Wall Street Tertekan Aksi Ambil Untung, Harga Emas Stabil, TPIA Ganti Nama, CGAS IPO
SMGR, TOWR, TBIG dan AKRA direkomendasi beli, harga minyak melorot, PGAS galakkan pemanfaatan gas bumi
SMGR, TOWR, TBIG dan AKRA direkomendasi beli, harga minyak melorot, PGAS galakkan pemanfaatan gas bumi
Bareksa.com - Berikut rangkuman berita pasar modal dan saham dikutip dari laporan riset Kopi Pagi oleh D’Origin Financial & Business Advisory dipublikasi Rabu (3/1/2024) :
Stock Pick
SMGR
Harga saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) naik 1,17% atau bertambah 75 poin menjadi Rp6.475 pada Selasa (2/1). D’Origin Financial merekomendasi beli saat melemah (BOW) saham SMGR dengan target harga Rp7.000 dan stop rugi Rp6.200, support Rp6.450 ; Rp6.400 dan resisten Rp6.500 ; Rp6.550. Volume perdagangan saham SMGR pada Selasa lebih kecil dari hari sebelumnya. Penguatan saham SMGR berpotensi menguji resisten Rp6.500, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp6.550.
TOWR
Harga saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) melesat 2,02% atau bertambah 20 poin menjadi Rp1.010 pada Selasa (2/1). D’Origin Financial merekomendasi spekulasi beli saham TOWR dengan target harga Rp1.100 dan stop rugi Rp950, support Rp1.000 ; Rp990 dan resisten Rp1.020 ; Rp1.030. Volume perdagangan saham TOWR pada Selasa lebih besar dari hari sebelumnya. Penguatan saham TOWR berpotensi menguji resisten Rp1.020, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp1.030.
Promo Terbaru di Bareksa
TBIG
Harga saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) naik 1,91% atau bertambah 40 poin menjadi Rp2.130 pada Selasa (2/1). D’Origin Financial merekomendasi spekulasi beli saham TBIG dengan target harga Rp2.250 dan stop rugi di Rp2.040, support Rp2.120 ; Rp2.100 dan resisten Rp2.140 ; Rp2.150. Volume perdagangan saham TBIG pada Selasa lebih besar dari hari sebelumnya. Penguatan saham TBIG berpotensi menguji resisten Rp2.140, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp2.150.
AKRA
Harga saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) meningkat 1,69% atau bertambah 25 poin menjadi Rp1.500 pada Selasa (2/1). D’Origin Financial merekomendasi beli saat melemah (BOW) saham AKRA dengan target harga Rp1.600 dan stop rugi Rp1.430, support Rp1.490 ; Rp1.480 dan resisten Rp1.510 ; Rp1.520. Volume perdagangan saham AKRA pada Selasa lebih kecil dari hari sebelumnya. Penguatan saham AKRA berpotensi menguji resisten Rp1.510, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp1.520.
Wall Street
Indeks-indeks di Bursa Saham Amerika Serikat (AS) Wall Street mayoritas melorot pada hari pertama perdagangan di 2024, Selasa (2/1/2024). Bahkan, Nasdaq mencatat hari terburuk sejak Oktober 2023. Hal itu terjadi karena imbal hasil obligasi sedikit lebih tinggi dan aksi ambil untung investor setelah penguatan yang terjadi di 2023. S&P 500 terpangkas 0,57% menjadi 4.742,83. Sedangkan Nasdaq Composite ambles 1,63% menjadi 14.765,94, mencatatkan hari terburuk sejak Oktober 2023. Sementara itu, Dow Jones Industrial Average naik tipis 25,5 (0,07%) menjadi ditutup 37.715,04.
IHSG
Pasar Saham Indonesia yang tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat 0,7% atau bertambah 50,79 poin menjadi 7.323,59 pada Selasa (2/1), dengan volume perdagangan lebih kecil dari hari sebelumnya. Menurut D’Origin Financial, IHSG bergerak di kisaran 7.280 - 7.360, support 7.300 ; 7.280 dan resisten 7.340 ; 7.360. Penguatan IHSG berpotensi menguji resisten 7.340, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju 7.360.
Frekuensi perdagangan saham tercatat 932.958 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan 13,99 miliar lembar saham senilai Rp6,8 triliun. Sebanyak 320 saham naik, 240 saham turun dan 212 stagnan. Saham-saham naik tertinggi yaitu OKAS, DOOH, BAPA, MPXL dan DEWA. Saham-saham melemah terdalam yakni VTNY, ESTA, PANR, SCMA dan MEDS.
Rupiah
Nilai tukar rupiah berada di level Rp15.470 per dolar AS pada Selasa (2/1) sore. Mata uang Garuda melemah 71 poin atau 0,46% dari perdagangan sebelumnya. Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp15.473 per dolar AS.
Inflasi
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Desember 2023 sebesar 2,61%, turun dari 2,86% di November dengan Indeks harga konsumen naik dari 113,59 (Desember 2022) menjadi 116,56 (Desember 2023).
Realisasi Belanja
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi belanja negara sepanjang 2023 mencapai Rp3.121,9 triliun. Realisasi belanja itu mencapai 102,2% dari target APBN Rp3.061,2 triliun dan Rp100,2 triliun dari target yang dinaikkan dalam Perpres No. 75/2023 sebesar Rp3.117,2 triliun.
PMI Manufaktur
PMI manufaktur Indonesia naik ke angka 52,2 pada Desember 2023. Angka ini menjadi yang tertinggi dalam tiga bulan terakhir, termasuk dibandingkan November 2023 (51,7).
Wisman
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada November 2023 sebanyak 917.410 kunjungan atau melonjak 30,17% secara tahunan (YOY). Jumlah wisman pada November 2023 tersebut lebih rendah 6,24% secara bulanan (MTM).
Lelang SUN
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan melelang 7 seri Surat Utang Negara (SUN) 2024 pada Rabu, dengan target maksimal Rp37,5 triliun guna mendukung pembiayaan APBN 2024 dengan target indikatif Rp25 triliun.
Minyak Mentah
Harga minyak menutup sesi perdagangan pertama tahun 2024 lebih rendah karena ekspektasi penurunan suku bunga berkurang dan meredanya kekhawatiran bahwa ketegangan di Laut Merah akan mengganggu pasokan. Minyak mentah Brent menetap di US$75,89, turun US$1,15 atau 1,5%. Minyak mentah West Texas Intermediate AS menetap di US$70,38 per barel, turun US$1,27 atau 1,8%.
Batu Bara
Harga batu bara terpuruk akibat tekanan sentimen dari China yang kembali memerapkan tarif impor batu bara. Harga batu bara Newcastle untuk kontrak berjangka Januari 2024 jatuh US$9,2 menjadi US$127,75 per ton. Sedangkan kontrak berjangka Februari 2024 turun US$7,65 menjadi US$126,15 per ton. Sementara itu, kontrak berjangka Maret 2024 terkoreksi US$7,1 menjadi US$124,85 per ton.
Emas
Emas memasuki tahun 2024 di bawah tekanan dari lonjakan dolar AS, tetapi bertahan di tengah ekspektasi Federal Reserve akan memangkas suku bunga tahun ini dan meningkatnya kekhawatiran atas serangan terhadap pelayaran di Laut Merah. Emas spot stabil di level US$2.061,59 per ounce setelah naik 0,8% di awal sesi. Emas berjangka AS tergelincir 0,1% menjadi US$2.070,30.
CFIN
PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN) atau Clipan Finance menargetkan pembiayaan tumbuh 14,7% menjadi Rp 9,7 triliun pada 2024. Target ini dipasang relatif cukup tinggi meskipun sejumlah risiko masih membayangi industri multifinance.
PGAS
PT Pertamina Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN berkomitmen menggalakkan pemanfaatan gas bumi dengan pengaliran melalui gas pipa, Compressed Natural Gas (CNG) atau Liquefied Natural Gas (LNG) untuk memenuhi kebutuhan gas bumi rumah tangga dan komersial melalui penandatanganan Nota Kesepahaman dengan PT Olympic Bangun Persada (OBP) untuk rencana Kerja Sama Pemanfaatan Gas Bumi dan Pengembangan Bisnis Lainnya di Kawasan One Central Business District (OCBD), Kota Bogor.
PTBA
PT Bukit Asam Tbk (PTBA), bagian dari Grup MIND ID, mulai membangun fasilitas penanganan batu bara baru untuk meningkatkan kapasitas angkutan batu bara melalui rel Tanjung Enim - Keramasan. Groundbreaking dilakukan di Tanjung Enim pada 30/12/2023.
TPIA
PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA), berganti nama menjadi PT Chandra Asri Pacific Tbk. Pergantian ini disetujui dalam RUPSLB di Jakarta pada 29/12/2023. Nama baru mencerminkan diversifikasi TPIA ke bisnis non-pertokimia.
INDY
PT Indika Energy Tbk (INDY) mendapat fasilitas pinjaman US$300 juta (Rp4,64 triliun) dari PT Bank Mandiri (BMRI) dan PT Bank Negara Indonesia (BBNI). Pinjaman ini ditandatangani bersama anak usaha INDY, termasuk PT Tripatra Engineering. Dana akan digunakan untuk membayar utang perseroan.
DOID
PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID) melalui PT Bukit Makmur Mandiri Utama mendapat fasilitas kredit sindikasi US$750 juta (Rp11,61 triliun) dari PT Bank Negara Indonesia (BBNI) hingga 2029. Ini mendukung keuangan BUMA, termasuk refinancing dan pertumbuhan. Pinjaman akan mengamankan pertumbuhan, modal untuk proyek utama, dan potensi akuisisi.
INRU
Toba Pulp Lestari (INRU) merevisi pinjaman US$286,65 juta dari afiliasi, Pinnacle Company Pte Ltd. Perjanjian ditandatangani 27 Desember 2023. Revisi terjadi karena berakhirnya referensi suku bunga LIBOR 6M pada 30 Juni 2023. Pinjaman sebelumnya dengan suku bunga LIBOR 6M + 3% menjadi suku bunga tetap 3% per tahun.
ERTX
Eratex Djaja (ERTX) memperpanjang fasilitas kreditnya dengan durasi satu tahun hingga 31 Desember 2025 (awalnya 31 Desember 2024). Pinjaman tersisa US$1 juta dari afiliasi, Ungaran Sari Garments (USG). Perjanjian perpanjangan ditandatangani pada 28 Desember 2023 dengan beberapa pertimbangan.
ERAA
Erajaya Swasembada (ERAA) mengalokasikan modal senilai Rp266,11 miliar untuk entitas usaha, dengan Era Boga Nusantara (EBN) Rp78,11 miliar dan Era Kopi Anda (EKA) Rp188 miliar. EBN menerbitkan 78.117 saham baru dengan nominal Rp1 juta, yang seluruhnya senilai Rp78,11 miliar, dan diserap oleh ERAA. Dengan ini, modal ditempatkan & disetor EBN diperkuat.
CASS
PT Cardig Aero Services Tbk (CASS) kembali melakukan likuidasi atau pembubaran salah satu anak perusahaannya yakni PT Cardig Anugrah Sarana Bersama. Sebelumnya, CASS juga telah melikuidasi PT Cardig Aero Sarana Dirgantara.
BUVA
Bukit Uluwatu (BUVA) tidak lagi mengendalikan Bukit Lentera Sejahtera (BLS) setelah Permata Bintang Milenia (PBM) menjual saham BUVA seharga Rp52,2 miliar kepada Rajawali Citra Bangsa (RCB). Sebagai hasilnya, BUVA tidak memiliki saham di BLS lagi karena eksekusi gadai saham, sehingga tidak mengonsolidasi BLS dalam laporan keuangan. Utang BLS ke PBM berkurang sesuai eksekusi gadai.
CGAS
PT Citra Nusantara Gemilang (CGAS) mengadakan penawaran umum saham mulai 2-4 Januari 2024 dengan harga perdana Rp338 per lembar. Harga tersebut adalah harga kisaran dari book building sebelumnya, yang berkisar Rp284-338 per lembar. Dalam prospektus e-ipo, CGAS, perusahaan distribusi gas alam, menawarkan 531,429 juta lembar saham (30% dari modal) dengan harga nominal Rp50, total Rp179,62 miliar.
(AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Disclaimer Ciptadana Sekuritas di Sini
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,26 | 0,20% | 3,96% | 7,67% | 8,44% | 19,37% | 38,66% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,82 | 0,18% | 4,06% | 7,12% | 7,59% | 2,92% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.083,48 | 0,57% | 4,00% | 7,46% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.850,96 | 0,53% | 3,87% | 7,03% | 7,37% | 17,64% | 41,40% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.282,71 | 0,82% | 4,05% | 7,12% | 7,43% | 20,40% | 35,77% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.