Bareksa.com - Penawaran umum perdana (IPO) saham PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), anak usaha PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), perusahaan milik konglomerat Prajogo Pangestu resmi ditutup hari ini, 7 Juli setelah ditawarkan sejak 2 Juli 2025 lalu. Jadwal penjatahan saham pada 7 Juli dan distribusi saham pada 8 Juli dan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Juli 2025.

Mengutip Kontan (7/7), dengan harga penawaran Rp190 per saham, investor bisa mulai berinvestasi di saham CDIA hanya dengan dana minimal Rp19.000. IPO ini menawarkan 12,48 miliar saham atau 10% dari modal ditempatkan, dengan total dana yang dihimpun sekitar Rp2,37 triliun.

Jadwal dan Info Penting IPO Saham CDIA:
- Harga IPO: Rp190 per /saham
- Masa penawaran: 2–7 Juli 2025 pukul 12.00 WIB
- Penjatahan saham di BEI: 8 Juli 2025
- Pencatatan saham: 9 Juli 2025
- Jumlah saham: 12,48 miliar (10% dari modal)
- Dana terkumpul: Rp2,37 triliun
- Tanggal pencatatan di BEI: 9 Juli 2025

Beli Saham di Sini

Apa yang Harus Kamu Lakukan?

Jika kamu berpartisipasi dalam e-IPO CDIA melalui fitur Bareksa Saham, usai penjatahan pada 7 Juli, maka kamu bisa memantaunya melalui situs e-IPO Bursa Efek Indonesia. Kamu bisa memantau portofoliomu di saham CDIA melalui Bareksa Saham, usai resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 9 Juli 2025.

Kamu juga disarankan membaca prospektus untuk memahami prospek bisnis CDIA, salah satunya soal rencana penggunaan dana hasil IPO. Mengutip prospektus perseroan dalam e-IPO.co.id, CDIA berencana menggunakan dana hasil IPO di antaranya sekitar Rp871,75 miliar sebagai modal kerja ke anak usaha di pilar bisnis logistik. Adapun sekitar Rp1,48 triliun untuk anak usaha di pilar bisnis pelabuhan dan penyimpanan.

Kamu juga perlu memantau pergerakan sahamnya pasca-listing di BEI, untuk menentukan strategi investasi jangka pendek atau panjang.

Beli Saham di Sini

Oversubscribed 400 Kali

Melansir CNBC Indonesia, investor sangat antusias berburu saham CDIA. Sejak masa penawaran dibuka pada Raby (2/7) hingga Jumat (4/7), terjadi kelebihan permintaan atau oversubscribed lebih dari 400 kali. Dana yang masuk sudah lebih dari Rp30 triliun, padahal dana yang diincar CDIA ini maksimal hanya sekitar Rp2,37 triliun.

Presiden Direktur CDI Group, Fransiskus Ruly Aryawan menyampaikan apresiasi kepada investor atas antusiasme positif terhadap IPO ini. “Dukungan investor ini mencerminkan kepercayaan yang kuat terhadap visi jangka panjang perusahaan,” ujarnya dikutip Kontan.

CDIA berfokus pada pengembangan infrastruktur terintegrasi seperti energi, air, pelabuhan, logistik, dan penyimpanan. Perusahaan memiliki kontrak jangka panjang dengan mitra-mitra ternama, mendukung arus kas yang stabil. CDI Group menargetkan IPO ini untuk memperkuat permodalan, mempercepat ekspansi, dan meningkatkan kontribusi pada pembangunan infrastruktur Asia Tenggara.

Beli Saham di Sini

Investasi Saham di Bareksa

Super app investasi, Bareksa telah meluncurkan fitur Bareksa Saham bekerja sama dengan PT Ciptadana Sekuritas Asia pada Kamis (9/11/2023), di Jakarta. Fitur investasi saham ini melengkapi pilihan produk investasi di Bareksa sebelumnya, yakni reksadana, Surat Berhaga Negara hingga emas. Peluncuran fitur saham seiring target Bareksa mewujudkan misi menjadi satu aplikasi untuk semua investasi.

Dengan begitu, nasabah atau investor Bareksa bisa berinvestasi di beragam instrumen investasi dalam satu genggaman tangan di layar ponsel melalui aplikasi Bareksa. Pengguna bisa berinvestasi sesuai kebutuhan dan profil risikonya guna mencapai target keuangan atau kemerdekaan finansialnya.

Beli Saham di Sini

(Adam N/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini​
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store​
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

D​ISCLAIMER​​​​​​​​​

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.​