuk jalur mandiri. Biaya ini untuk jurusan-jurusan non kedokteran di perguruan tinggi bersangkutan.
Tabel: Estimasi Biaya Kuliah S1 2025
Universitas | UKT Rata-rata per Semester | Total 8 Semester |
|---|---|---|
UI (Universitas Indonesia) | Rp5–10 juta | Rp40–80 juta |
UGM (Universitas Gadjah Mada) | Rp4–7 juta | Rp32–56 juta |
ITB (Institut Teknologi Bandung) | Rp10 juta | Rp80juta |
IPB (Institut Pertanian Bogor) | Rp4–7 juta | Rp32–56 juta |
ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember) | Rp5–7,5 juta | Rp40–60 juta |
UNAIR (Universitas Airlangga) | Rp5–8 juta | Rp40-64 juta |
Sumber: berbagai sumber diolah Bareksa
Adapun untuk biaya kuliah S1 jurusan kedokteran kisarannya bisa mencapai Rp120 juta untuk 4 tahun kuliah. Jika kuliah melalui jalur mandiri baik untuk jurusan kedokteran atau non kedokteran, biayanya bisa lebih tinggi lagi, yakni di kisaran Rp170 juta, Rp550 juta hingga Rp750 jutaan. Estimasi ini hanya untuk biaya kuliah, di luar biaya hidup, buku, praktek, biaya pembuatan tugas akhir dan lainnya.
Investasi di SBR014 Berapa Imbal Hasil Bersihnya?
Imbal hasil bersih dari hasil investasi di SBR014 baik T2 dan T4 sebagaimana tertera dalam tabel berikut:
Tabel: Simulasi Kupon SBR014T2 per Bulan (Rp)
Investasi | Kupon per Bulan | Pajak 10% | Kupon Neto per Bulan |
|---|---|---|---|
1 Juta | 5.208 | 521 | 4.687 |
10 Juta | 52.080 | 5.208 | 46.872 |
100 Juta | 520.800 | 52.080 | 468.720 |
500 Juta | 2.604.000 | 260.400 | 2.343.600 |
1 Miliar | 5.208.000 | 520.800 | 4.687.200 |
5 Miliar | 26.040.000 | 2.604.000 | 23.436.000 |
Tabel: Simulasi Kupon SBR014T4 per Bulan (Rp)
Pembelian | Kupon per Bulan | Pajak 10% | Kupon Neto per Bulan |
|---|---|---|---|
1 Juta | 5.292 | 529 | 4.763 |
10 Juta | 52.920 | 5.292 | 47.628 |
100 Juta | 529.200 | 52.920 | 476.280 |
500 Juta | 2.646.000 | 264.600 | 2.381.400 |
1 Miliar | 5.292.000 | 529.200 | 4.762.800 |
5 Miliar | 26.460.000 | 2.646.000 | 23.814.000 |
10 Miliar | 52.920.000 | 5.292.000 | 47.628.000 |
Sumber: Kemenkeu
Simulasi Siapkan Biaya Kuliah S1 di SBR014T2
Misalkan saat ini kamu sudah menyiapkan dana untuk biaya kuliah S1 anak untuk 2 tahun mendatang, maka kamu bisa berinvestasi di SBR014T2. Simulasi imbal hasilnya sebagai berikut:
Estimasi Biaya Kuliah S1 | Imbal Hasil bersih | Total Dana Pokok dan Imbal Hasil Bersih |
|---|---|---|
Rp40 juta | Rp4,49 juta | Rp44,99 juta |
Rp80 juta | Rp8,99 juta | Rp88,99 juta |
Rp170 juta | Rp19,12 juta | Rp189,12 juta |
Rp550 juta | Rp61,86 juta | Rp611,86 juta |
Rp750 juta | Rp84,36 juta | Rp834,36 juta |
Sumber : Kemenkeu diolah Bareksa, imbal hasil hingga jatuh tempo
Dari hasil simulasi, jika kamu menyiapkan biaya pendidikan S1 anak senilai Rp40 juta dan diinvestasikan di SBR014T2, maka total imbal hasil bersih yang kamu dapatkan Rp4,49 juta. Dengan asumsi dana imbal hasil tersebut tidak digunakan dan tetap disimpan. Sehingga saat jatuh tempo total dana pokok investasi dan imbal hasilnya mencapai Rp44,99 juta, atau sekitar Rp45 juta.
Kemudian jika kamu menyiapkan dana Rp80 juta kemudian disimpan di SBR014T2, maka dua tahun lagi tumbuh jadi Rp88,99 juta. Adapun jika dana yang kamu siapkan Rp170 juta, maka saat jatuh tempo, danamu tumbuh jadi Rp180,12 juta. Adapun jika danamu senilai Rp750 juta, maka bisa tumbuh jadi Rp834,3 juta.
Simulasi Siapkan Biaya Kuliah S1 di SBR014T4
Adapun jika kamu sedang menyiapkan biaya kuliah anak 4 tahun lagi, maka kamu bisa memilih investasi di SBR014T4. Simulasinya seperti dalam tabel berikut:
Estimasi Biaya Kuliah S1 | Imbal Hasil bersih | Total Dana Pokok dan Imbal Hasil Bersih |
|---|---|---|
Rp40 juta | Rp9,14 juta | Rp49,14 juta |
Rp80 juta | Rp18,29 juta | Rp98,29 juta |
Rp170 juta | Rp38,86 juta | Rp208,86 juta |
Rp550 juta | Rp125,74 juta | Rp675,74 juta |
Rp750 juta | Rp171,46 juta | Rp921,46 juta |
Sumber : Kemenkeu diolah Bareksa, imbal hasil hingga jatuh tempo
Dari hasil simulasi, jika kamu menyiapkan dana Rp80 juta untuk biaya kuliah anak 4 tahun mendatang dan diinvestasikan di SBR014T4, maka bisa meraih imbal hasil bersih Rp18,2 juta. Sehingga jumlah dana pokok dan imbal hasil bersih yang kamu dapatkan Rp98,2 juta, dengan asumsi imbal hasil yang kamu dapatkan setiap bulannya, kamu simpan dan tidak kamu gunakan.
Kemudian jika danamu senilai Rp170 juta, maka akan tumbuh jadi Rp208 juta. Sedangkan jika danamu Rp550 juta, maka akan tumbuh jadi Rp675 juta, serta dengan dana Rp750 juta, maka akan tumbuh jadi Rp921,46 juta. Dengan dana sebesar ini, maka diasumsikan sudah mencukupi kebutuhan biaya anak sekolah S1 pada 4 tahun mendatang dan kamu nggak perlu cemas dengan inflasi biaya pendidikan.
Tabel: Struktur Penerbitan SBR014T2 dan SBR014T4:
Keterangan | SBR014T2 | SBR014T4 |
|---|---|---|
Target | Rp15.000.000.000.000 (Rp15 triliun) | |
Penerbit | Pemerintah Republik Indonesia | |
Bentuk | Tanpa warkat dan tidak dapat diperdagangkan | |
Masa Penawaran | Senin, 14 Juli s.d. Kamis, 7 Agustus 2025 | |
Tanggal Penetapan | Senin, 11 Agustus 2025 | |
Setelmen | Rabu, 13 Agustus 2025 | |
Pencatatan di Bursa | Kamis, 14 Agustus 2025 | |
Jatuh Tempo | 10 Agustus 2027 (Tenor 2 tahun) | 10 Agustus 2029 (Tenor 4 tahun) |
Nilai Nominal per Unit, Minimum Pemesanan & Kelipatan | Rp1.000.000, | |
Maksimum Pemesanan | Rp5.000.000.000 | Rp10.000.000.000 |
Jenis Kupon | Mengambang dengan kupon minimal (floating with floor) | |
Tingkat kupon | - 6,25% untuk tenor 2 tahun atau SBR014T2 dan 6,35% untuk tenor 4 tahun atau SBR014T4 (untuk periode 3 bulan pertama 13 Agustus - 10 November 2025) Berasal dari suku bunga acuan saat penetapan kupon ditambah fix spread yang ditetapkan. - Tingkat kupon untuk periode tiga bulan pertama tersebut berlaku sebagai tingkat kupon minimal (floor). - Tingkat kupon minimal tidak berubah sampai dengan jatuh tempo. | |
Sumber: Kemenkeu
Peluang Double Cuan
Dengan investasi SBR014 di Super App Investasi Bareksa, berpeluang meraih double cuan, yakni imbal hasil dari Kemenkeu dan hadiah cashback uang tunai dan Grand Prize dari Bareksa. Hadiah tersebut di antaranya:
- Cashback tunai hingga Rp100.000 untuk investor baru (kode promo NEWSBR14)
- Cashback tunai hingga Rp50 juta untuk semua investor (kode promo BARSBR14)
- Grand Prize total Rp200 juta untuk investor setia Bareksa yang mengoleksi SBN 2025
- Plus cashback ekstra Rp10.000 untuk pembayaran via Tokopedia pakai kode: TKPDBAREKSA
Selengkapnya baca di sini: Promo SBN Ritel: Beli SBR014, Berhadiah Cashback Tunai hingga Rp50 Juta
Bareksa Midis SBN Terbaik
Sebagai informasi, Super App Investasi Bareksa adalah mitra distribusi yang telah membantu penawaran SBN Ritel sejak pertama kali ditawarkan secara online pada 2018. Selain itu, Bareksa meraih penghargaan sebagai mitra distribusi terbaik sejak 2018, atau dalam 5 tahun beruntun.
Bareksa meraih penghargaan sebagai Midis SUN Terbaik Tahun 2022 bersanding dengan bank-bank besar. Penghargaan terbaru ini melengkapi daftar penghargaan yang diterima Bareksa dari Kementerian Keuangan yakni:
- Midis SUN Terbaik 2019
- Midis SUN Terbaik 2020
- Midis SUN Terbaik 2021
- Midis SUN Ritel Terbaik 2022
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2018
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2019
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2020
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2021
(Rahmat Hidayat/AM)
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2022 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
| Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.200,15 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.180,3 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A | 1.150,95 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.033,2 | - | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.