BeritaArrow iconSahamArrow iconArtikel

Berita Saham Hari Ini : BI Rate Tetap 5,75%, Potensi Dividen TLKM Rp16 Triliun

Abdul Malik26 Mei 2023
Tags:
Berita Saham Hari Ini : BI Rate Tetap 5,75%, Potensi Dividen TLKM Rp16 Triliun
Gedung Plaza Telkom. (Shutterstock)

EXCL, KLBF dan TOWR direkomendasi beli, Wall Street mulai menguat, IHSG melemah, harga minyak dan emas ambrol

Bareksa.com - Berikut rangkuman berita pasar modal dan saham dikutip dari laporan riset Kopi Pagi oleh D’Origin Financial & Business Advisory dipublikasi Jumat (26/5/2023) :

Stock Picks

EXCL

Harga saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) atau XL ditutup naik 1,03% jadi Rp1.965 per saham pada Kamis (25/5). D’Origin Financial merekomendasi beli saat melemah (BOW) saham EXCL dengan target harga Rp2.200 dan stop rugi Rp1.850, support Rp1.950 ; Rp1.930 dan resisten Rp1.980 ; Rp2.000.

Volume perdagangan saham EXCL pada Kamis lebih kecil dari hari sebelumnya. Penguatan saham EXCL berpotensi menguji resisten Rp1.980, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp2.000.

Promo Terbaru di Bareksa

KLBF

Harga saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) ditutup menguat 0,49% jadi Rp2.050 pada Kamis (25/5). D’Origin Financial merekomendasi beli saat melemah (BOW) saham KLBF dengan target harga Rp2.200 dan stop rugi Rp1.950, support Rp2.040 ; Rp2.030 dan resisten Rp2.060 ; Rp2.070.

Volume perdagangan saham KLBF pada Kamis lebih kecil dari hari sebelumnya. Penguatan saham KLBF berpotensi menguji resisten Rp2.060, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp2.070.

TOWR

Harga saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) ditutup naik 1,49% jadi Rp1.020 pada Kamis (25/5). D’Origin Financial merekomendasi spekulasi beli saham TOWR dengan target harga Rp1.150 dan stop rugi Rp950, support Rp1.010 ; Rp1.000 dan resisten Rp1.030 ; Rp1.040.

Volume perdagangan saham TOWR pada Kamis lebih besar dari hari sebelumnya. Penguatan saham TOWR berpotensi menguji resisten Rp1.030, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp1.040.

Beli Reksadana di Sini

Wall Street

Bursa saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street, New York sebagian besar menguat pada Kamis waktu setempat lantaran ada tanda kemajuan dalam negosiasi pagu utang AS. Dow Jones Industrial Average ditutup turun 0,11% jadi 32.764,65, S&P 500 menguat 0,88% jadi 4.151,28, dan Nasdaq melejit 1,71% jadi 12.698,09.

Jumlah warga AS yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran sedikit naik minggu lalu dan data untuk dua minggu sebelumnya direvisi turun tajam karena aplikasi penipuan dari Massachusetts dihapus. Data itu menunjukkan pasar tenaga kerja masih kuat.

IHSG

Pasar saham Indonesia yang tercermin dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis (25/5) ditutup melemah 0,62% jadi 6.704,23 dengan volume perdagangan lebih besar dari hari sebelumnya.

Menurut D’Origin Financial, IHSG bergerak di kisaran 6.650 - 6.750, support 6.670 ; 6.650 dan resisten 6.730 ; 6.750. Pelemahan IHSG berpotensi menguji support 6.670, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju 6.650.

Beli Reksadana di Sini

Minyak Mentah

Harga minyak mentah di pasar dunia turun pada Kamis setelah Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak mengecilkan prospek pemangkasan produksi OPEC+ lebih lanjut pada pertemuan pekan depan. Minyak mentah berjangka WTI AS merosot 3,95% menjadi US$71,41 per barrel dan Brent melemah 3,6% menjadi US$75,55 per barel.

Harga Emas

Harga emas turun lagi pada Kamis, memperpanjang kerugian untuk hari keempat berturut-turut. Logam mulia tertekan oleh penguatan dolar AS terhadap sekeranjang mata uang utama hingga menyentuh level tertinggi 2 bulan, karena data menunjukkan ekonomi AS tangguh.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, terpuruk US$20,9 atau 1,06% menjadi US$1.943,7 per ounce, setelah menyentuh level tertinggi US$1.965,4 dan terendah di US$1.939,2.

Beli Emas di Sini

Rupiah

Nilai tukar (kurs) rupiah di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) di level Rp14.952 per dolar AS pada Kamis, melemah 0,32% dari hari sebelumnya Rp14.905 per dolar AS. Senada, rupiah di pasar spot ditutup di Rp14.953 per dolar AS, melemah 0,35% dari hari sebelumnya Rp14.900 per dolar AS.

BI Rate

Bank Indonesia kembali menahan suku bunga acuan BI 7-Days Reverse Repo Rate (BI7DRR) dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Mei 2023. Gubernur BI Perry Warjiyo menegaskan suku bunga acuan tetap di level 5,75%.

Pertumbuhan Ekonomi

BI optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2023 akan lebih tinggi dari kuartal sebelumnya. Gubernur BI Perry Warjiyo memperkirakan, pertumbuhan ekonomi kuartal II 2023 di kisaran 5,1%, lebih tinggi dari kuartal I 2023 yang mencapai 5,03%.

Kredit Perbankan

BI mencatat kredit perbankan tumbuh 8,08% pada April 2023. Pertumbuhan ini melambat dari bulan sebelumnya 9,93% secara tahunan. Perlambatan pertumbuhan kredit sejatinya bukan pertama kali di tahun ini. Sebab pada awal tahun pertumbuhan kredit mencapai 10%.

Beli Reksadana di Sini

INDY

PT Indika Energy Tbk (INDY) menggelontorkan dana belanja modal (capital expenditure/capex) US$14,2 juta (Rp212 miliar) untuk mengembangkan tambang emas Awak Mas pada kuartal I 2023. Dana itu paling besar dibandingkan lini bisnis lainnya. Total capex INDY tahun ini mencapai US$302,4 juta atau sekitar Rp4,5 triliun. Hingga kuartal I 2023, INDY ini telah menghabiskan capex US$22,5 juta (Rp336,2 miliar) atau 7,4% dari total capex tahun ini.

WSKT

PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) bakal melakukan transformasi bisnis yang di dalamnya termasuk melanjutkan program 8 stream inisiatif strategis, restrukturisasi usaha dan utang, peningkatan implementasi manajemen risiko dan tata kelola perusahaan.

PPRE

PT PP Presisi Tbk (PPRE), kembali tak membagikan dividen tahun buku 2022. Meski berhasil mengantongi untung pada tahun lalu sebesar Rp100,75 miliar. Dalam rapat umum pemegang saham tahunan Rabu, para pemegang saham menyetujui penggunaan laba bersih Rp5,03 miliar atau 5% dari total untuk cadangan wajib, dan 95% atau setara Rp95,71 miliar digunakan sebagai saldo laba ditahan.

SPTO

PT Surya Pertiwi Tbk (SPTO) menyiapkan belanja modal Rp50 miliar tahun ini untuk kebutuhan pemeliharaan (maintenance). Sampai dengan kuartal I 2023 capex yang sudah terserap sekitar Rp10 miliar hingga Rp15 miliar.

TLKM

PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) berpotensi menebar dividen Rp16 triliun tahun buku 2022, berdasarkan rasio dividen yang diusulkan berkisar 70-80%. Tahun lalu, laba bersih Telkom mencapai Rp20,7 triliun, sedangkan laba operasi Rp25,8 triliun.

Beli Reksadana di Sini

IPCC

PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) akan meningkatkan alokasi belanja modal sebanyak 76% menjadi sekitar Rp150-200 miliar pada 2024. Sedangkan untuk tahun ini perseroan menganggarkan capex Rp35 miliar.

MITI

Para pemegang saham PT Mitra Investindo Tbk (MITI) setujui pembagian dividen tahun buku 2022 sebesar Rp1,5 per saham dengan total mencapai Rp5,31 miliar. Selain itu, perseroan merambah bisnis baru.

SILO

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) menyetujui pembagian dividen tahun buku 2022 sebesar Rp255 miliar. Besaran dividen tersebut berpatokan pada rasio pembayaran dividen (DPR) 36% dari laba bersih tahun 2022 Rp696,4 miliar dengan dividen per saham Rp19,67.

VICI

PT Victoria Care Indonesia Tbk (VICI) menargetkan pertumbuhan pendapatan double digit dari tahun lalu dan margin laba bersih di atas 10%. Untuk mencapai target itu, VICI akan menambah negara tujuan ekspor ke Filipina.

RELF

PT Graha Mitra Asia Tbk segera menggelar IPO dengan melepas 1,2 miliar saham biasa atau 20,95% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Targetnya total dana yang akan diraup sebesar Rp120 miliar. Calon emiten dengan kode RELF ini menawarkan saham dengan nilai nominal Rp25 setiap saham dengan kisaran harga yang ditawarkan kepada masyarakat di kisaran Rp90 - Rp100.

Beli Emas di Sini

(AM)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.

Saham adalah instrumen investasi yang memiliki risiko kerugian. Artikel ini bertujuan untuk berbagi informasi seputar pasar dengan analisa untuk meminimalisir risiko. Setiap keputusan transaksi beli jual saham ada di tangan investor.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.314,64

Up0,50%
Up3,42%
Up0,02%
Up5,99%
Up19,09%
-

Capital Fixed Income Fund

1.763,87

Up0,58%
Up3,42%
Up0,02%
Up7,07%
Up17,62%
Up42,97%

STAR Stable Income Fund

1.914,88

Up0,55%
Up2,90%
Up0,02%
Up6,26%
Up30,95%
Up60,09%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.761,74

Up0,15%
Up3,37%
Up0,01%
Up4,97%
Up19,53%
Up48,31%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.039,31

Up0,28%
Up2,12%
Up0,02%
Up3,09%
Down- 1,36%
-

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua