Bank Sentral dan Investor Global Rajin Borong Emas Sejak 2019, Kapan Giliranmu?
Aksi borong oleh bank sentral, manajer investasi dan investor global sejak 2019, mendorong lonjakan harga emas. Apa sebabnya? Simak ulasannya di sini!

Aksi borong oleh bank sentral, manajer investasi dan investor global sejak 2019, mendorong lonjakan harga emas. Apa sebabnya? Simak ulasannya di sini!
Bareksa.com - Bank sentral dunia, investor dan perusahaan manajemen investasi global semakin agresif memborong emas sejak 2019 hingga saat ini. Berdasarkan riset Tim Analis Bareksa yang mengacu pada data World Gold Council (WGC), aksi beli besar-besaran ini menjadi salah satu faktor utama yang mendorong lonjakan harga emas dalam beberapa waktu terakhir.
Dalam setahun terakhir (per 5/3/2025), harga emas telah naik lebih dari 35%, menarik perhatian banyak investor. Lonjakan ini dipicu oleh berbagai faktor, mulai dari inflasi tinggi pasca-COVID, defisit anggaran negara, hingga ketidakpastian ekonomi dan geopolitik. Kondisi ini membuat emas semakin dilirik sebagai aset safe haven yang mampu menjaga nilai investasi.
Namun, faktor utama di balik tren bullish emas adalah permintaan besar dari bank sentral dan investasi seperti exchange-traded fund (ETF) atau reksadana emas. Kedua segmen ini memiliki korelasi tinggi terhadap harga emas, menjadikannya motor penggerak utama dalam kenaikan harga logam mulia ini.
Promo Terbaru di Bareksa
Sumber : World Gold Council, diolah Tim Analis Bareksa
Baca juga : Fantastis! WGC Sebut Investasi Emas Global 2024 Cetak Rekor Tertinggi, Intip Prediksi 2025
Bursa Derivatif Emas Bergairah
Selain dalam bentuk fisik, emas juga diperdagangkan melalui bursa derivatif, seperti kontrak berjangka yang memungkinkan pembelian emas di masa depan. Instrumen ini digunakan oleh investor besar, termasuk manajer investasi, untuk mengelola risiko dan memanfaatkan peluang kenaikan harga emas.
Menurut Tim Analis Bareksa, jika permintaan dari bank sentral dan investor emas digabungkan dengan posisi beli bersih kontrak berjangka emas oleh manajer investasi, maka terlihat korelasi yang lebih kuat terhadap lonjakan harga emas. Artinya, aktivitas di pasar derivatif turut berkontribusi dalam menggerakkan harga logam mulia ini.
Sumber : World Gold Council, diolah Tim Analis Bareksa
Sumber Pasokan Emas
Menurut data World Gold Council, dalam 2 tahun terakhir pasokan emas dunia per tahun rata-rata di kisaran 5.000 ton atau 1.250 ton per kuartal. Mayoritas pasokan bersumber dari pertambangan dan sebagian kecil dari pengolahan emas daur ulang.
Sumber : World Gold Council, diolah Tim Analis Bareksa
Segmen Perhiasan dan Teknologi
Dari sisi permintaan, kebutuhan emas datang dari pengrajin perhiasan dan barang teknologi yang berjumlah kurang lebih 600 ton per tahun. Namun dari hasil analisis Tim Analis Bareksa, kebutuhan emas segmen ini tergolong stabil kecuali di masa pandemi Covid-19 dan tidak ada korelasi yang tinggi terhadap harga emas.
Sumber : World Gold Council, diolah Tim Analis Bareksa
Dengan kata lain, bank sentral, investor emas, dan manajer investasi
adalah faktor utama yang mendorong kenaikan harga emas. Mereka terus
memborong emas untuk menjaga nilai aset mereka. Jika institusi besar ini
percaya pada potensi emas, kapan kamu ikut berinvestasi seperti mereka?
Jika kamu tertarik mengoleksi emas batangan, salah satu cara mudah adalah dengan memanfaatkan fitur Bareksa Emas yang tersedia di Bareksa. Dengan Bareksa Emas, kamu bisa berinvestasi emas kapan saja dan di mana saja. Bareksa bekerja sama dengan Pegadaian, Treasury, dan Indogold untuk memberikan pilihan investasi emas fisik yang bisa dibeli secara digital.
Bareksa Emas juga menjamin keamanan investasi kamu. Treasury adalah pedagang emas digital berlisensi dari Bappebti, sementara Pegadaian dan Indogold memiliki izin dari OJK. Meski digital, emas online di Bareksa tetap memiliki wujud fisiknya. Setelah membeli, kamu bisa mendapatkan emas fisik yang diantar langsung ke rumah melalui fitur Cetak Fisik.
Dengan investasi di Bareksa Emas, kamu juga berkesempatan mendapatkan double cuan karena ada Promo Emas Pegadaian khusus di bulan Maret 2025 berhadiah cashback senilai total Rp10 juta. Caranya, beli Emas Pegadaian di Bareksa emas dengan menggunakan kode promo PGDNMAR25.
Baca selengkapnya di sini : Harga Emas Dekati US$3.000/Ounce, Peluang atau Risiko? Ini Target Emas 2025
(Christian Halim/AM)
***
Ingin investasi emas dan reksadana di Bareksa?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.116,53 | - | |||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.105,85 | - | - | ||||
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.886,41 | ||||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund | 1.080,4 | - | - | ||||
Capital Regular Income Fund Dividen | 1.024,87 | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.