Wall Street dan IHSG Reli, Harga Minyak Merosot, Laba INPC, RMBA, HERO dan GOOD Melesat
BDMN, ASII, AMRT dan SRTG di rekomendasi beli, rupiah menguat, harga batu bara bervarias, emas dan CPO melemah
BDMN, ASII, AMRT dan SRTG di rekomendasi beli, rupiah menguat, harga batu bara bervarias, emas dan CPO melemah
Bareksa.com - Berikut rangkuman berita pasar modal dan saham dikutip dari laporan riset Kopi Pagi oleh D’Origin Financial & Business Advisory, dipublikasi Senin (30/10/2023) :
Stocks Pick
BDMN
Harga saham PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) ditutup naik 1,1% atau bertambah 30 poin menjadi Rp2.750 pada Jumat (3/11/2023). D’Origin Financial merekomendasi spekulasi beli saham BDMN dengan target harga Rp3.000 dan stop rugi Rp2.600, support Rp2.740 ; Rp2.730 dan resisten Rp2.760 ; Rp2.770.
Volume perdagangan saham BDMN pada Jumat lebih besar dari hari sebelumnya. Penguatan saham BDMN berpotensi menguji resisten Rp2.760, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp2.770.
Promo Terbaru di Bareksa
ASII
Harga saham PT Astra International Tbk (ASII) naik 1,72% atau bertambah 100 poin menjadi Rp5.900 pada Jumat (3/11/2023). D’Origin Financial merekomendasi beli saat melemah (BOW) saham ASII dengan target Rp6.200 dan stop rugi Rp5.700, support Rp5.850 ; Rp5.800 dan resisten Rp5.950 ; Rp6.000.
Volume perdagangan saham ASII pada Jumat lebih kecil dari hari sebelumnya. Penguatan ASII berpotensi menguji resisten Rp5.950, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp6.000.
AMRT
Harga saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) naik 1,75% atau bertambah 50 poin menjadi Rp2.900 pada Jumat (3/11/2023). D’Origin Financial merekomendasi beli saat melemah (BOW) saham AMRT dengan target Rp3.100 dan stop rugi Rp2.800, support Rp2.880 ; Rp2.860 dan resisten Rp2.920 ; Rp2.950.
Volume perdagangan saham AMRT pada Jumat lebih kecil dari hari sebelumnya. Penguatan saham AMRT berpotensi menguji resisten Rp2.920, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp2.950.
SRTG
Harga saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) naik 2,11% atau bertambah 30 poin menjadi Rp1.455 pada Jumat (3/11/2023). D’Origin Financial merekomendasi spekulasi beli saham SRTG dengan target harga Rp1.700 dan stop rugi Rp1.370, support Rp1.440 ; Rp1.430 dan resisten Rp1.460 ; Rp1.480.
Volume perdagangan saham SRTG pada Jumat lebih kecil dari hari sebelumnya. Penguatan saham SRTG berpotensi menguji resisten Rp1.460, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp1.480.
Wall Street
Indeks-indeks di Bursa Saham Amerika Serikat (AS) Wall Street reli lima hari beruntun hingga Jumat (3/11/2023), didorong rilis data ketenagakerjaan Negara Paman Sam pada Oktober yang menunjukan lebih lemah dari ekspektasi, sehingga mendorong pelemahan imbal hasil obligasi. Dow Jones Industrial Average menguat 222,24 poin (0,66%) menjadi 34.061,32. Sedangkan S&P 500 naik 0,94% menjadi 4,358.34 dan mencatat kenaikan lima hari pertama sejak Juni. Sementara itu, Nasdaq Composite melonjak 1,38% menjadi 13.478,28.
IHSG
Pasar Saham Indonesia yang tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,55% atau bertambah 37,46 poin menjadi 6.788,85 pada Jumat (3/11/2023), dengan volume perdagangan lebih besar dari hari sebelumnya. Menurut D’Origin Financial, IHSG bergerak di kisaran 6.730 - 6.830, support 6.750 ; 6.730 dan resisten 6.800 ; 6.830. Penguatan IHSG berpotensi menguji resisten 6.800, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju 6.830.
BEI
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, penggalangan dana korporasi di pasar modal capai Rp199,31 triliun. Penggalangan dana itu berasal dari hasil penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham, right issue, serta efek bersifat utang (EBUS) atau obligasi maupun sukuk di pasar modal hingga 4 November 2023.
Rupiah
Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp15.728 per dolar AS pada Jumat (3/11) sore. Mata uang Garuda menguat 128 poin atau 0,8% dari perdagangan sebelumnya. Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di Rp15.771 per dolar AS.
Minyak Mentah
Harga minyak mentah melemah lebih dari 2% pada Jumat, karena kekhawatiran pasokan yang didorong oleh ketegangan Timur Tengah yang mulai mereda. Sementara data pekerjaan meningkatkan ekspektasi bahwa Federal Reserve AS akan menaikkan suku bunga di negara dengan konsumsi minyak terbesar ini.
Minyak mentah berjangka Brent turun US$1,92 atau 2,3% menjadi US$84,89 per barel. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun US$1,95, atau 2,4%, menjadi US$80,51 per barel. Keduanya turun lebih dari 6% sepanjang pekan lalu.
Batu Bara
Harga batu bara bervariasi disebabkan beragam sentimen dari China dan India, hingga melemahnya harga gas Eropa. Harga batu bara Newcastle untuk kontrak berjangka November 2023 naik US$2,5 menjadi US$122,5 per ton. Sedangkan kontrak berjangka Desember 2023 turun US$2,25 menjadi US$125,75 per ton. Sedangkan kontrak berjangka Januari 2024 terkoreksi US$2,15 menjadi US$130 per ton.
CPO
Harga kontrak Crude Palm Oil (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives (BMD) turun akibat tertekan stok CPO di Malaysia diprediksi berlimpah. Kontrak berjangka CPO untuk November 2023 terkoreksi 26 ringgit Malaysia menjadi 3.632 ringgit Malaysia per ton. Untuk kontrak berjangka CPO Desember 2023 turun 26 ringgit Malaysia menjadi 3.717 ringgit Malaysia per ton.
Emas
Harga emas stabil karena para pedagang menunggu sebelum data gaji non-farm, dengan logam mulia menuju kerugian mingguan karena selera risiko membaik setelah sinyal dovish dari Federal Reserve. Emas spot stabil di US$1.986,34 per ons, sementara emas berjangka untuk pengiriman bulan Desember datar di US$1.993,70 per ons, atau keduanya turun sekitar 1% sepanjang pekan lalu.
INPC
PT Bank Artha Graha (INPC) per 30 September 2023 meraup laba bersih Rp125,78 miliar, menanjak 35% dari periode sama lalu Rp80,82 miliar. Laba per saham dasar emiten bank andalan Tomy Winata itu, menjadi Rp6,22 dari periode sama tahun sebelumnya Rp4.
MITI
PT Mitra Investindo Tbk (MITI) berhasil membukukan pendapatan Rp244,9 miliar. Angka itu meningkat tajam 237% dari realisasi kuartal III 2022 yang sebesar Rp72,74 miliar.
RMBA
PT Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA) per 30 September 2023 mencatat laba bersih Rp399,37 miliar, meroket 1.953% dari periode sama tahun lalu minus Rp21,55 miliar. Menyusul hasil tersebut, laba per saham dasar merangkak naik ke level Rp10,97 dari posisi sama tahun sebelumnya minus Rp0,59.
ZBRA
PT Dosni Roha Indonesia Tbk (ZBRA) menderita rugi bersih Rp83,334 miliar dalam sembilan bulan tahun 2023, atau menggembung 29,9% dibanding periode sama tahun 2022 yang tercatat Rp64,196 miliar. Akibatnya, defisit atau akumulasi rugi menumpuk 44,6% dibanding akhir 2022 menyentuh Rp269,68 miliar pada akhir September 2023.
PALM
PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM) per 30 September 2023 mencatat rugi Rp1,94 triliun, bengkak 1.070% dari posisi sama tahun sebelumnya laba Rp20,69 miliar. Akibatnya, rugi per saham dasar menukik tajam ke level Rp275,08 dari periode sama tahun lalu surplus Rp2,93.
UNTR
PT United Tractors Tbk (UNTR) menyerap belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp13,8 triliun sampai dengan kuartal III 2023. Realisasi belanja modal itu lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu Rp5,3 triliun. Mayoritas capex digunakan untuk pembelanjaan alat berat guna menunjang lini bisnis kontraktor pertambangan.
PTBA
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) merealisasikan belanja modal alias capital expenditure (capex) Rp1,1 triliun hingga kuartal III 2023. Realisasi capex itu meningkat secara tahunan dan digunakan untuk investasi rutin dan nonrutin. Pada sisa tahun ini, perseroan akan fokus membelanjakan modalnya untuk merealisasikan proyek strategis.
INDY
PT Indika Energy Tbk (INDY) menyampaikan telah menyerap belanja modal atau capital expenditure (capex) US$104,9 juta atau setara Rp1,62 triliun (kurs Jisdor Rp15.487 per dolar AS 30 September 2023) hingga 9 bulan 2023. Realisasi belanja modal INDY pada 9 bulan 2023 adalah US$104,9 juta. Sebanyak 77% di antaranya atau US$81,2 juta dialokasikann untuk bisnis non-batu bara.
ARNA
PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) menganggarkan dana Rp700 miliar untuk membangun pabrik keramik 4C di Palembang Sumatera Selatan dan pabrik keenam di Jawa Barat. Kedua pabrik tersebut ditargetkan rampung pada semester II 2025.
MAPB
PT Map Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) membuka gerai pertama PAUL di luar Jakarta, yiatu di Trans Studio Bandung. Gerai itu merupakan PAUL Le Café ke-9 dan PAUL Bakery ke-17 di Indonesia.
HERO
PT Hero Supermarket Tbk (HERO) per 30 September 2023 mencatat laba Rp19,4 miliar, melesat 122% dari periode sama tahun lalu minus Rp85,41 miliar. Jadi, laba per saham dasar menjadi Rp5 dari posisi sama tahun sebelumnya rugi Rp20.
MIDI
PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) merogoh kocek Rp70 miliar untuk menambah investasi di PT Lancar Wiguna Sejahtera (LWS) yang merupakan pengelola gerai Lawson. Penambahan investasi itu sejalan dengan aksi LWS yang melakukan peningkatan modal saham ditempatkan dan disetor Rp100 miliar.
AVIA
PT Avia Avian Tbk (AVIA) berhasil mengantongi laba bersih Rp1,14 triliun, bertumbuh 5,56% dari periode yang sama tahun sebelumnya di Rp1.08 triliun.
WMPP
PT Widodo Makmur Perkasa (WMPP) per 30 September 2023 menelan rugi Rp263,33 miliar, membengkak 2.446% dari periode sama tahun lalu minus Rp10,34 miliar. Rugi per saham menjadi Rp8,95 dari periode sama tahun lalu Rp0,35.
GOOD
PT Garudafood Tbk (GOOD) per 30 September 2023 mencatat laba bersih Rp355,3 miliar, surplus 27% periode sama tahun sebelumnya Rp278,34 miliar. Dengan begitu, laba per saham dasar melejit ke posisi Rp9,67 dari sebelumnya Rp7,62.
PPRO
PP Properti (PPRO) per 30 September 2023 berbalik tekor Rp116,63 miliar, membengkak 2.110% dari periode sama tahun lalu laba Rp5,8 miliar. Dengan hasil itu, rugi per saham terakumulasi Rp1,98 dari sebelumnya Rp0,1.
RELF
PT Graha Mitra Asia Tbk (RELF) membukukan laba bersih Rp7,05 miliar pada periode sembilan bulan pertama 2023. Atas kinerja positif ini, perseroan bakal bagi dividen Rp2,1 miliar.
(AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Saham adalah instrumen investasi yang memiliki risiko kerugian. Artikel ini bertujuan untuk berbagi informasi seputar pasar dengan analisa untuk meminimalisir risiko. Setiap keputusan transaksi beli jual saham ada di tangan investor.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.380,71 | 1,16% | 4,83% | 7,39% | 8,36% | 19,35% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.091,3 | 0,59% | 5,09% | 6,78% | 7,23% | 2,69% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk | 1.076,3 | 0,66% | 3,96% | 6,75% | - | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.839,68 | 0,53% | 3,90% | 6,38% | 7,41% | 17,15% | 39,66% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.261,16 | 0,75% | 3,73% | 6,11% | 7,02% | 19,76% | 35,54% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.