Apa yang mau kamu cari?
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Kondisi Bursa Saham AS pagi ini yang ditutup bervariatif cenderung tertekan bisa menjadi sentimen negatif
Kondisi Bursa Saham AS pagi ini yang ditutup bervariatif cenderung tertekan bisa menjadi sentimen negatif
Bareksa.com - Pada perdagangan Senin, 12 Maret 2018, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat cukup signifikan 1,05 persen di level 6.500,69. IHSG rebound setelah sepanjang pekan lalu tergerus 2,26 persen di level 6.433,32.
Volume perdagangan mencapai 9,01 miliar saham dengan nilai transaksi Rp7,91 triliun. Sebanyak 242 saham mengalami kenaikan, 118 saham mengalami penurunan, serta 116 saham tidak mengalami perubahan harga. Investor asing tercatat melakukan net buy pada perdagangan kemarin Rp111,03 miliar..
Secara sektoral, hampir seluruh sektor berakhir di zona hijau pada hari ini, terkecuali hanya sektor pertanian yang terpantau melemah 0,28 persen.
Adapun beberapa sektor yang mengalami kenaikan tertinggi antara lain sektor pertambangan (2,42 persen), kemudian keuangan (1,43 persen), dan industri dasar (1,3 persen).
Beberapa saham yang mendorong kenaikan IHSG pada perdagangan kemarin antara lain :
• PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) : 2,77 persen
• PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) : 1,89 persen
• PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) : 1,39 persen
• PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) : 1,2 persen
• PT Mayora Indah Tbk (MYOR) : 8,57 persen
Analisis Teknikal IHSG
Sumber : Bareksa
Menurut analisis Bareksa, secara teknikal pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin membentuk white marubozu yang menggambarkan pergerakan sangat positif dengan mampu ditutup di level tertingginya, meskipun dengan body yang belum terlalu besar.
Secara intraday, pergerakan indeks terlihat telah menguat sejak awal pembukaan perdagangan dengan ditandai adanya sebuah gap up hingga jeda sesi pertama dan terus melaju pada sesi kedua hingga berakhir di level tertingginya.
Penutupan indeks pada perdagangan kemarin juga telah berada di atas garis MA 60 meskipun masih di bawah level tertinggi saat penurunan tajam Rabu lalu.
Volume menunjukkan penurunan menandakan aksi beli yang belum terlalu kuat, namun RSI terlihat mulai berbalik arah naik dan bergerak di sekitar area netral.
Adapun kondisi bursa kawasan Asia pada penutupan kemarin juga kompak menghijau antara lain Nikkei (1,77 persen), Shanghai (0,59 persen), Hang Seng (1,93 persen), KOSPI (1,00 persen), STI (1,57 persen), dan SET (1,41 persen).
Dilihat dari sudut pandang teknikal, pergerakan IHSG pada hari ini, Selasa, 13 Maret 2017, berpotensi masih akan mengalami penguatan.
Namun kondisi Bursa Saham Amerika Serikat (AS) pagi ini yang ditutup cukup bervariatif cenderung tertekan dengan indeks Dow Jones terkoreksi 0,62 persen, kemudian S&P500 turun 0,13 persen, dan Nasdaq naik 0,36 persen dapat menjadi sentimen negatif yang menghambat laju indeks pada hari ini.
Sementara itu Indeks Volatilitas CBOE (VIX), yang lebih dikenal dengan pengukur ketakutan Wall Street naik menjadi 15,78 poin (naik 7,79 persen), menandakan adanya kekhawatiran pelaku pasar yang meningkat.
Selain itu, harga komoditas minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) juga ditutup melemah dengan penurunan 1,06 persen di level US$61,38 dapat menjadi sentimen negatif lain yang dapat menekan laju pergerakan indeks terutama terhadap emiten migas dan pertambangan. (AM)
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.187,13 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.169,31 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund | 1.139,49 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.019,93 | - | - | - | - | - |
ORI028T3
obligasi negara ritel
Imbal Hasil/Th
5,35%
Periode Pembelian
Berakhir dalam 12 hari
Jangka Waktu
3 tahun
Terjual 27%
ORI028T6
obligasi negara ritel
Imbal Hasil/Th
5,65%
Periode Pembelian
Berakhir dalam 12 hari
Jangka Waktu
6 tahun
Terjual 14%
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.