BeritaArrow iconSahamArrow iconArtikel

The Fed Potong Bunga, Saham Bank & Reksa Dana Ini Siap Ngebut!

Abdul Malik30 Oktober 2025
Tags:
The Fed Potong Bunga, Saham Bank & Reksa Dana Ini Siap Ngebut!
Ilustrasi Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve yang kembali memangkas suku bunga acuan ( Fed Rate) bisa jadi sentimen positif pasar modal. (Shutterstock)

Bunga The Fed turun, bisa buat pasar bergairah, saham bank & reksa dana campuran berpeluang cuan

Bareksa – Bank Sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve/The Fed) kembali memangkas suku bunga acuannya 25 basis poin menjadi kisaran 3,75–4% dalam rapat FOMC 29 Oktober, sesuai ekspektasi pasar. Ini juga merupakan level terendah sejak 2022.

Putusan The Fed salah satunya mempertimbangkan pasar ketenagakerjaan AS yang cenderung terus melambat. Namun, pelaku pasar masih menahan diri. Meskipun The Fed telah memangkas Fed Funds Rate (FFR) 2x beruntun sejak FOMC September, namun laju pemangkasan di bulan Desember masih belum dapat dipastikan, salah satunya karena minimnya rilis data ekonomi akibat shutdown effect yang masih terjadi hingga kini.

Selain itu efek tarif dagang yang masih berlangsung membuat The Fed berhati-hati, karena tekanan inflasi masih bisa muncul kembali. Saat ini pasar memperkirakan probabilitas pemangkasan suku bunga The Fed 25 bps pada FOMC di Desember turun dari 90% jadi 71%.

Promo Terbaru di Bareksa

Pasar Merespons Positif

Reaksi pasar berpeluang positif, meski terbatas. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,55% jadi 8.210,78 pada Kamis pagi pukul 10.02 WIB (30/10). Ini didorong optimisme terhadap arus modal asing yang berpotensi bkembali masuk.

Saham-saham perbankan berpeluang rebound ringan, sementara sektor properti dan semen diprediksi ikut terdorong positif oleh ekspektasi biaya pinjaman yang lebih rendah. Namun, Tim Analis Bareksa mengingatkan potensi munculnya fenomena “buy the rumour, sell the fact”, di mana investor mengambil untung, setelah berita positif dirilis.

Saham Bank Menarik

Menurut Tim Analis Bareksa, saham-saham sensitif terhadap suku bunga seperti perbankan masih layak diakumulasi, dengan potensi upside menarik:

Saham Bank
Last Price (Rp)
Target Price – Trading
Target Price – Invest
Upside Invest

BBCA

8.600

8.700–9.000

11.000

27,9%

BBRI

3.890

4.000–4.100

4.500

15,7%

BMRI

4.650

4.750–4.900

5.500

18,3%

BBNI

4.440

4.150–4.250

4.500

1,4%

Sumber: Tim Analis Bareksa, last price per 29/10/2025

Selain itu, sektor properti dan semen juga berpotensi menguat karena turunnya biaya pembiayaan:

Saham Properti & Semen
Last Price (Rp)
Target Price – Trading
Target Price – Invest
Upside Invest

BSDE

975

1.010–1.050

1.200

23,1%

PWON

370

380–390

500

35,1%

SMGR

2.710

2.800–2.900

3.000

10,7%

Sumber: Tim Analis Bareksa, per 29 Oktober 2025

Beli Saham di Sini

Peluang di Reksadana Campuran

Bagi investor yang tidak sempat memantau pasar harian, reksadana campuran bisa menjadi pilihan menarik. Instrumen ini menggabungkan saham sebagai pendorong imbal hasil (booster) dan obligasi untuk menjaga stabilitas portofolio.

Reksadana Campuran
1 Bulan (%)
1 Tahun (%)

Syailendra Balanced Opportunity Fund Kelas A

5,07

20,57

Sucorinvest Anak Pintar

8,79

22,00

Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A

1,20

2,66 (sejak 21 Agt 2025)

Sumber: Bareksa, kinerja per 29 Oktober 2025

Penurunan suku bunga The Fed membuka peluang bagi pasar saham global, termasuk Indonesia. Saham-saham bank dan sektor properti berpotensi menjadi pemenang, sementara reksa dana campuran menawarkan keseimbangan bagi investor yang menginginkan stabilitas dan pertumbuhan.

Yuk, manfaatkan momentum ini dengan memilih investasi sesuai tujuan dan profil risikomu di Super App Bareksa!

Beli Reksadana di Sini

(Sigma Kinasih CTA, CFP/Christian Halim/Hanum K.D/AM)

* Sigma Kinasih adalah Investment Strategist di PT Bareksa Marketplace Indonesia dengan pengalaman lebih dari 12 tahun di industri pasar modal. Memegang lisensi WMI, WPPE, CTA, dan CFP, ia berfokus pada riset makroekonomi, strategi portofolio, serta analisis reksadana, saham, emas dan SBN. Sigma meraih gelar Magister Ekonomi dari Universitas Trisakti.

***

DISCLAIMER​​​​​​​​

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.​

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

autodebet

1.198,46

Up0,61%
Up5,97%
Up9,25%
Up9,57%
Up21,04%
Up9,59%

Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A

1.148,27

Up0,45%
Up5,01%
Up9,18%
Up10,95%
--

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.177,25

Up0,49%
Up5,26%
Up8,33%
Up9,15%
--

Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A

1.033,06

Up1,01%
-----

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua