BeritaArrow iconBareksa NavigatorArrow iconArtikel

Bareksa Insight : Ancaman Resesi Global Menghantui, Ini Instrumen Investasi yang Aman dan Cuan

Abdul Malik30 September 2022
Tags:
Bareksa Insight : Ancaman Resesi Global Menghantui, Ini Instrumen Investasi yang Aman dan Cuan
Ilustrasi investor yang pusing melihat gejolak pasar di tengah ancaman resesi global dan lonjakan inflasi. Smart Investor perlu mempertimbangkan instrumen investasi yang aman dan cuan seperti SBN Ritel ORI022 dan reksadana pasar uang, agar kinerja investasinya tetap cuan. (Shutterstock)

Dalam sepekan terakhir, investor asing melakukan aksi jual hingga Rp3.26 triliun di IHSG

Bareksa.com - Ancaman resesi yang menghantui ekonomi global, mendorong pelemahan pasar saham Tanah Air (Indeks Harga Saham Gabungan/IHSG) kemarin (29/9/2022). Dalam sepekan terakhir, investor asing melakukan aksi jual hingga Rp3.26 triliun di IHSG.

Menurut Tim Analis Bareksa, kenaikan agresif suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) mendorong investor beralih ke mata uang dolar AS. Hal ini mengakibatkan aliran dana asing keluar dari pasar negara berkembang, serta mendorong pelemahan nilai tukar, termasuk rupiah.

Mempertimbangkan kondisi ini, Smart Investor bisa mempertimbangkan berinvestasi di instrumen yang aman dari gejolak pasar, seperti Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI022 yang saat ini sedang ditawarkan pemerintah.

Promo Terbaru di Bareksa

Baca juga : Bareksa Insight : Inggris Terapkan Pelonggaran Kuantitatif, Angin Segar Bagi Reksadana Ini

Di sisi lain, pada Kamis malam WIB atau Rabu waktu AS, Pemerintah Negara Paman Sam baru merilis angka klaim pengangguran yang lebih baik dari perkiraan. Pertumbuhan ekonomi Negara Adidaya tersebut tercatat positif pada kuartal II 2022, yang sebelumnya diproyeksikan negatif.

Hal ini semakin menguatkan proyeksi pelaku pasar atas berlanjutnya kenaikan agresif suku bunga acuan AS hingga akhir tahun dan berpotensi semakin membebani nilai tukar rupiah serta pasar modal dalam negeri. Bank Sentral AS Federal Reserve (The Fed) kembali menaikkan suku bunga acuan 0,75% pada Rabu (21/9) waktu AS ke level ke level 3-3,25%.

IHSG pada Kamis (29/9) turun 0,58% ke level 7.036,2. Berdasarkan data id.investing.com (diakses 29/09/2022 pukul 17.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah tercatat tetap di level 7,4%.

Lihat juga : Bareksa Insight : Jurus Agar Investasi Cuan Terus, Saat Tekanan Pasar Global Makin Berat

Apa yang bisa dilakukan Smart Investor?

Di tengah gejolak pasar akibat ancaman resesi global, Tim Analis Bareksa menyarankan Smart Investor bisa menerapkan 3 strategi berikut agar kinerja investasinya tetap maksimal :

1. Pelaku pasar akan mencari level keseimbangan baru di pasar saham dan obligasi selama suku bunga AS mengalami kenaikan. Hal ini tentu akan menyebabkan fluktuasi tinggi serta potensi pelemahan di pasar modal dalam jangka pendek. Namun Smart Investor dapat tetap berinvestasi di instrumen aman dan stabil yakni di SBN Ritel seri ORI022 dengan tingkat imbal hasil tinggi 5,95% per tahun.

2. Tim Analis Bareksa memperkirakan pergerakan pasar saham dan obligasi hari ini (30/9) berpotensi melemah terbatas karena pelaku pasar juga masih menanti rilis angka inflasi Indonesia bulan September 2022. Sehingga, Smart Investor sebaiknya wait and see hingga pergerakan IHSG dan yield acuan Obligasi Negara dapat mencapai level yang lebih stabil.

3. Selain berinvestasi di ORI022, Smart Investor bisa tetap melakukan diversifikasi investasi di reksadana pasar uang. Sebab kenaikan suku bunga deposito diproyeksikan akan menyesuaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia dalam beberapa waktu ke depan.

Simak juga : Bareksa Insight : Ancaman Resesi Global Bayangi Pasar Modal, ORI022 dan Reksadana Ini Bisa Dipilih

Beberapa produk reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana saham dan reksadana indeks yang bisa dipertimbangkan oleh Smart Investor dengan profil risiko konservatif, moderat dan agresif ialah sebagai berikut :

Imbal Hasil 3 Tahun (per 29 September 2022)

Reksadana Pasar Uang

Syailendra Dana Kas : 15,14%
Majoris Pasar Uang Syariah Indonesia : 12,9%

Reksadana Pendapatan Tetap

Sucorinvest Bond Fund : 25,19%
TRAM Strategic Plus : 15,98%

Imbal Hasil 1 Tahun (per 29 September 2022)

Reksadana Indeks

Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund Kelas A : 18,69%
BNP Paribas Sri Kehati : 26,62%

Reksadana Saham

Schroder Dana Prestasi Plus : 16,9%
TRIM Syariah Saham : 8,07%

Baca juga : Bareksa Insight : Kupon Tinggi, ORI022 Investasi Tepat Saat Era Kenaikan Suku Bunga

Untuk diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Baca juga : Bareksa Insight : Asing Masuk ke Obligasi Rp8 Triliun, Cuan Reksadana Ini Meroket

Investasi Sekarang

(Sigma Kinasih/Ariyanto Dipo Sucahyo/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.

PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra

distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.

Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama tiga tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2020 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.

Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional).

Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel seri berikutnya.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Empty Illustration

Produk Belum Tersedia

Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua