BeritaArrow iconSahamArrow iconArtikel

Wall Street Tertekan Jelang Rilis Inflasi, IHSG Naik, Laba MIDI Meroket, SURI IPO

Abdul Malik14 November 2023
Tags:
Wall Street Tertekan Jelang Rilis Inflasi, IHSG Naik, Laba MIDI Meroket, SURI IPO
Ilustrasi pasar menanti rilis inflasi AS yang mengakibatkan Wall Street tertekan sehingga jadi sentimen ke pasar dalam negeri termasuk IHSG. (Shutterstock)

AKRA, SRTG, JSMR, BBTN, INDY, KLBF dan UNVR direkomendasi beli, harga minyak melesat, harga batu bara, CPO dan rupiah melemah, harga emas menguat

Bareksa.com - Berikut rangkuman berita pasar modal dan saham dikutip dari laporan riset Kopi Pagi oleh D’Origin Financial & Business Advisory dan Daily & Technical Update oleh PT Ciptadana Sekuritas Asia dipublikasi Selasa (14/11/2023) :

Stocks Pick

AKRA

Harga saham PT. AKR Corporindo Tbk (AKRA) ditutup menguat 1,39% atau bertambah 20 poin menjadi Rp1.455 pada Senin (13/11/2023). D’Origin Financial merekomendasi beli saat melemah (BOW) saham AKRA dengan target Rp1.600 dan stop rugi Rp1.380, support Rp1.440 ; Rp1.430 dan resisten Rp1.470 ; Rp1.480.

Volume perdagangan saham AKRA pada Senin lebih kecil dari hari sebelumnya. Penguatan saham AKRA berpotensi menguji resisten Rp1.470, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp1.480.

Promo Terbaru di Bareksa

SRTG

Harga saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) ditutup menguat 0,34% atau bertambah 5 poin menjadi Rp1.480 pada Senin (13/11/2023). D’Origin Financial merekomendasi spekulasi beli saham SRTG dengan target Rp1.700 dan stop rugi Rp1.370, support Rp1.470 ; Rp1.460 dan resisten Rp1.490 ; Rp1.500.

Volume perdagangan saham SRTG pada Senin lebih besar dari hari sebelumnya. Penguatan saham SRTG berpotensi menguji resisten Rp1.490, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp1.500.

JSMR

Harga saham PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) naik 1,61% atau bertambah 70 poin menjadi Rp4.420 pada Senin (13/11/2023). D’Origin Financial merekomendasi spekulasi beli saham JSMR dengan target Rp4.600 dan stop rugi Rp4.200, support Rp4.400 ; Rp4.380 dan resisten Rp4.440 ; Rp4.460.

Volume perdagangan saham JSMR pada Senin lebih besar dari hari sebelumnya. Penguatan saham JSMR berpotensi menguji resisten Rp4.440, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp4.460.

Investasi Saham di Sini

BBTN : Potensi Rebound

Harga saham PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) melemah 0,41% ditutup mejadi Rp1.210 pada Senin (13/11/2023). Menurut Ciptadana Sekuritas, saham BBTN konsolidasi di kisaran Rp1.240 dan Rp1.180 dengan bias teknikal netral.

Jika harga saham BBTN mampu menembus Rp1.220, maka berpotensi masuk momentum bullish, dengan support terdekat di Rp1.200, sehingga direkomendasi beli jika menembus Rp1.220 dengan stop rugi Rp1.190 dan ambil untung di Rp1.240 dan Rp1.265.

Pergerakan Saham BBTN

Illustration

Sumber : Ciptadana Sekuritas

INDY : Menguji Level Support

Harga saham PT Indika Energy Tbk (INDY) melemah 0,33% menjadi Rp1.510 pada Senin (13/11/2023). Ciptadana Sekuritas menilai saham INDY tampak lanjut bearish membentuk harga rendah atas, dengan bias bearish dan ada ruang pelemahan lanjutan.

Saham INDY bisa lanjut bearish untuk menguji support berikutnya di Rp1.460. Jika mampu bertahan, maka saham INDY berpotensi rebound, dengan resisten terdekat di Rp1.530. Saham INDY direkomendasi beli saat melemah (BOW) di Rp1.460.

Pergerakan Saham INDY

Illustration

Sumber : Ciptadana Sekuritas

KLBF : Menguji Level Support

Harga saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) naik 0,63% dan ditutup di Rp1.600 pada Senin (13/11/2023). Ciptadana Sekuritas melihat saham KLBF bergerak konsolidasi bearish di kisaran Rp1.645 dan Rp1.550. Saham KLBF membentuk pola marubozu bearish candlestick, sehingga ada potensi penurunan.

Dengan support kuat Rp1.550, jika saham KLBF menembus level tersebut, maka bisa menuju Rp1.520. Saham KLBF direkomendasi spekulasi beli saat melemah di Rp1.550, dengan stop rugi Rp1.500 dan ambil untung di Rp1.625.

Pergerakan Saham KLBF

Illustration

Sumber : Ciptadana Sekuritas

UNVR : Menguji Level Support

Harga saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) melemah 1,67% menjadi Rp3.530 pada Senin (13/11/2023). Menurut Ciptadana Sekuritas, saham UNVR melanjutkan penurunan, sehingga dalam jangka menengah berpotensi melemah.

Saham UNVR bisa melanjutkan pelemahan untuk menguji support berikutnya di Rp3.460, sehingga direkomendasi beli saat melemah (BOW) di kisaran Rp3.460 untuk bisa meraih potensi keuntungan dari peluang rebound.

Pergerakan Saham UNVR

Illustration

Sumber : Ciptadana Sekuritas

Investasi Saham di Sini

Wall Street

Indeks-indeks di Bursa Saham Amerika Serikat (AS) Wall Street mayoritas terkoreksi pada Senin jelang rilis data inflasi Negara Paman Sam pada Selasa (14/11/2023) waktu setempat. Indeks S&P 500 kehilangan 4,03 poin (0,09%) menjadi 4.411,51 poin, Nasdaq Composite terpangkas 30,36 poin (0,22%) menjadi 13.767,74. Namun Dow Jones Industrial Average naik 49,76 poin (0,15%) menjadi 34.332,86.

IHSG

Pasar Saham Indonesia yang tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,43% atau bertambah 29,05 poin menjadi 6.838,31 pada Senin (13/11/2023), dengan volume perdagangan lebih besar dari hari sebelumnya. Menurut D’Origin Financial, IHSG bergerak di kisaran 6.800 - 6.880, support 6.820 ; 6.800 dan resisten 6.860 ; 6.880. Penguatan IHSG berpotensi menguji resisten 6.860, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju 6.880.

Rupiah

Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp15.701 per dolar AS pada Senin (13/11) sore. Mata uang Garuda melemah 6 poin atau minus 0,04% dari perdagangan sebelumnya. Kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah ke posisi Rp15.713 per dolar AS.

Investasi Saham di Sini

Minyak Mentah

Harga minyak naik lebih dari 1% setelah laporan pasar bulanan OPEC meredakan kekhawatiran tentang berkurangnya permintaan dan penyelidikan AS terhadap dugaan pelanggaran sanksi minyak Rusia menimbulkan kekhawatiran tentang potensi gangguan pasokan. Minyak mentah berjangka Brent naik US$1,09, atau US1,3%, menjadi US$82,52 per barel, sementara minyak mentah berjangka AS, West Texas Intermediate (WTI) juga naik US$1,09, atau 1,4%, menjadi US$78,26 per barel.

Batu Bara

Harga batu bara jatuh akibat ramainya sentimen negatif dari India dan Eropa. Harga batu bara Newcastle untuk kontrak berjangka November 2023 turun US$1,25 menjadi US$122 per ton. Sedangkan kontrak berjangka Desember 2023 jatuh US$3 menjadi US$126,5 per ton. Sedangkan kontrak berjangka Januari 2024 terkerek US$0,45 menjadi US$133,45 per ton.

CPO

Harga kontrak Crude Palm Oil (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives (BMD) jatuh dipicu tanda-tanda deflasi di China. Kontrak berjangka CPO untuk November 2023 melemah 22 ringgit Malaysia menjadi 3.620 ringgit Malaysia per ton. Untuk kontrak berjangka CPO Desember 2023 jatuh 23 ringgit Malaysia menjadi 3.684 ringgit Malaysia per ton.

Emas

Harga emas bergerak lebih tinggi karena dolar melemah, sementara para investor mengamati data inflasi utama AS yang akan dirilis minggu ini yang dapat memberikan gambaran mengenai sikap suku bunga Federal Reserve. Emas spot naik 0,4% menjadi US$1.945,25 per ounce pada Senin. Emas berjangka AS menetap 0,6% lebih tinggi menjadi US$1.950,2.

Investasi Emas di Sini

BBLD

Buana Finance (BBLD) mendapat limpahan dana segar sejumlah Rp200 miliar. Fasilitas kredit itu mengucur deras dari Bank Shinhan indonesia dengan fasilitas term loan tersebut berdurasi sekitar 48 bulan alias 4 tahun. Pelaksanaan transaksi telah diteken pada Rabu, 8 November 2023.

BRPT

PT Barito Pacific Tbk (BRPT) akan menawarkan Obligasi Berkelanjutan III Tahap II Tahun 2023 dengan pokok obligasi sebanyak-banyaknya Rp1 triliun. Obligasi ini merupakan bagian dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan III BRPT dengan target perolehan dana Rp3 triliun.

TPAG

PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) melalui anak perusahaannya menandatangani perjanjian pinjaman bilateral dengan OCBC NISP dan dan DBS pada tanggal 9 November 2023. TAPG melalui anak usahanya memperoleh pinjaman Rp731 miliar dari OCBC NISP dan sebesar Rp589 miliar dari DBS.

FIRE

Alfa Energi Investama (FIRE) per 30 September 2023 masih rugi Rp12,88 miliar. Menipis dari periode sama tahun lalu rugi Rp13,1 miliar. Rugi per saham turun tipis ke level Rp8,75 dari posisi sama tahun lalu Rp8,90.

HUMI

PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) merealisasikan pembelian 1 unit Oil & Chemical tanker dari 3 unit yang ditargetkan pada CAPEX 2023. Kapal dengan 8,821 DWT bernilai US$6 juta diserahterimakan di Batam pada Rabu, 8 November 2023.

Investasi Saham di Sini

ASII

PT Astra International Tbk. (ASII) sepanjang periode Januari-Oktober 2023 mencatatkan penjualan mobil 465.869 unit, turun tipis 0,51% secara year-on-year (YOY) dibandingkan penjualan per Oktober 2022 sebesar 468.290 unit.

AXIO

PT Tera Data Indonusa Tbk (AXIO), produsen peralatan elektronik dengan merek Axioo akan membagikan dividen interim tahun buku 2023 senilai Rp52,56 miliar. Dividen yang dibagikan tersebut mencapai 60% dari total laba bersih perseroan dalam sembilan bulan tahun ini.

OASA

Maharaksa Biru Energi (OASA) per 30 September 2023 membukukan pendapatan usaha Rp30,31 miliar naik 3.688% dari periode sama tahun lalu hanya Rp808,5 juta. Alhasil, perseroan sukses membalik rugi menjadi laba dengan meroket 102%..

MIDI

Midi Utama (MIDI) per 30 September 2023 membukukan laba bersih Rp390,51 miliar melejit 26% dari posisi sama tahun sebelumnya senilai Rp308,74 miliar. Dengan hasil tersebut, laba per saham pengelola Alfamidi itu naik tipis menjadi Rp13,08 dari periode sama tahun sebelumnya Rp10,71.

Investasi Saham di Sini

MAPI

Mitra Adiperkasa (MAPI) menjalin kerja sama eksklusif dengan brand asal Denmark, Flying Tiger Copenhagen. Itu merupakan bagian upaya perseroan menghadirkan beragam produk asal Denmark di Indonesia. Dan, perseroan membuka gerai Flying Tiger Copenhagen ketiga di Grand Indonesia Shopping Mall.

MTMH

Murni Sadar (MTMH) per 30 September 2023 mencatat laba bersih Rp118,82 miliar turun 197% dari periode sama tahun sebelumnya Rp39,94 miliar. Akibatnya, laba per saham menukik ke posisi Rp0,1 dari posisi sama tahun sebelumnya Rp21.

HEAL

Medikaloka Hermina (HEAL) menuntaskan management and employee stock option program (MESOP) Rp31,23 miliar. Jumlah opsi MESOP tahap II tereksekusi sebanyak 67.232.335 helai alias 67,23 juta. Itu dengan harga pelaksanaan senilai Rp464,6 per lembar.

SRAJ

Sejahteraraya (SRAJ) per 30 September 2023 masih mencatat rugi Rp39,62 miliar. Bengkak 8,81% dari episode sama tahun lalu tekor Rp36,41 miliar. Alhasil, rugi per saham pengelola Mayapada Hospital itu menjadi Rp39,553 dari posisi sama tahun lalu Rp35,874.

MTLA

PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) meraih pendapatan bersih Rp1,28 triliun hingga kuartal III 2023. Perolehan ini melonjak 29,07% secara tahunan atau year-on-year (YOY).

SURI

PT Maja Agung Latexindo Tbk (SURI) bersiap menggelar penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) sebanyak-banyaknya 1.266.875.000 saham atau 20%. Harga penawaran awal Rp160-170 per saham sehingga nilai penawaran umum ini paling sedikit Rp202,7 miliar dan maksimal Rp215,36 miliar.

Investasi Saham di Sini

(AM)

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli Saham, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​​​​​​

Disclaimer Ciptadana Sekuritas di Sini

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.

Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.312,44

Down- 0,08%
Up3,34%
Up0,02%
Up5,46%
Up18,23%
-

Capital Fixed Income Fund

1.768,97

Up0,54%
Up3,38%
Up0,02%
Up6,87%
Up17,31%
Up43,84%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.747,79

Down- 0,93%
Up3,15%
Up0,01%
Up3,84%
Up18,26%
Up46,65%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.034,9

Down- 0,36%
Up1,69%
Up0,01%
Up2,70%
Down- 2,29%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.034,47

Up0,49%
-
Up0,03%
---

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua