Sama-sama Syariah, Apa Beda Sukuk Ritel dan Sukuk Tabungan?
Keduanya merupakan bukti penyertaan terhadap aset negara dan memberikan imbal hasil berupa uang sewa
Keduanya merupakan bukti penyertaan terhadap aset negara dan memberikan imbal hasil berupa uang sewa
Bareksa.com - Pemerintah resmi meluncurkan Sukuk Ritel seri SR012, sebagai instrumen investasi untuk mencari pembiayaan anggaran sekaligus menarik partisipasi para pemodal individu. Masa penawaran SR012 kepada investor individu Warga Negara Indonesia berlangsung mulai 24 Februari dan berakhir 18 Maret 2020.
Sukuk Ritel adalah salah satu jenis Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), yang diterbitkan untuk investor individu (ritel) dan dikelola dengan prinsip-prinsip Islami. SR012 memberikan imbal hasil (kupon) tetap sebesar 6,3 persen per tahun.
Sukuk Ritel memiliki kemiripan dengan SBSN ritel lainnya, yakni Sukuk Tabungan. Keduanya merupakan bukti penyertaan terhadap aset negara dan memberikan imbal hasil berupa uang sewa (ujrah).
Promo Terbaru di Bareksa
Sumber: Bareksa.com
Meski sama-sama syariah dan dijamin 100 oleh negara, ada sejumlah perbedaan dari karakter ST dan SR ini. Setidaknya ada empat perbedaan ST dan SR, berikut ulasannya.
1. Tenor
Sukuk Ritel memiliki tenor 3 tahun. SR012 yang sedang ditawarkan saat ini akan jatuh tempo pada Maret 2023.
Sementara itu, Sukuk Tabungan memiliki tenor hanya 2 tahun. Contohnya, green sukuk ritel ST006 yang terbit 2019 akan jatuh tempo pada 2021.
2. Sifat Imbal Hasil (Kupon)
Baik SR maupun ST memberikan imbal hasil berupa uang sewa yang dibayar tiap bulan. Akan tetapi, sifat kuponnya berbeda.
Kupon SR bersifat tetap atau fixed, berlaku sejak diterbitkan hingga jatuh tempo nanti. Sementara itu, kupon ST mengambang dengan batas minimal (floating with floor) yang bisa naik bila acuan naik tetapi tidak bisa turun dari batas minimal.
3. Perdagangan di Pasar Sekunder
SR bisa diperjualbelikan (tradable) di pasar sekunder sebelum jatuh tempo, bila minimum holding period sebanyak tiga kali pembayaran kupon telah dipenuhi. SR012 bisa diperdagangkan di pasar sekunder mulai 11 Juni 2020.
Sebaliknya, ST tidak bisa dijual sebelum jatuh tempo, kecuali dengan fasilitas early redemption. Syarat early redemption adalah kepemilikan awal minimal Rp2 juta dan maksimal yang dicairkan awal 50 persen dari saldonya. Itupun hanya bisa dilakukan pada masa pengajuan early redemption saja (setelah setahun berinvestasi).
4. Potensi Capital Gain
Karena SR bisa diperdagangkan di pasar sekunder, investor punya potensi mendapatkan keuntungan dari selisih harga (capital gain).
Namun, ST tidak memiliki potensi capital gain karena non-tradable, alias tidak bisa diperdagangkan di pasar sekunder.
Berikut ringkasan perbandingan Sukuk Ritel dan Sukuk Tabungan dalam bentuk tabel untuk memudahkan.
Tabel Perbandingan Sukuk Ritel dan Sukuk Tabungan
Sumber: Bareksa.com
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
Pemerintah telah resmi membuka masa penawaran Sukuk Ritel seri SR012 mulai 24 Februari hingga 18 Maret 2020. SR012 bisa dipesan secara online melalui mitra distribusi seperti Bareksa.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi SBN? Segera daftar di sbn.bareksa.com sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP. Baca panduannya di sini.
Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di sbn.bareksa.com untuk memesan SBN.
Bila sudah memiliki akun Bareksa untuk reksadana sebelumnya, segera lengkapi data Anda berupa NPWP dan rekening bank yang dimiliki.
Kalau belum punya NPWP, tapi mau beli SBN? Kita juga bisa meminjam NPWP punya orang tua atau suami.
PT Bareksa Portal Investasi atau bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.365,32 | 0,89% | 3,92% | 6,19% | 7,83% | 18,57% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk | 1.068,64 | 0,76% | 3,75% | 5,99% | - | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.828,96 | 1,07% | 3,92% | 5,76% | 7,48% | 17,32% | 41,81% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.242,76 | 0,65% | 3,45% | 5,24% | 6,88% | 19,52% | 35,46% |
Syailendra Sharia Fixed Income Fund limited | 1.030,47 | 0,43% | 2,51% | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.