Prediksi Harga Emas 2026: Goldman Sachs Naikkan Target ke US$4.900 per Ons
Jika terealisasi, harga emas dalam negeri bisa tembus Rp2,8 juta per gram atau naik sekitar 23% dari level saat ini

Jika terealisasi, harga emas dalam negeri bisa tembus Rp2,8 juta per gram atau naik sekitar 23% dari level saat ini
Bareksa - Goldman Sachs kembali menaikkan prediksi harga emas 2026 menjadi US$4.900 per ons, dari proyeksi sebelumnya US$4.300. Kenaikan target ini didorong oleh lonjakan permintaan emas dari bank sentral serta arus masuk besar ke produk investasi berbasis emas seperti exchange-traded fund (ETF) di pasar Barat. Dibandingkan harga saat ini, maka tahun depan harga emas berpotensi naik 23%.
Mengutip Reuters (7/10), Goldman dalam laporannya menyebut potensi harga emas masih condong naik (upside risk), karena meningkatnya diversifikasi portofolio investor swasta ke emas yang tergolong pasar berukuran kecil. “Arus masuk ETF bisa melampaui estimasi kami yang berbasis pergerakan suku bunga,” tulis analis Goldman.
Melansir data Investing, harga emas spot pada Selasa pagi pukul 7.15 WIB (7/10), menembus US$3.977 per ons, atau sedikit lagi mencapai US$4.000. Sebulan terakhir harga emas sudah naik 10,56%, 6 bulan terakhir melesat 32% dan setahun terakhir meroket 50%.
Promo Terbaru di Bareksa
Kenaikan harga emas didukung oleh pembelian agresif dari bank sentral, permintaan tinggi untuk ETF berbasis emas, pelemahan dolar AS, dan meningkatnya minat investor ritel sebagai lindung nilai terhadap ketegangan geopolitik dan perdagangan global. Seiring prediksi Goldman, harga emas bisa menembus US$4.900 tahun di 2026, maka ada potensi kenaikan 23% dari harga saat ini.
Grafik: Pergerakan Harga Emas Spot Dunia
Sumber: Investing
Kenaikan harga emas didukung oleh pembelian agresif dari bank sentral, permintaan tinggi untuk ETF berbasis emas, pelemahan dolar AS, dan meningkatnya minat investor ritel sebagai lindung nilai terhadap ketegangan geopolitik dan perdagangan global.
Goldman memperkirakan pembelian emas oleh bank sentral akan mencapai rata-rata 80 ton pada 2025 dan 70 ton pada 2026, terutama dari negara berkembang yang terus melakukan diversifikasi cadangan devisa ke emas.
Selain itu, Goldman juga memprediksi kepemilikan ETF Negara-negara Barat akan meningkat seiring perkiraan Federal Reserve AS akan menurunkan suku bunga acuan 100 basis poin hingga pertengahan 2026.
Meski aktivitas spekulatif jangka pendek relatif stabil, Goldman menilai arus masuk ETF yang kuat pada September bukanlah fenomena berlebihan, melainkan penyesuaian terhadap ekspektasi penurunan suku bunga AS. Dengan kombinasi faktor-faktor tersebut, prospek emas tetap positif di 2026. Jika prediksi Goldman terbukti, harga emas berpotensi mencetak rekor baru mendekati US$5.000 per ons, jadi aset lindung nilai utama di tengah ketidakpastian global.
Harga Emas Dalam Negeri Hari ini
Harga emas dalam negeri dalam mata uang rupiah hari ini (7/10) juga melesat. Di antaranya harga emas fisik digital di Super App Investasi Bareksa, yakni emas Treasury Rp2.170.420 (promo harga diskon seharusnya Rp2.181.326) per gram, emas Pegadaian Rp2.216.000 per gram dan emas Indogold Rp2.157.396 per gram.
Kenaikan harga emas fisik digital dalam negeri mencapai 58-62,8% setahun terakhir. Senada harga emas batangan Antam di Rp2.284.000 per gram, juga melesat 54,53% setahun terakhir.
Grafik: Harga Emas Dalam Negeri Hari Ini (7/10/2025)
Sumber: Super App Investasi Bareksa
Prediksi Harga Emas Dalam Negeri pada 2026
Mengutip Investing, kurs dolar AS terhadap rupiah di pasar spot hari ini (7/10) pukul 12.00 WIB senilai Rp16.554 per dolar AS. Dengan harga emas spot di US$3.977 per ons, maka nilai itu setara Rp2.116.610 per gram. Untuk diketahui, 1 troy ounce setara dengan 31,1035 gram, sehingga harga emas spot global US$3.977 per ons setara dengan US$127,83 per gram.
Dengan kalkulasi tersebut, maka harga emas dalam negeri saat ini lebih mahal dari harga emas spot sekitar 1,9-7,9%. Selengkapnya dalam tabel berikut:
Tabel: Harga Emas Spot vs Harga Emas Digital & Batangan RI
Emas | Harga per gram (Rp) | Selisih dengan Spot Global (Rp) | Selisih (%) |
|---|---|---|---|
Treasury | 2.170.420 | 53.810 | 2,54% |
Pegadaian | 2.216.000 | 99.390 | 4,70% |
Indogold | 2.157.396 | 40.786 | 1,93% |
Antam | 2.284.000 | 167.390 | 7,91% |
Sumber: Reuters, Investing, diolah Bareksa
Dengan asumsi kurs yang sama yakni Rp16.554 per dolar AS, jika harga emas pada tahun 2026 sesuai prediksi Goldman Sachs, maka akan mencapai Rp2,6 juta per gram untuk harga emas spot. Dengan menghitung selisih harga emas spot dan dalam negeri seperti saat ini di kisaran 1,9-7,9%, maka prediksi harga emas dalam negeri pada 2026 bisa mencapai Rp2,65 juta per gram hingga Rp2,8 juta per gram. Selengkapnya dalam tabel berikut:
Tabel: Prediksi Harga Emas Dalam Negeri Tahun 2026 (Rp/gram)
Emas | Harga Sekarang | Prediksi 2026 | Potensi Kenaikan |
|---|---|---|---|
Treasury | 2.170.420 | 2.675.700 | 23,3% |
Pegadaian | 2.216.000 | 2.731.100 | 23,2% |
Indogold | 2.157.396 | 2.659.800 | 23,3% |
Antam | 2.284.000 | 2.815.000 | 23,2% |
Sumber: Reuters, Investing, Super App Bareksa, diolah, harga saat ini per 7/10/2025
Perlu diketahui, harga emas dalam negeri lebih mahal dari harga spot global karena mencakup biaya produksi, pajak, margin penjual, pengaruh kurs rupiah, dan premi likuiditas dari tingginya permintaan emas fisik di Indonesia.
(AM)
***
DISCLAIMER
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
| Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.200,15 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.180,3 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A | 1.150,95 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.033,2 | - | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.