BeritaArrow iconRobo Advisor BareksaArrow iconArtikel

Risiko Kebijakan Tarif Trump Membayangi IHSG, Ini Strategi Investasi Bareksa Robo Advisor

Abdul Malik10 Juli 2025
Tags:
Risiko Kebijakan Tarif Trump Membayangi IHSG, Ini Strategi Investasi Bareksa Robo Advisor
Ilustrasi Robo Advisor Bareksa yang selalu memantau perkembangan sentimen pasar dari global maupun dalam negeri dalam menyesuaikan portofolio investasinya. (Shutterstock)

Bareksa Robo Advisor saat ini cenderung berhati-hati karena hanya terlihat potensi momentum kenaikan jangka pendek

Bareksa.com- Sepanjang bulan Juni 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah sekitar 3,45% karena sentimen perang antara Israel-Iran yang meningkatkan ketidakpastian global. Per 8 Juli 2025, Investor asing juga terlihat outflow dari IHSG Rp9,26 triliun dalam sebulan.

Selain itu, tingkat suku bunga AS maupun Indonesia juga masih dipertahankan pada level yang sama dan belum berubah. Sehingga belum ada sentimen pendukung di pasar saham.

Sementara itu, meskipun BI Rate belum kembali diturunkan, namun pergerakan pasar obligasi masih cenderung menguat ditandai dengan yield (imbal hasil) acuan Obligasi Pemerintah tenor 10 tahun sempat menyentuh 6,5% di awal bulan Juli.

Promo Terbaru di Bareksa

Investasi Bareksa Robo Advisor di Sini

Apa Artinya?

Melihat perkembangan pasar tersebut, rekomendasi Bareksa Robo Advisor saat ini cenderung berhati-hati karena hanya terlihat potensi momentum kenaikan jangka pendek tetapi belum terbentuk tren jangka panjang.

Selain itu, ekspektasi imbal hasil untuk aset saham ditingkatkan karena saham-saham Big Caps sudah terdiskon cukup besar di bulan Juni.

Investasi Bareksa Robo Advisor di Sini

Apa Efeknya ke Portofoliomu?

Efeknya, karena ekspektasi imbal hasil instrumen saham dinaikkan, maka porsi alokasi di reksadana saham untuk masing-masing profil risiko juga akan mengalami kenaikan, walaupun belum signifikan.

Meskipun ketidakpastian mengenai tarif dagang kembali mencuat, namun agar dapat menangkap momentum kenaikan saham dalam jangka pendek, maka porsi alokasi reksadana saham perlu dinaikkan perlahan untuk optimalisasi kinerja.

Kemudian, untuk menjaga fluktuasi di portofolio tetap relatif rendah, porsi paling besar masih dialokasikan pada reksadana pendapatan tetap berbasis obligasi korporasi serta reksadana pasar uang. Meski begitu, investor disarankan untuk tetap berinvestasi sesuai profil risiko dan tujuan keuangannya.

Investasi Bareksa Robo Advisor di Sini

Bareksa Robo Advisor adalah

Bareksa Robo Advisor adalah robo advisor pertama di Indonesia yang mendapatkan lisensi sebagai penasihat investasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) RI. Izin ini dituangkan dalam Keputusan Dewan Komisioner OJK No. KEP-17/D.04/2021 tentang Pemberian Izin Usaha Penasihat Investasi Kepada PT Bareksa Portal Investasi tertanggal 20 April 2021.

Robo advisor adalah konsultan finansial yang memberikan saran investasi digital dan mengelola portofolio investasi investor dengan menggunakan algoritma khusus yang dibangun dengan teknologi terdepan. Robo advisor juga merupakan salah satu fasilitas yang sering digunakan dalam dunia investasi terutama di Amerika Serikat. Namun kini Bareksa telah menghadirkan robo advisor pertama yang berlisensi OJK.

Keunggulan robo advisor yang dikembangkan Bareksa, ialah fitur ini menyediakan layanan perencanaan investasi otomatis, didukung oleh algoritma teori portofolio modern dan juga pengawasan manusia. Dengan pengawasan manusia inilah membuat Bareksa Robo Advisor bekerja sesuai dengan kondisi pasar terkini.

Investasi Bareksa Robo Advisor di Sini

(Sigma Kinasih CTA, CFP/Christian Halim/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store​
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​​​​​

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

autodebet

1.199,47

Up0,59%
Up5,58%
Up9,35%
Up9,62%
Up18,31%
Up8,75%

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.180,11

Up0,46%
Up4,99%
Up8,59%
Up9,07%
--

Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A

1.150,79

Up0,39%
Up4,67%
Up9,42%
Up11,12%
--

Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A

1.033,05

Up0,79%
-----

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua