BI Rate Turun Jadi 5,25%, Investasi SBR014 Semakin Menarik dari Deposito
Pemangkasan BI Rate mengisyaratkan imbal hasil SBN Ritel seri berikutnya berpotensi lebih rendah dari SBR014

Pemangkasan BI Rate mengisyaratkan imbal hasil SBN Ritel seri berikutnya berpotensi lebih rendah dari SBR014
Bareksa.com - Bank Indonesia (16/7) kembali memutuskan pemangkasan suku bunga acuan 25 basis poin (0,25%) menjadi 5,25%. Ini merupakan pemangkasan kedua, setelah pada Mei lalu, BI menurunkan bunga acuan 0,25% jadi 5,5%. Pemangkasan BI Rate ini bisa membuat Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR014 semakin menarik. Sebab, spread (selisih) imbal hasilnya jadi semakin lebar.
Kementerian Keuangan menetapkan imbal hasil SBR014 tenor 2 tahun atau SBR014T2 minimal 6,25% dan tenor 4 tahun atau SBR014T4 minimal 6,35%. Dengan pemangkasan BI Rate, maka kini spread imbal hasil SBR014T2 jadi 1%, dan SBR014 jadi 1,1%. Spread ini lebih lebar dibandingkan saat penetapan kupon (10/7) lalu, yang masing-masing 0,75% untuk SBR014T2 dan 0,85% untuk SBR014T4.
Dengan fitur kupon mengambang dengan batas minimal (floating with floor), maka kupon SBR014 tidak bisa turun dari batas minimal (floor) yakni 6,25-6,35%, namun bisa naik saat suku bunga naik dari level saat penetapan kupon. Masa penawaran SBR014 berlangsung pada 14 Juli hingga 7 Agustus 2025.
Promo Terbaru di Bareksa
Baca juga: Kemenkeu Tetapkan Kupon SBR014 Minimal 6,25% dan 6,35%, Spread Menarik dari Suku Bunga Acuan
Semakin Menarik Dibanding Deposito
Penurunan BI Rate juga biasanya akan diikuti oleh penurunan bunga deposito perbankan. Saat ini bank-bank besar Tanah Air menawarkan bunga deposito rupiah tenor 12 bulan di kisaran 2,5-3%. Selain itu, suku bunga penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) juga berpeluang akan dipangkas.
Saat ini Tingkat Bunga Penjaminan simpanan rupiah di level 4% berlaku periode 1 Juni-30 September 2025. Rapat Dewan Komisioner LPS mendatang berpotensi menurunkan tingkat bunga penjaminan mengikuti penurunan BI Rate.
Selain itu, pajak kupon SBR014 lebih rendah hanya 10%, dibandingkan bunga deposito yang terkena pajak 20%. Setelah dipotong pajak, maka kupon bersih SBR014T2 jadi 5,63% dan imbal hasil bersih SBR014T4 jadi 5,72%. Nilai imbalan itu lebih besar 2 kali lipat dari bunga bersih deposito konvensional bank BUMN besar di kisaran 2%.
Grafik: Imbal Hasil Bersih SBR014 vs Deposito

Sumber: Kemenku, LPS, Bank BUMN, diolah Bareksa
Baca juga: Simpan Rp500 Juta di SBR014 vs Deposito Bank, Berapa Beda Imbal Hasilnya?
Kupon SBN Ritel Seri Berikutnya Bakal Lebih Rendah?
Pemangkasan BI Rate juga mengisyaratkan kupon atau imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) Ritel seri berikutnya berpotensi lebih rendah dari SBR014. Apalagi, usai pemangkasan saat ini, Gubernur BI, Perry Warjiyo, menyatakan masih mencermati ruang penurunan BI Rate ke depan, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.
“Selain itu juga menimbang pencapaian sasaran inflasi sesuai dengan dinamika yang terjadi pada perekonomian global dan domestik,” kata Perry dalam keterangannya (16/7).
Karena itu, kamu jangan ketinggalan investasi di SBR014 yang kuponnya masih tinggi. SBR014 bisa dibeli melalui mitra distribusi, salah satunya Super App Investasi Bareksa, sebelum kehabisan kuota pemesanan. Nilai investasi SBR014 minimal Rp1 juta dan kelipatannya. Maksimal investasi Rp5 miliar untuk SBR014T2 dan Rp10 miliar untuk SBR014T4. Sehingga kuota maksimal per investor senilai Rp15 miliar.
Tabel: Struktur Penerbiatan SBR014T2 dan SBR014T4:
Keterangan | SBR014T2 | SBR014T4 |
|---|---|---|
Target | Rp15.000.000.000.000 (Rp15 triliun) | |
Penerbit | Pemerintah Republik Indonesia | |
Bentuk | Tanpa warkat dan tidak dapat diperdagangkan | |
Masa Penawaran | Senin, 14 Juli s.d. Kamis, 7 Agustus 2025 | |
Tanggal Penetapan | Senin, 11 Agustus 2025 | |
Setelmen | Rabu, 13 Agustus 2025 | |
Pencatatan di Bursa | Kamis, 14 Agustus 2025 | |
Jatuh Tempo | 10 Agustus 2027 (Tenor 2 tahun) | 10 Agustus 2029 (Tenor 4 tahun) |
Nilai Nominal per Unit, Minimum Pemesanan & Kelipatan | Rp1.000.000, | |
Maksimum Pemesanan | Rp5.000.000.000 | Rp10.000.000.000 |
Jenis Kupon | Mengambang dengan kupon minimal (floating with floor) | |
Tingkat kupon | - 6,25% untuk tenor 2 tahun atau SBR014T2 dan 6,35% untuk tenor 4 tahun atau SBR014T4 (untuk periode 3 bulan pertama 13 Agustus - 10 November 2025) Berasal dari suku bunga acuan saat penetapan kupon ditambah fix spread yang ditetapkan. - Tingkat kupon untuk periode tiga bulan pertama tersebut berlaku sebagai tingkat kupon minimal (floor). - Tingkat kupon minimal tidak berubah sampai dengan jatuh tempo. | |
Sumber: Kemenkeu
Simulasi Imbal Hasil SBR014
Mengutip materi Kemenkeu, jika kamu investasi Rp10 juta di SBR014T2 maka kupon atau imbal hasil bersih yang kamu terima setiap bulan senilai Rp46.872. Kemudian jika kamu investasi Rp100 juta, maka passive income yang kamu terima senilai Rp468.720 per bulan. Serta jika kamu investasi di nilai maksimal Rp5 miliar di SBR014T2, maka kupon bersih per bulan yang kamu dapatkan senilai Rp23,43 juta per bulan. Selengkapnya seperti dalam tabel simulasi berikut:
Simulasi Kupon SBR014T2 per Bulan (Rp)
Pembelian | Kupon per Bulan | Pajak 10% | Kupon Neto per Bulan |
|---|---|---|---|
1 Juta | 5.208 | 521 | 4.687 |
10 Juta | 52.080 | 5.208 | 46.872 |
100 Juta | 520.800 | 52.080 | 468.720 |
500 Juta | 2.604.000 | 260.400 | 2.343.600 |
1 Miliar | 5.208.000 | 520.800 | 4.687.200 |
5 Miliar | 26.040.000 | 2.604.000 | 23.436.000 |
Sumber: Kemenkeu
Kemudian jika kamu investasi Rp10 juta di SBR014T4, maka kupon bersih yang kamu terima per bulan mencapai Rp47.628. Jika modalmu Rp100 juta, maka keuntungan bersih yang kamu terima dari SBR014T4 senilai Rp476.280. Jika kamu berinvestasi di nilai Rp10 miliar, maka passive income bulanan yang kamu terima dari Kemenkeu senilai Rp47,62 juta.
Simulasi Kupon SBR014T4 per Bulan (Rp)
Pembelian | Kupon per Bulan | Pajak 10% | Kupon Neto per Bulan |
|---|---|---|---|
1 Juta | 5.292 | 529 | 4.763 |
10 Juta | 52.920 | 5.292 | 47.628 |
100 Juta | 529.200 | 52.920 | 476.280 |
500 Juta | 2.646.000 | 264.600 | 2.381.400 |
1 Miliar | 5.292.000 | 529.200 | 4.762.800 |
5 Miliar | 26.460.000 | 2.646.000 | 23.814.000 |
10 Miliar | 52.920.000 | 5.292.000 | 47.628.000 |
Sumber: Kemenkeu
Adapun jika kamu berinvestasi dengan memaksimalkan kuota per investor Rp15 miliar di dua tenor SBR014, maka passive income yang kamu terima dari Kemenkeu senilai Rp71,06 juta per bulan.
Savings Bond Ritel (SBR) adalah Surat Utang Negara yang diterbitkan Pemerintah untuk individu Warga Negara Indonesia (WNI) dan merupakan alternatif investasi yang aman, mudah, terjangkau, dan menguntungkan.
Berinvestasi di SBR sangat aman, karena pembayaran pokok dan kuponnya dijamin 100% oleh negara. Dasar hukumnya adalah Undang- Undang Nomor 24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara. Setiap individu atau perseorangan WNI yang telah memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) dapat berinvestasi di SBR.
Peluang Double Cuan
Dengan investasi SBR014 di Super App Investasi Bareksa, berpeluang meraih double cuan, yakni imbal hasil dari Kemenkeu dan hadiah cashback uang tunai dan Grand Prize dari Bareksa. Hadiah tersebut di antaranya:
- Cashback tunai hingga Rp100.000 untuk investor baru (kode promo NEWSBR14)
- Cashback tunai hingga Rp50 juta untuk semua investor (kode promo BARSBR14)
- Grand Prize total Rp200 juta untuk investor setia Bareksa yang mengoleksi SBN 2025
Selengkapnya baca di sini: Promo SBN Ritel: Beli SBR014, Berhadiah Cashback Tunai hingga Rp50 Juta
Bareksa Midis SBN Terbaik
Sebagai informasi, Super App Investasi Bareksa adalah mitra distribusi yang telah membantu penawaran SBN Ritel sejak pertama kali ditawarkan secara online pada 2018. Selain itu, Bareksa meraih penghargaan sebagai mitra distribusi terbaik sejak 2018, atau dalam 5 tahun beruntun.
Bareksa meraih penghargaan sebagai Midis SUN Terbaik Tahun 2022 bersanding dengan bank-bank besar. Penghargaan terbaru ini melengkapi daftar penghargaan yang diterima Bareksa dari Kementerian Keuangan yakni:
- Midis SUN Terbaik 2019
- Midis SUN Terbaik 2020
- Midis SUN Terbaik 2021
- Midis SUN Ritel Terbaik 2022
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2018
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2019
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2020
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2021
(Rahmat Hidayat/AM)
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2022 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
| Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.200,15 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.180,3 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A | 1.150,95 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.033,2 | - | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.