Bareksa.com – Berikut kinerja reksadana yang diperdagangkan di super app investasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan nilai Barometer tertinggi, beserta kinerja imbal hasilnya sebulan terakhir (per 23 Mei 2025) :

​Reksadana Saham

IHSG : 8,74%

​Indeks Reksadana Saham : 8,27%
Sucorinvest Sustainability Equity Fund : 8,09%

​​Indeks Reksadana Saham Syariah : 7,1%
BNP Paribas Pesona Syariah : 9,13%

Reksadana Campuran​

Indeks Reksadana Campuran : 4,34%
​Sucorinvest Anak Pintar : 6,78%

​Indeks Reksadana Campuran Syariah : 3,86%
Schroder Syariah Balanced Fund : 4,46%

Reksadana Pendapatan Tetap​

​Indeks Reksadana Pendapatan Tetap : 0,76%
Trimegah Dana Obligasi Nusantara : 0,85%

​Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0,54%
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A : 1,33%

Reksadana Pasar Uang​

Benchmark :
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258% per bulan
> Bank Mandiri : 0,292% per bulan
> BNI : 0,354% per bulan
> BRI : 0,396% per bulan

​Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,35%
Capital Money Market Fund : 0,49%

​Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,32%
Reksa Dana Syariah Capital Sharia Money Market : 0,48%

​​Reksadana Ind​eks​

​Eastspring IDX ESG Leaders Plus Kelas A : 9,2%
BRI Indeks Syariah : 9,81%

Investasi Reksadana di Sini

​Ringkasan Informasi Pasar​

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jum'at (23/05/2025) naik 0,66% ke level 7.214,163. Berdasarkan data CNBC Indonesia, ekspektasi imbal hasil (yield) acuan Obligasi Negara Indonesia 10 tahun tercatat turun ke level 6,832% pada Jum'at (23/05/2025) pukul 16.36 WIB.

Seiring naiknya IHSG, di super app investasi Bareksa terdapat dua reksadana saham yang mampu mencetak imbal hasil (return) 2,64% dan 1,11% dalam sehari pada 22 Mei 2025, yaitu TRIM Syariah Saham dan Reksa Dana Syailendra Equity Opportunity Fund Kelas A​.

Produk reksadana TRIM Syariah Saham yang dikelola oleh PT Trimegah Asset Management, mencetak imbal hasil (return) 2,64% dalam sehari pada perdagangan 23 Mei 2025. Berdasarkan fund fact sheet periode April 2025, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS), PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA), obligasi SBSN Seri PBS004, PT Astra International Tbk (ASII), PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI), dan PT United Tractors Tbk (UNTR).

Beli Reksadana di Sini

Sedangkan Reksa Dana Syailendra Equity Opportunity Fund Kelas A yang dikelola oleh PT Syailendra Capital, mencetak imbal hasil (return) 1,11% dalam sehari pada perdagangan 23 Mei 2025. Berdasarkan fund fact sheet periode April 2025, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Petrosea Tbk (PTRO), dan TD BNI

​​Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Beli Reksadana di Sini

(Reynaldi Gumay/hm)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.