Kelolaan Reksadana Februari Turun Jadi Rp494 Triliun, Tapi Pendapatan Tetap Masih Juara
Dana kelolaan reksadana nasional Februari 2025 turun, namun unit penyertaan tumbuh. Simak ulasannya di sini!

Dana kelolaan reksadana nasional Februari 2025 turun, namun unit penyertaan tumbuh. Simak ulasannya di sini!
Bareksa.com - Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - February 2025 yang mengolah data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan industri reksadana nasional kembali tertekan pada Februari 2025 dengan dana kelolaan (AUM) turun menjadi Rp494 triliun, terkoreksi 1,78% sejak awal tahun (YTD). Sebelumnya, pada Januari 2025, AUM tercatat Rp500,9 triliun juga turun 0,4% YTD. Meski begitu, unit penyertaan reksadana justru tumbuh 0,20% menjadi 393,4 miliar unit, menunjukkan investor masih mempertahankan investasinya meskipun nilai kelolaan menurun.
Grafik: Historis Dana Kelolaan Reksadana
Sumber: Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - February 2025
Promo Terbaru di Bareksa
Reksadana Pendapatan Tetap Jadi Andalan Investor
Di tengah tren penurunan, dana kelolaan reksadana pendapatan tetap menjadi satu-satunya yang mencatat pertumbuhan tertinggi. Kelolaannya naik 1,92% YTD menjadi Rp155 triliun, mencerminkan tingginya minat investor terhadap instrumen dengan risiko lebih rendah dan imbal hasil stabil. Selain itu, dana kelolaan reksadana terproteksi juga naik 0,95% dengan AUM mencapai Rp118,8 triliun.
Reksadana Saham & Indeks Paling Tertekan
Sementara itu, beberapa jenis reksadana lain mengalami penurunan cukup dalam. Dana kelolaan reksadana pasar uang turun 2,05% YTD menjadi Rp88,7 triliun, dan reksadana campuran turun 2,42% YTD menjadi Rp26,8 triliun. Kelolaan reksadana saham mencatat koreksi terdalam, turun 8,96% YTD menjadi Rp80,7 triliun, disusul reksadana indeks yang turun 12,56% YTD ke Rp10,4 triliun, akibat gejolak pasar beberapa waktu terakhir.
Performa Dana Kelolaan Reksadana Februari 2025
Jenis Reksadana | AUM (Rp Triliun) | Perubahan YTD (%) |
---|---|---|
Pendapatan Tetap | 155,0 | +1,92% |
Terproteksi | 118,8 | +0,95% |
Pasar Uang | 88,7 | -2,05% |
Saham | 80,7 | -8,96% |
Campuran | 26,8 | -2,42% |
Indeks | 10,4 | -12,56% |
ETF | 13,7 | -7,12 |
Sumber: Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – February 2025
Unit Penyertaan Reksadana Tetap Tumbuh
Meskipun AUM menurun, unit penyertaan reksadana nasional justru naik 0,20% YTD menjadi 393,4 miliar unit. Reksadana indeks mencatat pertumbuhan unit penyertaan tertinggi, naik 1,78% YTD menjadi 12,8 miliar unit. Reksadana pendapatan tetap juga naik 1,32% YTD menjadi 94,1 miliar unit, diikuti reksadana terproteksi (1,07% YTD) dan reksadana campuran (0,67% YTD).
Pendapatan Tetap Tetap Jadi Pilihan di Tengah Volatilitas
Investor masih cenderung memilih reksadana pendapatan tetap dan reksadana terproteksi sebagai instrumen investasi utama karena menawarkan imbal hasil yang lebih stabil. Sementara itu, penurunan AUM reksadana saham dan indeks mencerminkan sikap hati-hati investor terhadap ketidakpastian pasar.
Artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan industri reksadana Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report February 2025. Untuk berlangganan laporan ini silakan hubungi [email protected] (cc: [email protected]).
(Reynaldi Gumay/MP/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.115,65 | - | |||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.103,67 | - | - | ||||
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.882,23 | ||||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund | 1.077,93 | - | - | ||||
Insight Renewable Energy Fund | 2.323,89 |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.