BeritaArrow iconSahamArrow iconArtikel

Berita Saham Hari Ini : Harga Minyak Brent Melonjak Tembus US$90, EXCL - FREN Kembali Jajaki Merger

Abdul Malik06 September 2023
Tags:
Berita Saham Hari Ini : Harga Minyak Brent Melonjak Tembus US$90, EXCL - FREN Kembali Jajaki Merger
Ilustrasi karyawan PT XL Axiata saat sedang bekerja di kantor XL. Lonjakan saham EXCL turut mendongkrak reksadana dengan portofolio saham EXCL. (Shutterstock)

SMGR, PTPP, BDMN, AKRA, MNCN dan PGAS direkomendasi beli, Wall Street, IHSG, rupiah dan emas lemas

Bareksa.com - Berikut rangkuman berita pasar modal dan saham dikutip dari laporan riset Kopi Pagi oleh D’Origin Financial & Business Advisory dipublikasi Rabu (6/9/2023) :

Stock Picks

SMGR

Harga saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) naik 2,95% jadi Rp6.975 pada Selasa (5/9/2023). D’Origin Financial merekomendasi beli saat melemah (BOW) dengan target Rp7.200 dan stop rugi Rp6.500, support Rp6.950 ; Rp6.900 dan resisten Rp7.000 ; Rp7.050.

Volume perdagangan saham SMGR pada Selasa lebih besar dari hari sebelumnya. Penguatan saham SMGR berpotensi menguji resisten Rp7.000, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp7.050.

Promo Terbaru di Bareksa

PTPP

Harga saham PT PP (Persero) Tbk (PTPP) naik 4,5% jadi Rp580 pada Selasa (5/9/2023). D’Origin Financial merekomendasi spekulasi beli saham PTPP dengan target Rp700 dan stop rugi Rp500, support Rp570 ; Rp560 dan resisten Rp590 ; Rp600.

Volume perdagangan saham PTPP pada Selasa lebih besar dari hari sebelumnya. Penguatan saham PTPP berpotensi menguji resisten Rp590, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp600.

BDMN

Harga saham PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) naik 1,02% jadi Rp2.970 pada Selasa (5/9/2023). D’Origin Financial merekomendasi spekulasi beli saham BDMN dengan target Rp3.200 dan stop rugi Rp2.800, support Rp2.950 ; Rp2.930 dan resisten Rp3.000 ; Rp3.030.

Volume perdagangan saham BDMN pada Selasa lebih besar dari hari sebelumnya. Penguatan saham BDMN berpotensi menguji resisten Rp3.000, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp3.030.

Beli Reksadana di Sini

AKRA : Menguji Level Support

Harga saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) melemah 4,24% jadi Rp1.465 pada Selasa (5/9/2023). Ciptadana Sekuritas menilai saham AKRA tampak koreksi masif setelah menembus harga tinggi di Rp1.555 dengan bias teknikal bearish jangka pendek.

Saham AKRA membentuk pola marubozu bearish candlestick dalam grafik harian, sehingga ada ruang penurunan lanjutan. Level support terdekat saham AKRA di Rp1.445, direkomendasi beli saat melemah (BOW) di kisaran Rp1.455, dengan stop rugi Rp1.400 dan ambil untung Rp1.490.

BBNI : Menguji Level Resisten

Harga saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) naik 1,86% jadi Rp9.625 pada Selasa (5/9/2023). Menurut Ciptadana Sekuritas, saham BBNI melanjutkan tren penguatan dengan bias teknikal bullish.

Saham BBNI membentuk pola bullish candlestick dan bergerak di atas garis MA 55, sehingga punya resisten kuat di Rp9.750. Saham BBNI direkomendasi jual saat menguat (SOS) di kisaran Rp9.750.

MNCN : Potensi Rebound

Harga saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) melemah 0,94% jadi Rp525 pada Selasa (5/9/2023). Ciptadana Sekuritas melihat saham MNCN melanjutkan tren mendatar di kisaran Rp550 dan Rp515 dengan bias teknikal netral.

Saham MNCN bergerak di bawah garis MA 55 dalam grafik harian, sehingga berpotensi bullish jika mampu menembus Rp535. Level support terdekat saham MNCN di Rp515 dan direkomendasi beli jika menembus Rp535.

PGAS : Potensi Rebound

Harga saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) stagnan di Rp1.350 pada Selasa (5/9/2023). Menurut Ciptadana Sekuritas, saham PGAS melajutkan tren mendatar di kisaran Rp1.375 dan Rp1.335 dengan bias teknikal bearish.

Saham PGAS bergerak di bawah garis MA 55 dalam grafik harian, sehingga berpeluang bullish jika menembus Rp1.355. Level support terdekat saham BBNI di Rp1.335 dan direkomendasi spekulasi beli jika menembus Rp1.355.

Beli Reksadana di Sini

Wall Street

Tiga indeks utama Bursa Saham Amerika Serikat (AS) Wall Street ditutup lebih rendah pada Selasa, dengan Dow terdalam penurunannya akibat tertekan imbal hasil US Treasury yang naik bersama dengan harga minyak dan investor menilai prospek jalur suku bunga Federal Reserve.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 195,74 poin atau 0,56% menjadi 34.641,97, S&P 500 kehilangan 18,94 poin atau 0,42% di 4.496,83 dan Nasdaq Composite turun 10,86 poin atau 0,08% menjadi 14.020,95.

IHSG

Pasar Saham Indonesia yang tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,07% atau berkurang 5,04 poin jadi 6.991,71 pada Selasa (5/9/2023) dengan volume lebih besar dari hari sebelumnya. Menurut D’Origin Financial, IHSG bergerak di kisaran 6.950 - 7.050, support 6.970 ; 6.950 dan resisten 7.030 ; 7.050. Pelemahan IHSG berpotensi menguji support 6.970, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju 6.950.

Rupiah

Nilai tukar (kurs) rupiah di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia di level Rp15.260 per dolar AS pada Selasa, melemah 0,08% dari hari sebelumnya di Rp15.247 per dolar AS. Di pasar spot, rupiah ditutup di level Rp15.270, melemah 0,2% dibanding hari sebelumnya Rp15.240 per dolar AS.

Beli Reksadana di Sini

Modal Ventura

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pembiayaan modal ventura mencapai Rp18,12 triliun pada Juli 2023. Nilai itu tumbuh 1% secara tahunan (YOY) dari periode yang sama tahun lalu Rp17,94 triliun.

Minyak Mentah

Harga minyak mentah US$1 per barel ke level tertinggi sejak November, setelah Arab Saudi dan Rusia memperpanjang pengurangan pasokan sukarela mereka hingga akhir tahun, membuat para investor khawatir akan potensi kekurangan selama puncak permintaan musim dingin. Harga minyak mentah Brent naik US$1,04 atau 1,2% menjadi US$90,04 per barel, ditutup di atas angka US$90 untuk pertama kalinya sejak 16 November 2022. Sedangkan, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober naik US$1,14 atau 1,3% menjadi US$86,69 per barel, juga level tertinggi 10 bulan.

Emas

Harga emas tergelincir ke level terendah sepekan, tertekan kenaikan imbal hasil obligasi dan dolar AS karena para investor mencari lindung nilai terhadap kekhawatiran pertumbuhan ekonomi global. Harga emas spot turun 0,6% ke US$1.926,21 per ons troi. Sedangkan, harga emas berjangka AS 0,7% lebih rendah jadi US$1.952,60.

Beli Emas di Sini

BRMS

PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) sedang menggodok atau mendiskusikan lebih lanjut mengenai sumber pendanaan proyek yang harus dikembangkan, yakni proyek Kerta di Banten dan proyek Linge di Aceh. Keduanya merupakan proyek emas.

UNIQ

Di Tengah pelemahan harga batu bara, PT Ulima Nitra Tbk (UNIQ) optimistis mampu mencapai target penjualan Rp500 miliar hingga akhir tahun. Target ini naik 26% dibandingkan penjualan tahun 2022. Dari sisi bottom line, perusahaan kontraktor pertambangan ini menargetkan laba bersih Rp30 miliar.

PGEO

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) mendapat pinjaman sekitar US$700 juta setara dengan Rp10,67 triliun (asumsi kurs Rp15.255 per dolar AS) dari Japan International Cooperation Agency (JICA) yang dialokasikan untuk konstruksi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lumut Balai Unit 2 dengan kapasitas 55 megawatt (MW).

PTPP

Realisasi divestasi dari saham dan aset anak usaha milik PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) baru mencapai sekitar Rp100 miliar, atau terpaut jauh dari target yang ditetapkan perusahaan, yakni Rp1,4 triliun hingga akhir 2023. Salah satu divestasi yang sudah rampung adalah pelepasan saham entitas terafiliasi, yakni PT Sinergi Investasi Properti (SIP) sebanyak 90.800 saham senilai Rp1,16 juta per saham.

Beli Reksadana di Sini

MITI

PT Wasesa Line (WL), anak usaha PT Mitra Investindo Tbk (MITI), memenangkan tender penyediaan tugboat (kapal tunda) dan drill pipe barge milik PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) senilai Rp47 miliar.

MTEL

PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) telah menyerap belanja modal atau capital expenditure (Capex) sekitar 50% per semester I 2023. Angka ini setara Rp3,5 triliun dari total dana capex Rp7 triliun yang dianggarkan tahun ini, di mana 40% di antaranya difokuskan untuk aktivitas inorganik dan sisanya untuk organik.

EXCL - FREN

Induk operator telekomunikasi PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) dikabarkan kembali menjajaki pembicaraan yang mengarah pada penggabungan atau merger. Opsi lain yang dipertimbangkan dapat mencakup perjanjian berbagi jaringan dan kemitraan.

Beli Emas di Sini

(AM)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​​​​​

Disclaimer Ciptadana Sekuritas di Sini

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.

Saham adalah instrumen investasi yang memiliki risiko kerugian. Artikel ini bertujuan untuk berbagi informasi seputar pasar dengan analisa untuk meminimalisir risiko. Setiap keputusan transaksi beli jual saham ada di tangan investor.

Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, bekerja sama dengan Mitra Emas berizin.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,21

Down- 0,04%
Up3,59%
Up0,02%
Up5,46%
Up18,25%
-

Capital Fixed Income Fund

1.767,05

Up0,56%
Up3,40%
Up0,02%
Up6,86%
Up17,17%
Up43,56%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.748,46

Down- 0,79%
Up3,43%
Up0,01%
Up3,97%
Up18,39%
Up46,82%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.033,61

Down- 0,45%
Up1,56%
Up0,01%
Up2,14%
Down- 2,42%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.033,61

Up0,53%
-
Up0,03%
---

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua