BeritaArrow iconSBNArrow iconArtikel

Kuota SBR012 Naik Lagi ke Rp21 Triliun, Yuk Raih 8 Keuntungan Investasi SBN Ritel Online

Abdul Malik03 Februari 2023
Tags:
Kuota SBR012 Naik Lagi ke Rp21 Triliun, Yuk Raih 8 Keuntungan Investasi SBN Ritel Online
Ilustrasi investor wanita muda merasa senang usai melakukan pemesanan SBR012. (shutterstock)

Penambahan kuota SBR012 mengikuti permintaan dan kebijakan pemerintah untuk mengakomodasi minat investasi SBN online

Bareksa.com - Kabar baik buat para pejuang cuan yang ingin berinvestasi di Surat Berharga Negara (SBN) Ritel. Sebab, pemerintah kembali menambah kuota pemesanan Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR012 menjadi Rp21 triliun, per Jumat pagi (3/2/2023).

Berbeda dengan SBN Ritel seri sebelumnya, SBR012 diterbitkan dengan dua tenor yakni tenor 2 tahun atau SBR012-T2 dan tenor 4 tahun yakni SBR012-T4. Pemerintah menetapkan target kuota penerbitan yang berbeda untuk keduanya.

Sebelumnya, kuota pemesanan awal untuk SBR012-T2 ditetapkan Rp7,5 triliun dan untuk SBR012-T4 senilai Rp2,5 triliun. Totalnya, target awal penjualan SBR012 senilai Rp10 triliun. Namun pada Jumat pagi (3/2/2023) kuota nasional pemesanan SBR012 sudah ditambah jadi Rp21 triliun, dengan rincian Rp15,25 triliun untuk SBR012-T2 dan Rp5,75 triliun untuk SBR012-T4.

Promo Terbaru di Bareksa

Hingga Jumat pagi (3/2/2023) pukul 11.20 WIB, nilai pemesanan SBR012-T2 telah menembus Rp11,96 triliun. Sedangkan penjualan SBR012-T4 tercatat Rp4,27 triliun. Dengan demikian, kuota pemesanan SBR012-T2 tersisa sekitar Rp3,28 triliun dan kuota SBR012-T4 tinggal Rp1,47 triliun.

Deni Ridwan, Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan mengatakan terus ditambahnya target penerbitan SBR012 bertujuan meningkatkan porsi investor domestik pada pendalaman pasar SBN Ritel.

"Maka pemerintah dapat mempertimbangkan untuk menaikkan kuota pemesanan secara bertahap sampai dengan batas tertentu, sesuai dengan strategi pembiayaan pemerintah," kata Deni.

Ia melanjutkan berkaca dari pengalaman penerbitan SBN ritel online sebelumnya, banyak investor yang tidak berhasil mendapatkan alokasi karena kuota yang ditawarkan sudah terlanjur habis.

"Oleh karena itu, pemerintah mengajak masyarakat untuk segera memanfaatkan kesempatan ini, karena penawaran SBN ritel melalui platform online dilakukan berdasarkan prinsip first come first served, siapa cepat dia dapat," ujar Deni.

Beli SBN Online di Bareksa Sekarang

Pokok-pokok Ketentuan dan Persyaratan SBR012 :

No

Keterangan

SBR012-T2

SBR012-T4

1

Periode Registrasi

Setiap saat pada Mitra Distribusi yang telah ditetapkan

2

Masa Penawaran

Pembukaan : 19 Januari 2023 pukul 09.00 WIB
Penutupan : 9 Februari 2023 pukul 10.00 WIB

3

Bentuk dan Karakteristik Obligasi

Obligasi Negara tanpa warkat, tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder, tidak dapat dicairkan sampai dengan jatuh tempo, kecuali pada masa pelunasan sebelum jatuh tempo (early redemption)

4

Tanggal Penetapan Hasil Penjualan

13 Februari 2023

5

Tanggal Setelmen

15 Februari 2023

6

Tanggal Jatuh Tempo

10 Februari 2025

10 Februari 2027

7

Minimum Pemesanan

Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah)

8

Maksimum Pemesanan

Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah)

Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah)

9.

Jenis Kupon

Mengambang dengan tingkat kupon minimal (floating with floor) dengan suku bunga acuan adalah BI 7-Day Reverse Repo Rate

10

Tingkat Kupon

  • Tingkat kupon untuk periode 3 bulan pertama (tanggal 15 Februari 2023 - 10 Mei 2023) adalah 6,15%, berasal dari suku bunga acuan yang berlaku pada saat penetapan kupon yaitu 5,50% ditambah spread tetap 65 bps (0,65%)

  • Tingkat kupon berikutnya akan disesuaikan setiap 3 bulan pada tanggal penyesuaian kupon sampai dengan jatuh tempo

  • Penyesuaian tingkat Kupon didasarkan pada suku bunga acuan ditambah spread tetap 65 bps (0,65%).

  • Tingkat kupon 6,15% adalah berlaku sebagai tingkat kupon minimal (floor) dan tingkat kupon minimal tidak berubah sampai dengan jatuh tempo

  • Tingkat kupon untuk periode 3 bulan pertama (tanggal 15 Februari 2023 - 10 Mei 2023) adalah 6,35%, berasal dari suku bunga acuan yang berlaku pada saat penetapan kupon yaitu sebesar 5,50% ditambah spread tetap 85 bps (0,85%)

  • Tingkat kupon berikutnya akan disesuaikan setiap 3 bulan pada tanggal penyesuaian kupon sampai dengan Jatuh Tempo

  • Penyesuaian tingkat kupon didasarkan pada suku bunga acuan ditambah spread tetap 85 bps (0,85%)

  • Tingkat kupon 6,35% berlaku sebagai tingkat kupon minimal (floor) dan tingkat kupon minimal tidak berubah sampai dengan jatuh tempo

11

Pembayaran Kupon

Tanggal 10 setiap bulan

12

Pembayaran Kupon Pertama Kali

10 Maret 2023* (short coupon)

*Dalam hal tanggal pembayaran kupon bukan pada hari kerja, maka pembayaran kupon dilakukan pada hari kerja berikutnya tanpa kompensasi bunga

13

Periode Pengajuan Early Redemption

Pembukaan : 26 Februari 2024 pukul 09.00 WIB
Penutupan : 5 Maret 2024 pukul 15.00 WIB

Pembukaan : 24 Februari 2025 pukul 09.00 WIB
Penutupan : 4 Maret 2025 pukul 15.00 WIB

14

Tanggal Setelmen Early Redemption

11 Maret 2024

10 Maret 2025

15

Nilai Maksimal Early Redemption

50% dari setiap transaksi pembelian yang telah dilakukan pada masing-masing mitra distribusi

Sumber : DJPPR Kemenkeu

Imbal Hasil SBR012

Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan menetapkan imbal hasil atau kupon SBR012-T2 yang memiliki tenor 2 tahun sebesar 6,15% per tahun dan SBR012-T4 yang bertenor 4 tahun menawarkan kupon 6,35% per tahun, yang merupakan kupon minimal. Sebab imbal hasil SBR012 bersifat mengambang dengan batas minimal (floating with floor).

Dibandingkan suku bunga acuan Bank Indonesia, yakni BI 7 Days Reverse Repo Rate pada saat penetapan kupon yakni 5,5%, maka selisih (spread) imbal hasilnya 0,65% untuk SBR012-T2 dan 0,85% untuk SBR012-T4. Artinya imbal hasil atau kupon SBR012 bisa naik saat suku bunga BI naik, namun tidak bisa turun lebih rendah dari batas minimal, saat suku bunga BI turun.

Setelah dipotong pajak 10%, maka kupon atau imbal hasil bersih SBR012-T2 jadi 5,535% dan kupon bersih SBR012-T4 jadi 5,715% per tahun.

Imbal hasil SBR012 ini jauh lebih tinggi dari bunga deposito bank-bank besar nasional yang pada awal Januari 2023 di kisaran 2%-3% per tahun untuk nilai deposito hingga Rp100 miliar dengan tenor 1 tahun. Setelah dipotong pajak 20%, maka bunga bersih deposito bank di kisaran 1,6% hingga 2,4% per tahun.

Kupon Bersih SBR012 vs Deposito

Instrumen

Kupon/bunga per tahun

Pajak

Kupon/bunga bersih per tahun

SBR012-T2

6,15%

10%

5,535%

SBR012-T4

6,35%

10%

5,715%

Deposito bank-bank besar

2-3%

20%

1,6% - 2,4%

Sumber : Kemenkeu, berbagai sumber diolah Bareksa

Besaran kupon SBR012 tersebut berlaku sebagai kupon minimal untuk periode 3 bulan pertama yakni pada 15 Februari - 10 Mei 2023. Untuk selanjutnya, pemerintah akan melakukan evaluasi imbal hasil setiap periode 3 bulan.

Makanya, dengan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia terbaru menjadi 5,75%, ada potensi pemerintah untuk melakukan evaluasi dan menaikkan kupon SBR012 pada tiga bulan mendatang. Baca juga Bunga Acuan BI Jadi 5,75% Kupon SBR012 Bisa Ikut Naik, Jadi Berapa?

Raih Passive Income Bulanan dengan Investasi SBN Ritel

Simulasi Imbal Hasil Investasi di SBR012

Dengan kupon atau imbal hasil bersih 5,535% hingga 5,715% per tahun, kira-kira berapa ya cuan per bulan dari investasi di SBR012 mulai Rp1 juta, Rp10 juta, Rp100 juta, Rp1 miliar, Rp5 miliar hingga Rp10 miliar?

Dilansir dari materi Kementerian Keuangan, jika kamu berinvestasi di SBR012-T2 senilai Rp1 juta, maka imbal hasil per bulan senilai Rp4.613. Jika kamu berinvestasi Rp10 juta, maka kupon bersih yang masuk rekeningmu Rp41.247 per bulan. Dengan berinvestasi Rp100 juta, maka cuan investasi yang Kamu dapatkan Rp461.250 per bulan.

Sedangkan jika kamu berinvestasi di SBR012-T2 senilai Rp1 miliar, maka kamu akan mendapatkan cuan bersih Rp4,61 juta per bulan. Terakhir, jika kamu investasi Rp5 miliar, yang merupakan nilai maksimal, maka kamu akan mendapatkan passive income bersih Rp23,06 juta per bulan.

Perhitungan Kupon (Imbal Hasil) Floor SBR012-T2

Unit*

Kupon/imbal hasil floor (Rp)

Pajak 10% (Rp)

Kupon/imbal hasil bersih (Rp)

1

5.125

513

4.613

10

51.250

5.125

46.125

20

102.500

10.250

92.250

30

153.750

15.375

138.375

40

205.000

20.500

184.500

50

256.250

25.625

230.625

100

512.500

51.250

461.250

150

768.750

76.875

691.875

500

2.562.500

256.250

2.306.250

1.000

5.125.000

512.500

4.612.500

2.000

10.250.000

1.025.000

9.225.000

5.000

25.625.000

2.562.500

23.062.500

*1 unit = Rp1 juta, Sumber : Kemenkeu, Bareksa

Adapun jika kamu berinvestasi di SBR012-T4 senilai Rp1 juta, maka imbal hasil bersih yang kamu dapatkan senilai Rp4.763 per bulan. Apabila kamu berinvestasi Rp100 juta, maka kamu akan mendapatkan kupon bersih senilai Rp476.280 per bulan.

Jika investasimu di SBR012-T2 senilai Rp1 miliar, maka imbal hasil bersih yang akan kamu dapatkan Rp4,76 juta per bulan. Terakhir jika kamu berinvestasi Rp10 miliar, yang merupakan nilai maksimal, maka passive income bersih yang masuk rekeningmu minimal Rp47,6 juta per bulan.

Unit

Kupon/imbal hasil floor (Rp)

Pajak 10% (Rp)

Kupon/imbal hasil bersih (Rp)

1

5.292

529

4.763

10

52.920

5.292

47.628

20

105.840

10.584

95.256

30

158.760

15.876

142.884

40

211.680

21.168

190.512

50

264.600

26.460

238.140

100

529.200

52.920

476.280

150

793.800

79.380

714.420

500

2.646.000

264.600

2.381.400

1.000

5.292.000

529.200

4.762.800

2.000

10.584.000

1.058.400

9.525.600

5.000

26.460.000

2.646.000

23.814.000

10.000

52.920.000

5.292.000

47.628.000

*1 unit = Rp1 juta, Sumber : Kemenkeu, Bareksa

Jika kamu berinvestasi di SBR012-T2 dan SBR012-T4 di nilai maksimal yakni Rp15 miliar secara gabungan dari keduanya, maka passive income bersih yang kamu dapatkan mencapai Rp70,7 juta per bulan.

Beli SBR012 di Bareksa Mitra Distribusi Terbaik

8 Keuntungan Berinvestasi SBR012

Selain mendapatkan cuan dari kupon, kira-kira apa saja kentungan berinvestasi di SBR012? Berikut 8 keuntungan berinvestasi di SBR012 seperti disebutkan dalam Memorandum Informasi Savings Bond Ritel Republik Indonesia Seri SBR012:

Pertama, pembayaran kupon dan pokok sampai dengan jatuh tempo dijamin oleh Undang-Undang SUN dan dananya disediakan dalam APBN setiap tahunnya.

Kedua, pada saat diterbitkan (Pasar Perdana Domestik), Kupon ditawarkan lebih tinggi dibandingkan rata-rata tingkat bunga deposito bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Ketiga, kupon mengambang dengan tingkat Kupon minimal (floating with floor) sampai dengan jatuh tempo.

Keempat, kupon dibayar setiap bulan.

Kelima, terdapat fasilitas Pelunasan Sebelum Jatuh Tempo (Early Redemption) tanpa dikenakan redemption cost.

Keenam, kemudahan akses untuk melakukan Transaksi Pembelian dan pengajuan Pelunasan Sebelum Jatuh Tempo (Early Redemption) pada masa penawaran melalui Sistem Elektronik.

Ketujuh, dapat dipinjamkan atau dijaminkan kepada pihak lain, antara lain jaminan dalam pengajuan pinjaman pada bank umum, lembaga keuangan lainnya, atau jaminan dalam rangka transaksi Efek. Kebijakan peminjaman atau penjaminan SBR mengikuti ketentuan dan persyaratan yang berlaku pada masing-masing pihak.

Kedelapan, memperoleh kesempatan untuk turut serta mendukung pembiayaan pembangunan nasional.


Ayo beli SBR012-T2 dan SBR012-T4 di Bareksa, mitra distribusi terbaik yang meraih penghargaan dari Kemenkeu. Investasi sambil bantu negara sekaligus bisa dapat hadiah di Bareksa.

Investasi di SBN Ritel di Bareksa, Midis Terbaik, Klik di Sini

(Martina Priyanti/hm)

***

Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?

PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.

Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2021 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.

Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel seri berikutnya.


Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua