BeritaArrow iconReksadanaArrow iconArtikel

Imbal Hasil hingga 6,47%, Umroh di Bulan Ramadan dengan Reksadana Syariah

Martina Priyanti12 Maret 2024
Tags:
Imbal Hasil hingga 6,47%, Umroh di Bulan Ramadan dengan Reksadana Syariah
Ilustrasi jemaah umroh sedang melihat Kabah di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi. (Shutterstock)

Ternyata menyiapkan tabungan umroh Ramadan bisa lebih menarik kalau Kamu menempatkannya di instrumen investasi

Bareksa.com - Menjalankan umroh atau haji kecil, menjadi dambaan umat Muslim di seluruh dunia terlebih di bulan Ramadan. Tingginya minat jemaah untuk umroh di bulan Ramadan, karena keutamaannya diibaratkan seperti menunaikan umroh bersama Rasulullah SAW. Hal ini seperti tertera dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim yakni “Jika datang bulan Ramadan, lakukanlah umroh. Karena umrah di bulan Ramadan, senilai haji bersamaku” (HR. Bukhari 1782 dan Muslim 1256).

Makanya, tidak heran kalau saat bulan Ramadan merupakan bulan favorit jemaah dalam menunaikan umroh. Selain persiapan mental dan fisik, tentu dibutuhkan juga modal untuk menjalankan ibadah haji kecil. Nah, reksadana syariah yang tersedia di Bareksa Umroh dapat menjadi pilihan untuk mengumpulkan biaya umroh.

Nabung Umroh di Bareksa

Mengapa Bareksa Umroh? Dalam fitur Tabungan Umroh di super app Bareksa yang menyediakan reksadana syariah, tersedia reksadana yang hanya berinvestasi di efek keuangan sesuai dengan kaidah dan prinsip syariah, namun tetap terikat dengan batasan investasi yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Melalui fitur Bareksa Umroh, kamu sebagai investor bisa tentukan sendiri besaran nominal Tabungan Umroh per bulan selain paket umroh yang dikehendaki. Kamu bisa menabung bertahap mulai dari 6 bulan hingga 3 tahun. Jangka waktu ini tidak mengikat dan sangat fleksibel bisa diatur atau dicairkan sesuai dengan kebutuhan Kamu.

Promo Terbaru di Bareksa

Dengan fitur Bareksa Umroh di super app investasi Bareksa, Kamu bisa dengan mudah memantau dan menambah jumlah Tabungan Umroh dari mana saja dan kapan saja. Bareksa bekerja sama dengan mitra penyelenggara perjalanan umroh resmi antara lain Khalifah Tour, al Qadri, dan Travel Umroh. Mitra penyelenggara umroh telah memiliki izin penyelenggaraan umroh dari pemerintah. Khalifah Tour memiliki izin umroh nomor U.509 tahun 2021, al Qadri memiliki izin umroh No.816 tahun 2017, dan Travel Umroh No.1020 tahun 2019.

Sementara itu, menabung untuk biaya umroh di Bareksa aman karena dana jemaah tidak disimpan oleh rekening perorangan, rekening travel agent atau bahkan rekening perusahaan Bareksa. Namun, tabungan umroh Kamu ada di reksadana syariah yang tersimpan aman di bank kustodian dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Illustration

Sehingga, dana Kamu tidak bisa dibawa kabur pihak yang tidak bertanggung jawab. Reksadana syariah juga sesuai prinsip syariah berdasarkan fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI), serta berpotensi meraih imbal hasil jauh lebih menarik dari menabung di deposito syariah. Selain itu, imbal hasil nabung umroh di reksadana syariah juga tidak dipotong pajak karena bukan merupakan objek pajak. Adapun imbal hasil deposito syariah dipotong pajak 20%.

8 Reksadana Syariah

Adapun reksadana yang tersedia untuk nabung umroh adalah reksadana pasar uang syariah dan reksadana pendapatan tetap syariah. Saat ini, ada delapan produk reksadana syariah yang bisa kamu pilih sebagai Tabungan Umroh di Bareksa Umroh, antara lain Sucorinvest Sharia Money Market Fund, Mandiri Pasar Uang Syariah Ekstra, Syailendra Sharia Money Market Fund, Trimegah Dana Tetap Syariah, Bahana Likuid Syariah Kelas G, Capital Sharia Fixed Income, dan Trimegah Kas Syariah.

Illustration


Setahun terakhir (per 8/3/2024), imbal hasil reksadana tersebut antara 3,76% hingga 6,47%. Menurut laporan terbaru Statistik Perbankan Syariah OJK per November 2023, rata-rata ekuivalen tingkat imbalan / bagi hasil deposito rupiah mudharabah bank umum syariah dan unit usaha syariah, di atas 12 bulan di level 4,29%. Namun imbal hasil itu masih harus dipotong pajak 20%, sehingga rata-rata imbal hasil bersih deposito syariah sekitar 3,43% setahun.

Bagaimana, ternyata menyiapkan tabungan umroh Ramadan bisa lebih menarik ya kalau Kamu menempatkannya di instrumen investasi, yakni reksadana syariah, seperti yang tersedia di fitur Bareksa Umroh.

Reksadana Syariah Adalah

Adapun reksadana syariah adalah reksadana yang hanya dapat berinvestasi di efek keuangan yang sesuai dengan kaidah dan prinsip syariah, dan tentunya masih terikat dengan batasan investasi yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan/OJK. Efek yang termasuk syariah masuk dalam Daftar Efek Syariah yang diterbitkan oleh OJK.

Tapi bagaimana bila reksadana syariah masih mengandung unsur non-halal? Metode cleansing (pemurnian) bisa dilakukan. Jika dalam pengelolaan Reksa Dana syariah masih terkandung unsur non halal, maka manajer investasi harus melakukan pemurnian portofolio (cleansing) yaitu melakukan penyisihan atas pendapatan dari pendapatan yang diterima yang masih mengandung unsur non halal. Hasil dari purifikasi ini kemudian digunakan sebagai dana sosial untuk kemaslahatan umat sesuai persetujuan DPS/Dewan Pengawas Syariah.

Perbedaan Reksadana Syariah dan Konvensional


Reksadana Syariah

Reksadana Konvensional

Pengelolaan

Dikelola sesuai prinsip syariah

Dikelola tanpa memperhatikan prinsip syariah

Efek dalam portofolio investasi

Investasi hanya pada efek yang masuk dalam DES

Investasi pada seluruh efek yang diperbolehkan

Mekanisme pembersihan unsur non-halal

Ada mekanisme pembersihan (cleansing) unsur non-halal

Tidak Ada

Keberadaan Dewan Pengawas Syariah

Ada

Tidak Ada

Akad (Perjanjian)

Akad Syariah

Konvensional

Sumber : OJK

Kesalahpahaman yang banyak terjadi di kalangan investor pemula adalah bahwa reksadana syariah hanya dapat dibeli dan/atau sesuai bagi penganut agama tertentu. Tentunya ini bukanlah pemahaman yang benar, karena seluruh kalangan masyarakat Indonesia dapat berinvestasi ke reksadana syariah.

Manfaat yang dapat diterima oleh investor dalam reksadana syariah adalah:

1. Pengelolaan yang profesional
2. Transparansi informasi
3. Potensi pertumbuhan nilai investasi
4. Pengawasan oleh Dewan Pengawas Syariah
5. Diversifikasi investasi

Nah, tunggu apalagi, bulan Ramadaan saatnya investasi reksadana syariah di Bareksa dan berangkat Umroh ke Tanah Suci!


Investasi Reksadana di Sini​​
(Martina Priyanti)

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​​​​​

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.


Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,56

Down- 0,02%
Up3,54%
Up0,02%
Up5,42%
Up18,15%
-

Capital Fixed Income Fund

1.768,33

Up0,60%
Up3,40%
Up0,02%
Up6,87%
Up17,27%
Up43,79%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.747,67

Down- 0,86%
Up3,27%
Up0,01%
Up3,89%
Up18,25%
Up46,68%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.033,85

Down- 0,43%
Up1,59%
Up0,01%
Up2,67%
Down- 2,39%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.034,13

Up0,54%
-
Up0,03%
---

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua