BeritaArrow iconRobo Advisor BareksaArrow iconArtikel

Ubah Strategi, Kinerja Bareksa Robo Advisor Melesat di Bulan Juli

Abdul Malik07 Agustus 2025
Tags:
Ubah Strategi, Kinerja Bareksa Robo Advisor Melesat di Bulan Juli
Ilustrasi Tim Analis Bareksa tengah memantau perkembangan pasar termasuk potensi penurunan suku bunga AS dan mengatur ulang alokasi aset Bareksa Robo Advisor agar cuan investor bisa optimal. (Shutterstock)

Perubahan alokasi dengan menambah bobot saham turut mendongkrak kinerja Bareksa Robo Advisor

Bareksa.com - Sepanjang Juli 2025, IHSG naik sekitar 8% ditopang saham-saham grup konglomerasi serta saham komoditas yang terdongkrak kenaikan harga emas.

Di sisi lain, saham berkapitalisasi besar yang tercermin dalam indeks LQ45 mencatat kenaikan lebih rendah, sekitar 2,3%. Meski dianggap memiliki historis kinerja fundamental yang baik, namun karena kondisi pasar global sedang sangat bergejolak dan ekonomi domestik melambat mengakibatkan kinerja saham big caps cenderung bergerak mendatar.

Untuk pasar obligasi tergolong bullish, seiring tren penurunan suku bunga yang diproyeksikan masih akan berlanjut hingga akhir 2025.

Promo Terbaru di Bareksa

Investasi di Bareksa Robo Advisor

Apa Artinya?

Melihat perkembangan pasar tersebut, strategi investasi Bareksa Robo Advisor saat ini masih dalam kondisi berhati-hati. Sebab, pasar saham dibayangi efek kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang bisa mengakibatkan ekonomi global melambat, termasuk Indonesia.

Meski begitu, guna menangkap momentum kenaikan saham secara jangka pendek, alokasi di saham sejak 2 bulan lalu mulai ditingkatkan.

Apa Efeknya ke Portofoliomu?

Tabel: Kinerja Imbal Hasil Investasi di Bareksa Robo Advisor

Profil Risiko Investor
Return Juli 2025

Risk Averse

1,08%

Conservative

1,17%

Moderate

1,64%

Aggressive

1,67%

Very Aggressive

1,87%

Sumber: Tim Analis Bareksa

Perubahan alokasi dengan menambah bobot saham, yakni di Reksadana Indeks BRI Indeks Syariah yang mayoritas portofolionya di saham komoditas penopang kenaikan IHSG, turut mendongkrak kinerja Bareksa Robo Advisor.

Hasilnya, terlihat semakin tinggi profil risiko, maka return yang didapat semakin optimal dan sesuai dengan kaidah investasi High Risk High Return.

Namun perlu diperhatikan, hal ini tidak lepas dari kinerja IHSG yang memang naik cukup tinggi selama bulan Juli 2025. Jika terdapat sentimen negatif di pasar saham, maka tentunya imbal hasil akan lebih berfluktuasi.

Investasi di Bareksa Robo Advisor

Bareksa Robo Advisor adalah

Bareksa Robo Advisor adalah robo advisor pertama di Indonesia yang mendapatkan lisensi sebagai penasihat investasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) RI. Izin ini dituangkan dalam Keputusan Dewan Komisioner OJK No. KEP-17/D.04/2021 tentang Pemberian Izin Usaha Penasihat Investasi Kepada PT Bareksa Portal Investasi tertanggal 20 April 2021.

Robo advisor adalah konsultan finansial yang memberikan saran investasi digital dan mengelola portofolio investasi investor dengan menggunakan algoritma khusus yang dibangun dengan teknologi terdepan. Robo advisor juga merupakan salah satu fasilitas yang sering digunakan dalam dunia investasi terutama di Amerika Serikat. Namun kini Bareksa telah menghadirkan robo advisor pertama yang berlisensi OJK.

Keunggulan robo advisor yang dikembangkan Bareksa, ialah fitur ini menyediakan layanan perencanaan investasi otomatis, didukung oleh algoritma teori portofolio modern dan juga pengawasan manusia. Dengan pengawasan manusia inilah membuat Bareksa Robo Advisor bekerja sesuai dengan kondisi pasar terkini.

Investasi Bareksa Robo Advisor di Sini

(Sigma Kinasih CTA, CFP/Christian Halim/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store​
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​​​​​

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

autodebet

1.200,15

Up0,60%
Up5,56%
Up9,41%
Up9,62%
Up18,46%
Up8,81%

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.180,3

Up0,46%
Up5,00%
Up8,61%
Up9,07%
--

Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A

1.150,95

Up0,40%
Up4,67%
Up9,43%
Up11,11%
--

Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A

1.033,2

Up0,74%
-----

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua