BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

AUM Tiga Besar MI Turun, Dana Kelolaan Reksadana Saham Anjlok Makin Dalam

11 November 2019
Tags:
AUM Tiga Besar MI Turun, Dana Kelolaan Reksadana Saham Anjlok Makin Dalam
Refleksi sejumlah karyawan melakukan donor darah dengan latar belakang pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (7/8/2109). Perdagangan IHSG ditutup menguat 84,72 poin atau 1,38 persen ke posisi 6.204,2. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/pd.

Hingga Oktober 2019, AUM reksdana saham turun 7,09 persen menjadi Rp153,1 triliun

Bareksa.com – Pertumbuhan dana kelolaan alias asset under management (AUM) reksadana saham turun semakin dalam hingga Oktober 2019. Mengacu data Bareksa: Mutual Fund Industry Data Market – Monthly Report October 2019, AUM reksadana saham turun 7,09 persen dari posisi akhir 2018 Rp164,7 triliun menjadi Rp153,1 triliun.

Sebelumnya, hingga September 2019, penurunan AUM reksadana saham baru mencapai 6,69 persen atau pada angka Rp153,7 triliun.

Jumlah produk reksadana saham juga mulai menurun. Hingga akhir September 2019, jumlah produk reksadana saham mencapai 368 produk dan turun menjadi 366 produk per akhir Oktober 2019.

Promo Terbaru di Bareksa

Namun secara jumlah unit, reksadana saham tumbuh 9,09 persen dari posisi akhir tahun 2018 92,1 juta unit menjadi 100,5 juta unit.

Illustration

Sumber: Bareksa: Mutual Fund Industry Data Market – Monthly Report October 2019

Meski begitu, ternyata penurunan AUM reksadana saham tidak sejalan dengan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Hingga akhir Oktober 2019, IHSG justru dalam posisi positif 0,55 persen secara year to date.

Yang jelas, penurunan AUM reksadana saham secara industri terlihat dari penurunan AUM reksadana saham tiga besar manajer investasi. Salah satunya PT Schroder Investment Management Indonesia sebagai manajer investasi dengan dana kelolaan reksadana saham paling besar.

Hingga Oktober 2019, AUM reksadana saham Schroder turun 19 persen secara year to date menjadi Rp25,03 triliun.

Ashmore Asset Management yang berada di posisi dua AUM terbesar reksadana saham juga mencatat penurunan 6 persen menjadi Rp11,96 triliun.

Juga Manulife Asset Management sebagai peringkat ke tiga AUM terbesar reksadana saham juga mencatat penurunan 18 persen menjadi Rp11,4 triliun.

Sebagian isi artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan Industri reksadana Bareksa: Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report October 2019. Untuk berlangganan laporan ini silakan hubungi [email protected] (cc: [email protected]).

(KA01AM)

***

Ingin berinvestasi di reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,44

Down- 0,03%
Up3,58%
Up0,02%
Up5,41%
Up18,30%
-

Capital Fixed Income Fund

1.768,01

Up0,58%
Up3,44%
Up0,02%
Up6,85%
Up17,33%
Up43,60%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.747,85

Down- 0,85%
Up3,36%
Up0,01%
Up3,90%
Up18,29%
Up46,71%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.033,77

Down- 0,44%
Up1,58%
Up0,01%
Up2,66%
Down- 2,22%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.033,97

Up0,53%
-
Up0,03%
---
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua