SBR014 Bisa Dibeli Mulai 14 Juli, Ini Jadwal Lengkap Penerbitannya
SBR014 akan ditawarkan dalam 2 tenor yakni tenor 2 tahun atau SBR014T2 dan tenor 4 tahun atau SBR014T4

SBR014 akan ditawarkan dalam 2 tenor yakni tenor 2 tahun atau SBR014T2 dan tenor 4 tahun atau SBR014T4
Bareksa.com - Pemerintah segera menggelar penawaran Surat Berharga Negara (SBN) seri keempat di 2025, yakni Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR014 pada 14 Juli hingga 7 Agustus 2025. SBR014 akan jadi instrumen investasi menarik, karena aman dengan cuan menarik, di tengah gejolak pasar akibat ketidakpastian ekonomi global, tertekan sentimen kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, suku bunga The Federal Reserve hingga memanasnya ketegangan geopolitik.
Jadwal Penerbitan SBR014T2 dan SBR014T4:
- 10 Juli 2025 : Penetapan Kupon
- 14 Juli 2025 (09:00 WIB) – 7 Agustus 2025 (10:00 WIB) : Masa Penawaran
- 11 Agustus 2025: Penetapan Hasil Penjualan
- 13 Agustus 2025: Setelmen (Penyelesaian Transaksi).
*Sumber: Kemenkeu
Promo Terbaru di Bareksa
SBR014 punya fitur kupon mengambang dengan batas minimal (floating with floor), sehingga kuponnya berpotensi naik saat suku bunga acuan Bank Indonesia naik, namun tidak bisa turun lebih rendah dari batas minimal. Imbal hasil atau kupon saat penawaran akan kupon minimal (floor), dan akan divealuasi seriap 3 bulan sekali oleh Kementerian Keuangan, mengikuti perkembangan suku bunga BI.
SBR014 akan ditawarkan dalam 2 tenor yakni tenor 2 tahun atau SBR014T2 dan tenor 4 tahun atau SBR014T4. Nilai investasinya terjangkau, minimum hanya Rp1 juta (1 unit) dengan maksimal Rp5 miliar untuk SBR014T2 dan Rp10 miliar untuk SBR014T4. Pemerintah menetapkan target penjualan awal SBR014 senilai Rp15 triliun.
Tabel: Struktur Penerbiatan SBR014T2 dan SBR014T4:
Keterangan | SBR014T2 | SBR014T4 |
|---|---|---|
Target | Rp15.000.000.000.000 (Rp15 triliun) | |
Penerbit | Pemerintah Republik Indonesia | |
Bentuk | Tanpa warkat dan tidak dapat diperdagangkan | |
Masa Penawaran | Senin, 14 Juli s.d. Kamis, 7 Agustus 2025 | |
Tanggal Penetapan | Senin, 11 Agustus 2025 | |
Setelmen | Rabu, 13 Agustus 2025 | |
Pencatatan di Bursa | Kamis, 14 Agustus 2025 | |
Jatuh Tempo | 10 Agustus 2027 (Tenor 2 tahun) | 10 Agustus 2029 (Tenor 4 tahun) |
Nilai Nominal per Unit, Minimum Pemesanan & Kelipatan | Rp1.000.000 (Rp 1 juta) | |
Maksimum Pemesanan | Rp5.000.000.000 (Rp 5 miliar) | Rp10.000.000.000 (Rp10 miliar) |
Jenis Kupon | Mengambang dengan kupon minimal (floating with floor) | |
Tingkat kupon | - Menunggu pengumuman Kemenkeu (untuk periode 3 bulan pertama 13 Agustus - 10 November 2025) Berasal dari suku bunga acuan saat penetapan kupon ditambah fix spread yang ditetapkan. - Tingkat kupon untuk periode tiga bulan pertama tersebut berlaku sebagai tingkat kupon minimal (floor). - Tingkat kupon minimal tidak berubah sampai dengan jatuh tempo. | |
Sumber: Kemenkeu
Prediksi Kupon SBR014
Di tengah tren penurunan suku bunga acuan saat ini, kira-kira bakal berapa kupon SBR014? Untuk diketahui, imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara (SBN) acuan 10 tahun hingga akhir pekan lalu (4/7) berada di kisaran 6,5% atau turun 2 basis poin. Penurunan yield, menurut data BI seiring investor asing mencatat beli bersih di pasar SBN Rp15,4 triliun di periode 30 Juni-4 Juli 2025. Di sisi lain, asing justru net sell Rp2,31 triliun di pasar saham di pekan pertama Juli tersebut.
Turunnya yield menandakan harga SBN sedang menguat karena sedang diburu investor. Sebaliknya ketika pasar SBN sepi, maka yield bisa naik.
Menurut Tim Analis Bareksa, rencana penerbitan SBR014 di tengah kondisi pasar saat ini memang berpeluang menawarkan imbal hasil lebih rendah dari seri sebelumnya. Namun SBR014 tetap bisa jadi pilihan instrumen investasi aman dan cuan di tengah ketidakpastian ekonomi global dan memanasnya ketegangan geopolitik.
Selain itu, pasca suku bunga BI turun pada 21 Mei lalu, diproyeksikan masih akan ada 1 kali lagi pemangkasan BI Rate di semester II, seiring prediksi pemangkasan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (Fed Rate).
Menyusul penurunan BI Rate Mei lalu, pada Juli 2025, bunga deposito bank-bank besar Tanah Air terpantau di kisaran 2-3% untuk tenor 12 bulan dengan nilai investasi di bawah Rp100 miliar.
Mempertimbangkan beberapa faktor tersebut, Tim Analis Bareksa memprediksi imbal hasil SBR014 untuk tenor 2 tahun atau SBR104 T2 di kisaran 6,3-6,4%. Sedangkan SBR014 tenor 4 tahun atau SBR014 T4 kuponnya diproyeksi di kisaran 6,45-6,55%, Perkiraan itu mencerminkan selisih (spread) dengan BI Rate di kisaran 0,8-0,9% untuk SBR014T2 dan 0,95-1,05% untuk SBR014T4.
Tabel: Prediksi Kupon SBR014
Seri SBR014 | Prediksi Kupon | BI Rate | Spread vs BI Rate |
|---|---|---|---|
SBR014 T2 | 6,3-6,4% | 5,5% | 0,8-0,9% |
SBR14 T4 | 6,45-6,55% | 5,5% | 0,95-1,05% |
Sumber: Tim Analis Bareksa
Hingga akhir tahun, pemerintah berencana menawarkan 4 seri lagi SBN Ritel yang bisa dibeli secara online. Selain SBR014, kemudian ada SR023, Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI028 dan Sukuk Tabungan (ST) seri ST015.
SBN Ritel seri sebelumnya yakni Sukuk Negara Ritel SR022 menawarkan imbal hasil pasti (fixed) yakni 6,45% untuk SR022 tenor 3 tahun atau SR022T3 dan 6,55% untuk SR022 tenor 5 tahun atau SR022T5. Imbal hasil SR022T5 merupakan kupon tertinggi Sukuk Ritel sejak 2020 atau dalam 5 tahun terakhir. ORI027 ditawarkan pada 27 Januari-20 Februari 2025 lalu.
Jadwal SBN Ritel 2025
Jenis SBN Ritel | Seri | Tanggal Penawaran * |
|---|---|---|
Obligasi Negara Ritel | ORI027 | 27 Jan - 20 Feb 2025 |
Sukuk Tabungan | ST014 | 7 Mar - 9 Apr 2025 |
Sukuk Negara Ritel | SR022 | 16 Mei - 18 Jun 2025 |
Savings Bond Ritel | SBR014 | 14 Juli - 7 Agt 2025 |
Sukuk Negara Ritel | SR023 | 22 Agt - 12 Sep 2025 |
Obligasi Negara Ritel | ORI028 | 29 Sep - 23 Okt 2025 |
Sukuk Tabungan | ST015 | 10 Nov - 3 Des 2025 |
*Tentatif, sumber: DJPPR Kemenkeu
Apa itu SBR?
Savings Bond Ritel (SBR) adalah Surat Utang Negara yang diterbitkan Pemerintah untuk individu Warga Negara Indonesia (WNI) dan merupakan alternatif investasi yang aman, mudah, terjangkau, dan menguntungkan.
Berinvestasi di SBR sangat aman, karena pembayaran pokok dan kuponnya dijamin 100% oleh negara. Dasar hukumnya adalah Undang- Undang Nomor 24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara. Setiap individu atau perseorangan WNI yang telah memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) dapat berinvestasi di SBR.
Masyarakat sudah bisa mulai berinvestasi di SBR hanya dengan minimum pembelian Rp1 juta. Adapun untuk maksimum pembelian yaitu sebesar Rp5 miliar untuk tenor 2 tahun dan Rp10 miliar untuk tenor 10 tahun.
Kupon SBR bersifat mengambang dengan tingkat kupon minimal (floating with floor) dan mengacu pada Bank Indonesia Rate (BI Rate). Tingkat kupon akan disesuaikan setiap 3 (tiga) bulan pada tanggal penyesuaian kupon sampai dengan jatuh tempo.
Bareksa Midis SBN Terbaik
Sebagai informasi, Super App Investasi Bareksa adalah mitra distribusi yang telah membantu penawaran SBN Ritel sejak pertama kali ditawarkan secara online pada 2018. Selain itu, Bareksa meraih penghargaan sebagai mitra distribusi terbaik sejak 2018, atau dalam 5 tahun beruntun.
Bareksa meraih penghargaan sebagai Midis SUN Terbaik Tahun 2022 bersanding dengan bank-bank besar. Penghargaan terbaru ini melengkapi daftar penghargaan yang diterima Bareksa dari Kementerian Keuangan yakni:
- Midis SUN Terbaik 2019
- Midis SUN Terbaik 2020
- Midis SUN Terbaik 2021
- Midis SUN Ritel Terbaik 2022
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2018
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2019
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2020
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2021
(Rahmat Hidayat/Sigma Kinasih CTA CFP/Christian Halim/AM)
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2022 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
| Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.200,15 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.180,3 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A | 1.150,95 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.033,2 | - | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.