Pasar Saham Tren Penguatan, Bareksa Robo Advisor Masih di Posisi Bullish
IHSG cetak rekor dan aliran dana asing kuat, mendorong Bareksa Robo Advisor tetap bullish dengan porsi tinggi di saham tinggi

IHSG cetak rekor dan aliran dana asing kuat, mendorong Bareksa Robo Advisor tetap bullish dengan porsi tinggi di saham tinggi
Bareksa - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencatat rekor tertinggi sepanjang masa (all time high) di level 8.508 pada penutupan November 2025. Penguatan terjadi meskipun Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga BI Rate di 4,75% demi menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Kondisi itu pada saat pelaku pasar tidak lagi mengharapkan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) bakal menurunkan suku bunga dolar pada pertemuan Desember.
Asing mencatat net buy di pasar saham Tanah Air Rp12,2 triliun, namun net sell di pasar Surat Berharga Negara (SBN) Rp5,8 triliun. Hal ini menunjukkan optimisme asing terhadap aset berisiko di tengah tren penurunan suku bunga.
Yield (imbal hasil) acuan SBN tenor 10 tahun naik dari 6,1% menjadi 6,31%. BI terpantau menjual SBN senilai Rp28 triliun, namun sebaliknya perbankan memborong Rp50 triliun.
Promo Terbaru di Bareksa
Apa Artinya?
Pelemahan harga obligasi dibarengi dengan penguatan IHSG menunjukkan rotasi dana investor dari aset yang aman menuju aset yang berisiko merupakan kabar gembira.
Kebijakan pemerintah dan BI yang sama-sama pro growth meningkatkan rasa percaya diri investor dan memperbesar peluang pertumbuhan ekonomi bakal lebih baik pada kuartal-kuartal berikutnya.
Oleh karena itu Bareksa Robo Advisor tetap mempertahankan komposisi saham yang tinggi agar investor bisa menikmati reli di pasar saham.
Apa Efeknya ke Portofoliomu?
Profil Risiko di Bareksa Robo Advisor | Return November 2025 |
|---|---|
Risk Averse | 0,72% |
Conservative | 0,82% |
Moderate | 1,09% |
Aggressive | 1,19% |
Very Aggressive | 1,58% |
Sumber: Bareksa
Kinerja Bareksa Robo Advisor sesuai dengan pergerakan alokasi, serta bobot masing-masing reksadana yang dipilih dalam daftar Robo dan profil risiko investor.
Di penghujung tahun ini, Bareksa Robo Advisor tetap mempertahankan default produk reksadana saham di BRI Indeks Syariah yang terus mempertahankan momentum kenaikan. Selain itu juga ditopang produk reksadana pendapatan tetap Trimegah Dana Obligasi Nusantara yang fokus di obligasi korporasi.
Secara historis, yield SBN mendekati di 6% tergolong rendah dan ada risiko pembalikan arah. Sehingga strategi tetap bertahan di produk obligasi korporasi merupakan langkah konservatif agar terhindar dari koreksi harga SBN.
Investasi Bareksa Robo Advisor di Sini
(Sigma Kinasih CTA, CFP/Christian Halim/AM)
* Sigma Kinasih adalah Investment Strategist di PT Bareksa Marketplace Indonesia dengan pengalaman lebih dari 12 tahun di industri pasar modal. Memegang lisensi WMI, WPPE, CTA, dan CFP, ia berfokus pada riset makroekonomi, strategi portofolio, serta analisis reksadana, saham, emas dan SBN. Sigma meraih gelar Magister Ekonomi dari Universitas Trisakti.
*Abdul Malik adalah Managing Editor Bareksa dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di jurnalisme pasar modal. Memegang lisensi WPPE, ia fokus pada analisis makro, riset investasi, dan edukasi keuangan, serta merupakan peraih beberapa fellowship internasional.
***
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
| Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.201,15 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.181,41 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A | 1.151,9 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.042,06 | - | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.