BeritaArrow iconBareksa NavigatorArrow iconArtikel

Bareksa Insight : Ekonomi Kuat, Reksadana Ini Makin Kinclong

Abdul Malik07 Februari 2022
Tags:
Bareksa Insight : Ekonomi Kuat, Reksadana Ini Makin Kinclong
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi Indonesia. (Shutterstock)

Investor bisa mempertimbangkan untuk investasi emas dan ORI021 sebagai strategi diversifikasi

Bareksa.com - Menjelang rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal IV 2021 yang diproyeksikan bisa tembus di atas 5 persen secara tahunan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat ke level tertinggi di 2022. Pada akhir pekan lalu (4/2/2022), IHSG ditutup naik 0,71 persen di 6.731. Hal ini turut mendorong kinerja reksadana saham dan reksadana indeks.

Sementara, kinerja mayoritas reksadana pendapatan tetap bergerak stagnan dengan pelemahan tipis pada akhir pekan lalu akibat aksi jual investor, setelah pasar obligasi menguat sepekan sebelumnya. Berdasarkan data id.investing.com (diakses 04/02/2022 pukul 17.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah tercatat tetap di level 6,5 persen pada 4 Februari 2022.

Di sisi lain, harga emas dunia masih akan bergerak stabil setelah konflik Ukraina - Rusia kembali memanas, setelah penasihat keamanan untuk Presiden Amerika Serikat menyatakan Rusia telah siap melakukan invasi ke Ukraina.

Promo Terbaru di Bareksa

Pada Jumat (4/2), harga emas di pasar spot ditutup di level US$1.808,28 per ons troi, menguat 0,19 persen. Dalam sepekan terakhir, harga logam mulia naik 0,93 persen dari posisi US$1.791,53 per ons troi pada Jumat pekan sebelumnya.

Analisis Bareksa melihat kinerja reksadana saham hari ini kemungkinan akan sedikit menurun, mengingat saat ini IHSG berada dalam posisi rawan aksi jual oleh investor.

Baca : Kerahkan Sinergi Ekosistem, Grab-OVO Ikut Mendukung Perluasan Distribusi SBN Melalui Bareksa​

Apa yang bisa dilakukan Investor?

Menurut analisis Bareksa, investor bisa mulai melakukan aksi ambil untung (take profit) secara bertahap di reksadana saham, sementara dapat mulai mempertimbangkan investasi emas sebagai instrumen diversifikasi. Selain itu, Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI021 juga menarik untuk dikoleksi karena imbal hasil (kupon) tahunan yang tetap.

Baca : Bareksa Raih Pendanaan Seri C dari Grab, Kukuhkan Sinergi Grab - Bareksa - OVO

Di tengah kuatnya kinerja ekonomi nasional, investor dengan profil risiko moderat dan agresif bisa mempertimbangkan beberapa produk reksadana pendapatan tetap, reksadana saham dan reksadana indeks berikut ini :

Imbal Hasil 3 Tahun (per 4 Februari 2022)

Reksadana Pendapatan Tetap

Syailendra Pendapatan Tetap Premium : 32,46 persen
Eastspring Syariah Fixed Income Amanah Kelas A : 28.35 persen

Imbal Hasil 6 Bulan (per 4 Februari 2022)

Reksadana Saham

Schroder Dana Prestasi Plus : 9,64 persen
BNI-AM Inspiring Equity Fund : 9,43 persen

Reksadana Indeks

RHB SRI KEHATI Index Fund : 16,41 persen
Principal Index IDX30 Kelas O : 12.54 persen

Baca : Kolaborasi PT Pegadaian - Bareksa, Hadirkan Tabungan Emas Online untuk Investasi Terintegrasi

Investasi Sekarang

​(Ariyanto Dipo Sucahyo/Sigma Kinasih/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Empty Illustration

Produk Belum Tersedia

Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua