Saham Konglo Loyo? Back to Fundamental!
Bagi investor, ini adalah momen penting untuk melakukan reposisi portofolio

Bagi investor, ini adalah momen penting untuk melakukan reposisi portofolio
Bareksa - Sejumlah saham konglomerat kompak melemah setelah MSCI (27/10) mengumumkan perubahan metode penghitungan free float untuk pasar Indonesia. Dalam aturan baru, kepemilikan korporasi dan kategori “others” akan diklasifikasikan sebagai non-free float, sehingga bobot saham RI di indeks global berpotensi turun dan memicu capital outflow.
Top 5 Net Buy Asing
Saham | Net Buy Asing |
|---|---|
BBCA | Rp2,7 triliun |
ASII | Rp780 miliar |
TLKM | Rp664 miliar |
BBRI | Rp312 miliar |
BMRI | Rp295 miliar |
Sumber: IDX, Tim Analis Bareksa, periode 20-24 Oktober 2025
Dampaknya, saham-saham besar seperti Grup Djarum, Aguan, Hary Tanoe, Bakrie, Barito, hingga Hapsoro anjlok hingga lebih dari 10%. Namun di sisi lain, peluang pemangkasan suku bunga acuan AS oleh The Fed sebesar 25 bps pada 29 Oktober 2025 dengan probabilitas hampir 100% membuka ruang bagi sentimen positif di pasar keuangan.
Promo Terbaru di Bareksa
Apa Artinya?
Tekanan di saham konglo justru beriringan dengan rotasi investor asing ke saham berfundamental kuat. Dalam sepekan terakhir (20–24 Oktober), IHSG naik 4,5% ke level 8.271 dengan foreign inflow mencapai Rp3,08 triliun.
Lima saham dengan net buy asing terbesar yakni BBCA, ASII, TLKM, BBRI, dan BMRI menunjukkan investor kini kembali menilai fundamental perusahaan dan prospek jangka panjang. Penurunan suku bunga berpotensi memperkuat kinerja sektor perbankan, properti, dan semen karena biaya kredit menurun, permintaan KPR meningkat, serta kegiatan konstruksi kembali bergairah.
Apa yang Harus Dilakukan Investor?
Bagi investor, ini adalah momen penting untuk melakukan reposisi portofolio. Saham-saham sensitif suku bunga seperti BBCA, BBRI, BMRI, BBNI, CTRA, BSDE, dan SMGR memiliki peluang besar untuk melesat saat kebijakan moneter longgar diberlakukan.
Tabel: Rekomendasi Saham untuk Trading & Investasi
Kode Saham | Last Price | Target Price - Trading | Target Price - Investasi | Upside to Invest |
|---|---|---|---|---|
BBCA | 8.350 | 8.500 - 8.700 | 11.000 | 32,9% |
BBRI | 3.860 | 3.900 - 4.000 | 4.500 | 21,0% |
BMRI | 4.470 | 4.700 - 4.800 | 5.000 | 15,2% |
BBNI | 4.370 | 4.500 - 4.600 | 5.000 | 14,4% |
CTRA | 900 | 925 - 950 | 1.300 | 33,3% |
BSDE | 960 | 1.000 - 1.050 | 1.200 | 25,0% |
SMGR | 2.740 | 2.800 - 2.900 | 3.000 | 9,5% |
Sumber: Bareksa, last price per 27 Oktober 2025
Sementara itu, bagi yang tak sempat memantau pasar setiap hari, reksadana campuran dan indeks seperti Sucorinvest Anak Pintar, Syailendra Balanced Opportunity Fund, BNP Paribas Sri Kehati, dan Trimegah FTSE Indonesia Low Volatility Factor Index bisa jadi pilihan efisien.
Tabel: Daftar Reksadana Unggulan
Reksa dana Campuran | 1 Bulan (%) | 1 Tahun (%) |
|---|---|---|
Syailendra Balanced Opportunity Fund Kelas A | 4,11 | 18,14 |
Sucorinvest Anak Pintar | 9,02 | 20,48 |
Reksa dana Indeks | 1 Bulan (%) | 6 Bulan (%) |
Trimegah FTSE Indonesia Low Volatility Factor Index | 3,96 | 4,71 |
BNP Paribas Sri Kehati | 3,22 | 10,83 |
Avrist IDX30 | 2,90 | 13,05 |
Sumber: Bareksa, kinerja per 27 Okt 2025
Saat bunga turun, peluang cuan makin terbuka, pastikan strategi investasi tetap rasional, sesuai tujuan dan profil risikomu.
(Ni Putu K/Sigma Kinasih CTA, CFP/Christian Halim/Hanum K.D/AM)
* Sigma Kinasih adalah Investment Strategist di PT Bareksa Marketplace Indonesia dengan pengalaman lebih dari 12 tahun di industri pasar modal. Memegang lisensi WMI, WPPE, CTA, dan CFP, ia berfokus pada riset makroekonomi, strategi portofolio, serta analisis reksadana, saham, emas dan SBN. Sigma meraih gelar Magister Ekonomi dari Universitas Trisakti.
***
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
| Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.198,46 | ||||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A | 1.148,27 | - | - | ||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.177,25 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.033,06 | - | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
