BeritaArrow iconReksa DanaArrow iconArtikel

Trimegah AM : Sekarang Waktu yang Tepat Investasi di Reksadana

Abdul Malik06 Juli 2021
Tags:
Trimegah AM : Sekarang Waktu yang Tepat Investasi di Reksadana
Ilustrasi perempuan investor yang gembira karena investasinya di reksadana dan SBN Ritel terus bertumbuh. (Shutterstock)

Seperti petuah Warren Buffett "be fearful when others are greedy, and be greedy when others are fearful"

Bareksa.com - Direktur Utama PT Trimegah Asset Management (Trimegah AM), Antony Dirga meyakini kinerja reksadana di semester II akan jauh lebih baik dari semester pertama tahun ini. Karena itu, investor disarankan untuk melanjutkan atau menambah nilai investasinya di reksadana.

Menurut Antony, sejak awal tahun Trimegah AM sudah memperkirakan pasar saham dan obligasi akan tetap tumbuh positif meskipun ada banyak tantangan. Proyeksi itu dipertahankan, meskipun pasar sedang bergejolak akibat sentimen lonjakan kasus Covid-19.

"Dan jika analisa kami benar, di semester II tahun ini kinerja pasar saham dan obligasi akan mengalami rebound yang cukup berarti," ujarnya kepada Bareksa, akhir pekan lalu.

Promo Terbaru di Bareksa

Antony menjelaskan faktor-faktor pendukung kinerja pasar dan obligasi nasional di antaranya kenaikan imbal hasil Obligasi Pemerintah Amerika Serikat (AS) yang kini lebih terukur, dibandingkan sebelumnya (non aggressive tapering).

Kemudian partisipasi investor ritel domestik juga terus meningkat sehingga mengurangi ketergantungan terhadap investor asing dalam jangka panjang. Selain itu, implementasi Undang-Undang Cipta Kerja dan regulasi turunannya juga bisa menjadi sentimen positif.

"Faktor terpenting untuk semester II ini adalah kesuksesan kita dalam menanggulangi pandemi Covid-19 yang memburuk akhir-akhir ini," Antony mengungkapkan.

Antony percaya lonjakan kasus harian Covid-19 yang terus mencetak rekor tertinggi baru akhir-akhir ini, justru akan membuat masyarakat dengan sendirinya mengurangi kegiatan-kegiatan non esensial.

Tindakan tegas pemerintah yang memberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat di Jawa dan Bali sejak Sabtu (3/7/2021) hingga Selasa (20/7/2021) harus didukung. Dia memperkirakan jumlah kasus Covid-19 akan mencapai puncaknya dalam 2-3 pekan ini.

Selain itu, pemerintah yang semakin agresif mendistribusikan vaksin juga akan berdampak positif bukan saja untuk mendorong ekonomi riil, tapi juga untuk pasar saham dan obligasi.

"Faktor-faktor inilah yang membuat kami di Trimegah cukup yakin bahwa kinerja instrumen-instrumen reksadana di semester II akan jauh lebih baik dari semester pertama," kata Antony.

Investor Disarankan Lanjutkan Investasi

Antony menyarankan investor reksadana untuk terus melanjutkan atau menambah investasinya di tengah-tengah konsolidasi yang sedang terjadi di pasar.

"Dalam konteks ini, saya teringat petuah Warren Buffet, be fearful when others are greedy, and be greedy when others are fearful (takutlah ketika semua orang serakah, dan serakahlah ketika semua orang takut)" ucapnya.

Artinya ketika banyak orang ketakutan dan keluar melepas investasinya, dengan strategi yang tepat justru investor bisa masuk dan berinvestasi guna mendapatkan harga yang murah,

Dia menjelaskan di tengah situasi pandemi yang mengkhawatirkan ini, orang sangatlah mudah untuk menjadi fearful dan berpendapat negatif tentang pasar saham atau obligasi.

"Namun, inilah saat yang tepat untuk melihat opportunity yang ada untuk berinvestasi dengan lebih jeli tapi tentunya sesuai dengan profil risiko masing-masing," kata Antony.

Reksadana Saham

Menurut dia, jika langkah-langkah yang diambil pemerintah berhasil maka akan menjadi turning point dalam pertarungan melawan pandemi Covid-19. Biasanya pasar saham dan obligasi cenderung mendahului pergerakan ekonomi riil 6-12 bulan sebelumnya, sehingga pasar modal diprediksi berkinerja positif di semester II 2021.

Dengan pandangan seperti ini, Antony menyatakan kinerja reksadana di semester II akan berbanding terbalik dibandingkan kinerja di semester I.

"Reksadana saham akan menghasilkan kinerja terbaik, disusul oleh reksadana campuran, lalu reksadana pendapatan tetap dan yang terakhir reksadana pasar uang," ujarnya.

(Martina Priyanti/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.313,18

Up0,15%
Up3,81%
Up0,02%
Up5,82%
Up18,30%
-

Capital Fixed Income Fund

1.766,42

Up0,60%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,32%
Up17,24%
Up43,22%

STAR Stable Income Fund

1.917,41

Up0,56%
Up2,94%
Up0,02%
Up6,33%
Up30,71%
Up60,33%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.753

Down- 0,46%
Up3,74%
Up0,01%
Up4,38%
Up18,76%
Up47,23%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.035,73

Down- 0,22%
Up1,77%
Up0,01%
Up2,68%
Down- 2,15%
-

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua