Perang Dagang AS-China Mereda Dorong Pasar Rebound, Ini Rekomendasi Investasinya!
AS turunkan tarif impor barang China dari 145% jadi 30%. China pangkas tarif barang AS dari 125% jadi 10%

AS turunkan tarif impor barang China dari 145% jadi 30%. China pangkas tarif barang AS dari 125% jadi 10%
Bareksa.com - Pasar saham diperkirakan rebound hari ini (14/5) seiring meredanya perang dagang Amerika Serikat (AS) - China yang sepakat untuk menurunkan tarif kebijakan impor. Apa rekomendasi investasinya?
Menurut Tim Analis Bareksa, investor bisa cermati saham-saham bank besar Tanag Air (Big Banks) seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Saham-saham big banks umumnya jadi penggerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara fundamental, karena kinerja keuangan yang baik dengan imbal hasil dividen (dividend yield) menarik.
Untuk diketahui, pasar saham AS pada Senin-Selasa menguat didukung rilis data inflasi Negara Paman Sam yang lebih rendah dari perkiraan pasar, serta optimisme investor atas ‘gencatan senjata’ perang dagang AS-Tiongkok. AS turunkan tarif impor barang China dari awalnya 145% jadi 30%. Senada, China pangkas tarif barang AS dari awalnya 125% jadi 10%. Penundaan penerapan tarif antar kedua negara selama 90 hari.
Promo Terbaru di Bareksa
Rekomendasi Saham Big Banks
Saham | Rekomendasi | Target Harga 2025 | Harga Terakhir | Potensi Kenaikan | Prediksi PBV 2025 |
---|---|---|---|---|---|
BBCA | Buy | Rp11.600 | Rp9.000 | 28,8% | 3,7x |
BBRI | Buy | Rp5.450 | Rp3.840 | 41,9% | 1,8x |
BMRI | Buy | Rp7.050 | Rp4.770 | 47,7% | 2,2x |
BBNI | Buy | Rp6.300 | Rp4.100 | 53,6% | 1,35x |
Sumber: Ciptadana Sekuritas, diolah Tim Analis Bareksa, harga terakhir per 9/5/2025
Strategi Investasi Reksadana
Selain itu, bagi investor moderat hingga agresif juga bisa mempertimbangkan reksadana indeks saham berbasis indeks Infobank15, di antaranya Maybank Financial Infobank15 Index Fund Kelas N dan STAR Infobank 15 Kelas Utama.
Sebulan terakhir (per 9/5), kedua reksadana tersebut masing-masih mencatat imbal hasil 13,44% dan 13,7%. Investor bisa mempertimbangkan akumulasi bertahap menyesuaikan profil risikonya.
Rekomendasi Reksadana Indeks Infobank15
Reksadana Indeks | Kinerja 1 Bulan Terakhir |
---|---|
Maybank Financial Infobank15 Index Fund Kelas N | 13,44% |
STAR Infobank 15 Kelas Utama | 13,70% |
Sumber: Bareksa, kinerja per 9/5/2025
Strategi Investasi Emas
Seiring meredanya risiko global, harga emas mengalami penurunan. Namun, investor jangka panjang tidak perlu khawatir karena penurunan harga emas saat ini dinilai wajar, mengingat sudah naik signifikan beberapa waktu terakhir.
Karena itu, investor masih bisa berinvestasi secara bertahap di emas logam mulia dalam jangka waktu tertentu, misalnya sebulan sekali agar mendapatkan keuntungan yang optimal di masa mendatang.
Harga Emas Hari Ini (14/5), di fitur Bareksa Emas, untuk harga emas fisik digital Pegadaian, Treasury dan Indogold di kisaran Rp1,79-1,82 juta per gram. Sedangkan harga emas spot global hari ini, pukul 08.26 WIB di US$3.245 per ons.
Tim Analis Bareksa merekomendasikan beli bertahap saat harga emas fisik digital di kisaran Rp1,7-1,9 juta per gram. Target harga emas 2025 diprediksi bisa kembali ke US$3.500 per ons dan dalam mata uang rupiah Rp2–2,1 juta per gram.
Emas cocok untuk investasi jangka panjang dan pelindung nilai dari inflasi. Porsi ideal emas dalam portofolio investasi: 10–15%, disimpan minimal 5-10 tahun.
Investasi Saham di Bareksa
Super app investasi, Bareksa telah meluncurkan fitur Bareksa Saham bekerja sama dengan PT Ciptadana Sekuritas Asia pada Kamis (9/11/2023), di Jakarta. Fitur investasi saham ini melengkapi pilihan produk investasi di Bareksa sebelumnya, yakni reksadana, Surat Berhaga Negara hingga emas. Peluncuran fitur saham seiring target Bareksa mewujudkan misi menjadi satu aplikasi untuk semua investasi.
Dengan begitu, nasabah atau investor Bareksa bisa berinvestasi di beragam instrumen investasi dalam satu genggaman tangan di layar ponsel melalui aplikasi Bareksa. Pengguna bisa berinvestasi sesuai kebutuhan dan profil risikonya guna mencapai target keuangan atau kemerdekaan finansialnya.
(Sigma Kinasih CTA, CFP/Christian Halim/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.141,03 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.126,17 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund | 1.103,77 | - | - | ||||
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.925,33 | ||||||
Capital Regular Income Fund Dividen | 1.044,12 | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.