Rekomendasi Saham Tim Analis Bareksa: MDKA, TINS & ANTM, Indeks Dolar Melemah

Bareksa – Tim Analis Bareksa merekomendasikan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Timah Tbk (TINS), dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) sebagai saham pilihan untuk trading hari ini (15/12). Saham emiten komoditas berpotensi mendapat sentimen positif dari pelemahan indeks dolar Amerika Serikat (DXY), karena harga komoditas menjadi lebih murah bagi pembeli dengan mata uang selain dolar AS.

Indeks dolar AS melemah ke level terendah dalam dua bulan di 98,3 pada akhir pekan lalu, menyusul keputusan Bank Sentral AS (The Fed) yang kembali memangkas suku bunga acuan 25 bps menjadi 3,5–3,75%. Ini merupakan pemangkasan ketiga sepanjang 2025, dengan level Fed Rate kini setara posisi November 2022.

1. MDKA: beli untuk trading di Rp2.220-2.260

Harga saham MDKA naik 2,27% jadi Rp2.250 (12/12). Saham emiten tambang emas dan tembaga ini direkomendasikan beli untuk trading dengan harga masuk di rentang Rp2.220-2.260. Target harga ambil untung saham MDKA di Rp2.320 dan Rp2.350, serta stop rugi di Rp2.140.

2. TINS: beli saat harga tembus di Rp3.370 -3.420

Harga saham TINS melesat 11,11% jadi Rp3.400 (12/12). Saham emiten tambang timah dan non timah seperti logam tanah jarang milik pemerintah ini direkomendasikan beli saat harga tembus (buy on breakout) dengan harga masuk di rentang Rp3.370-3.420. Target harga ambil untung saham TINS di Rp3.500 dan Rp3.550, serta stop rugi di Rp3.250.

3. ANTM: beli untuk trading di Rp3.000 -3.060

Harga saham ANTM meningkat 5,54% jadi Rp3.050 (12/12). Saham tambang nikel, bauksit dan emas BUMN ini direkomendasikan beli untuk trading dengan harga masuk di Rp3.000-3.060. Target harga ambil untung di Rp3.150 dan Rp3.250, serta stop rugi di Rp2.900.

Tabel: Rekomendasi Saham Hari Ini (15/12)

Sumber: Tim Analis Bareksa, last price per 12/12/2025

Highlight Pasar

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,46% ke level 8.660, dengan investor asing mencatatkan net buy Rp283 miliar pada Jumat (12/12). Menurut riset Ciptadana Sekuritas Asia (15/12), sektor saham yang memimpin penguatan indeks adalah basic materials naik 5,52%, energi (1,23%), properti & real estate (1,02%), kesehatan (0,55%), dan konsumer non-siklikal (0,4%).

Saham-saham penggerak indeks antara lain BRMS naik 24,87% ke Rp1.230, AMMN (5,91% ke Rp6.725), dan ASII (2,33% ke Rp6.600). Nilai tukar rupiah menguat 35 poin ke level 16.640 per dolar AS. Secara teknikal, IHSG bergerak di rentang 8.560 (support) – 8.777 (resistance) dengan peluang penutupan di level yang lebih tinggi hari ini (15/12).

Investasi di Aplikasi Trading Saham Online Terbaik – Bareksa

Bareksa adalah salah satu aplikasi investasi saham terbaik yang menyediakan akses ke riset pasar, analisis fundamental, serta beragam data pendukung untuk membantu kamu mengambil keputusan lebih terarah. Melalui aplikasi Bareksa, kamu dapat memantau pergerakan saham, membandingkan kinerja emiten, hingga mendapatkan insight pasar yang relevan dengan profil investasimu. Praktis untuk kamu yang ingin mulai membangun portofolio saham secara lebih percaya diri.

Beli Saham di Sini

(Sigma Kinasih CTA, CFP/Christian Halim/AM)

* Sigma Kinasih adalah Investment Strategist di PT Bareksa Marketplace Indonesia dengan pengalaman lebih dari 12 tahun di industri pasar modal. Memegang lisensi WMI, WPPE, CTA, dan CFP, ia berfokus pada riset makroekonomi, strategi portofolio, serta analisis reksadana, saham, emas dan SBN. Sigma meraih gelar Magister Ekonomi dari Universitas Trisakti.

*Abdul Malik adalah Managing Editor Bareksa dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di jurnalisme pasar modal. Memegang lisensi WPPE, ia fokus pada analisis makro, riset investasi, dan edukasi keuangan, serta merupakan peraih beberapa fellowship internasional.

***

D​ISCLAIMER​​​​​​​​​

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.​