BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Saham JSMR Melesat 22 Persen YTD, Dua Reksadana Ini Ikut Untung

Bareksa28 Februari 2019
Tags:
Saham JSMR Melesat 22 Persen YTD, Dua Reksadana Ini Ikut Untung
Ilustrasi investor pria terkejut melihat laptop, kalkulator, hp smartphone, tumpukan kertas.

TRIM Syariah Saham dan TRIM Syariah Berimbang memegang JSMR sebagai salah satu aset terbesar dalam portofolio mereka

Bareksa.com - Kinerja pasar modal Indonesia sepanjang tahun berjalan ini terlihat dalam tren yang positif, didorong oleh pertumbuhan harga saham-saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Hal ini tentu memberikan keuntungan bagi para investor, termasuk reksadana yang memiliki saham dalam portofolionya.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tumbuh 5,35 persen secara year to date (YTD) hingga 27 Februari 2019. Saham-saham, terutama di sektor infrastruktur, membukukan pertumbuhan fantastis sehingga mendorong kinerja IHSG secara YTD.

Salah satu saham yang masuk ke dalam sektor infrastruktur adalah PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR). Saham perusahaan operator jalan tol ini telah tumbuh 22,66 persen hanya dalam waktu sekitar dua bulan saja. Saham JSMR masuk dalam daftar 10 saham terbesar di sektor infrastruktur berdasarkan nilai kapitalisasi pasar, dan masih tergolong murah jika dilihat dari sisi price earning ratio (PER).

Promo Terbaru di Bareksa

Grafik Pergerakan Harga Saham JSMR YTD

Illustration

Sumber: Bareksa

Seiring dengan pertumbuhan harga saham JSMR, sejumlah reksadana yang memiliki saham ini dalam portofolionya juga ikut menguat. Di marketplace investasi Bareksa, setidaknya ada dua reksadana yang memegang JSMR sebagai salah satu aset terbesar dalam portofolio mereka dan ikut menguat sepanjang tahun berjalan ini.

Kedua reksadana tersebut adalah TRIM Syariah Saham dan TRIM Syariah Berimbang. Kedua reksadana ini merupakan produk yang dikelola oleh PT Trimegah Asset Management. Berikut ulasan lengkap kedua reksadana tersebut.

TRIM Syariah Saham

Reksadana saham ini secara YTD sudah membukukan keuntungan 6,05 persen. Sepanjang tahun berjalan, kinerja TRIM Syariah Saham mengalahkan IHSG yang naik 5,35 persen dan mayoritas reksadana sejenis, tercermin dari indeks reksadana saham Bareksa yang menguat 2,85 persen.

Grafik Perbandingan Return TRIM Syariah Saham dengan IHSG dan Indeks Reksadana Saham Bareksa

Illustration

Sumber: Bareksa

Bahkan, dalam jangka waktu yang lebih panjang yakni 10 tahun, reksadana saham ini telah tumbuh 271,94 persen, alias lebih dari tiga kali lipat. Per 27 Februari 2019, reksadana saham ini memiliki nilai aktiva bersih/unit (NAB/unit) sebesar Rp1.791,00.

Reksadana yang telah meluncur sejak 27 Desember 2006 ini kini telah memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) sebesar Rp433,85 miliar per Januari 2019. Bank kustodian untuk reksadana saham ini adalah Deutsche Bank AG.

Tujuan Investasi TRIM Syariah Saham adalah untuk mempertahankan investasi awal dan memperoleh pertumbuhan nilai investasi yang optimal dalam jangka panjang sesuai dengan Prinsip-Prinsip Syariah di Pasar Modal melalui investasi dalam Efek Syariah yang tercantum dalam Daftar Efek Syariah yang ditetapkan oleh Bapepam dan LK dan/atau pihak lain yang diakui oleh BAPEPAM dan LK.

Selain memiliki saham JSMR dalam portofolionya, per Januari 2019 reksadana ini juga memiliki saham PT Astra International Tbk (ASII), saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan Surat Berharga Syariah Negara Seri PBS012.

TRIM Syariah Saham bisa dibeli di Bareksa dengan minimum investasi Rp100.000 saja.

TRIM Syariah Berimbang

Reksadana campuran ini secara YTD sudah membukukan keuntungan 5,33 persen. Sepanjang periode yang sama, kinerja TRIM Syariah Berimbang hampir menyamai IHSG yang naik 5,35 persen dan mengalahkan mayoritas reksadana sejenis, tercermin dari indeks reksadana campuran Bareksa yang menguat 3,30 persen.

Grafik Perbandingan Return TRIM Syariah Berimbang dengan IHSG dan Indeks Reksadana Campuran Bareksa

Illustration

Sumber: Bareksa

Bahkan, dalam jangka waktu yang lebih panjang yakni 10 tahun, reksadana saham ini telah tumbuh 259,86 persen, alias lebih dari tiga kali lipat. Per 27 Februari 2019, reksadana saham ini memiliki nilai aktiva bersih/unit (NAB/unit) sebesar Rp2.584,65.

Reksadana yang telah meluncur sejak 27 Desember 2006 ini kini telah memiliki dana kelolaan sebesar Rp25,35 miliar per Januari 2019. Bank kustodian untuk reksadana saham ini adalah Deutsche Bank AG.

Tujuan investasi TRIM Syariah Berimbang adalah untuk mempertahankan investasi awal dan memperoleh pertumbuhan nilai investasi yang optimal dalam jangka panjang sesuai dengan Prinsip-Prinsip Syariah di Pasar Modal melalui investasi dalam Efek Syariah yang tercantum dalam Daftar Efek Syariah yang ditetapkan oleh OJK dan/atau pihak lain yang diakui oleh OJK.

Kebijakan investasinya adalah minimum 5 persen dan maksimum 75 persen pada Efek bersifat ekuitas, minimum 5 persen dan maksimum 75 persen pada Efek bersifat utang serta minimum 5 persen dan maksimum 75 persen pada Instrumen Pasar Uang.

Portofolio reksadana TRIM Syariah Berimbang mirip dengan saudaranya yang berjenis saham. Selain memiliki saham JSMR dalam portofolionya, per Januari 2019 reksadana ini juga memiliki saham ASII, saham TLKM, saham UNVR, dan Surat Berharga Syariah Negara Seri PBS012.

TRIM Syariah Berimbang bisa dibeli di Bareksa dengan minimum investasi Rp100.000 saja.

Perlu diingat, baik reksadana saham maupun campuran ini memiliki mayoritas portofolio yang berupa saham sehingga berfluktuasi tinggi dalam jangka waktu dekat. Maka dari itu, kedua jenis reksadana ini disarankan untuk investor dengan profil risiko tinggi dan sebaiknya untuk investasi jangka panjang.

Untuk kenyamanan berinvestasi, pastikan dulu tujuan keuangan dan profil risiko Anda.

Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai

* * *

Ingin berinvestasi di reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.314,64

Up0,50%
Up3,42%
Up0,02%
Up5,99%
Up19,09%
-

Capital Fixed Income Fund

1.763,87

Up0,58%
Up3,42%
Up0,02%
Up7,07%
Up17,62%
Up42,97%

STAR Stable Income Fund

1.914,88

Up0,55%
Up2,90%
Up0,02%
Up6,26%
Up30,95%
Up60,09%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.761,74

Up0,15%
Up3,37%
Up0,01%
Up4,97%
Up19,53%
Up48,31%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.039,31

Up0,28%
Up2,12%
Up0,02%
Up3,09%
Down- 1,36%
-

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua