BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Teknikal dan Fundamental Saham UNTR : Berpeluang Terkoreksi Secara Jangka Pendek

Bareksa04 Juli 2018
Tags:
Teknikal dan Fundamental Saham UNTR : Berpeluang Terkoreksi Secara Jangka Pendek
Alat Berat Komatsu Milik PT United Tractors Tbk (UNTR)

Pada pembukaan perdagangan hari ini, Rabu, 3 Juli 2018 saham UNTR langsung melemah di level Rp31.500 per saham

Bareksa.com - Harga saham PT United Tractors Tbk (UNTR), pada pembukaan perdagangan hari ini, Rabu, 3 Juli 2018 langsung melemah di level Rp31.500 per saham pada pukul 09.05. Pelemahan berlanjut pada pukul 10.40 di level Rp31.175 per saham.

Penurunan harga saham UNTR berlanjut setelah pada penutupan perdagangan hari Selasa, saham UNTR juga terkoreksi 1,54 persen ke level Rp31.900 per saham. Saham UNTR ditransaksikan sebanyak 5.388 kali dengan nilai transaksi mencapai Rp76,1 miliar.

Berdasarkan aktivitas broker summary, pada perdagangan Selasa, penurunan harga saham UNTR ini didorong oleh transaksi yang dilakukan beberapa top seller, antara lain Citigroup Sekuritas Indonesia yang menjual 7.594 lot saham atau senilai Rp24,1 miliar, Deutsche Sekuritas Indonesia 3.299 lot saham atau senilai Rp10,5 miliar, dan Macquire Sekuritas Indonesia 2.909 lot saham atau senilai Rp9,2 miliar.

Promo Terbaru di Bareksa

Adapun pembeli terbanyak saham UNTR di antaranya, Nomura Sekuritas Indonesia 7.461 lot saham atau senilai Rp23,7 miliar. Kemudian Credit Suisse Sekuritas Indonesia membeli 3.880 lot saham atau senilai Rp12,3 miliar, dan Sinarmas Sekuritas 1.409 lot saham atau senilai Rp4,5 miliar.

JIka dilihat secara year to date hingga penutupan perdagangan Selasa, saham UNTR turun 6,5 persen.

Analisa Fundamental UNTR

Secara fundamental laporan keuangan pada kuartal I 2018, pendapatan UNTR meningkat 38 persen menjadi Rp19 triliun dari Rp13,6 triliun pada kuartal pertama 2017 lalu.

Kenaikan pendapatan ini didorong oleh harga batu bara sepanjang 2018 yang juga mengalami kenaikan cukup signifikan. Hal itu tercermin pada penjualan UNTR dari segmen mesin konstruksi yang naik 48 persen menjadi Rp6,2 triliun dan penambangan batu bara yang melonjak 66 persen menjadi Rp3,5 triliun.

Adapun, pendapatan UNTR dari jasa kontraktor penambangan naik 26 persen menjadi Rp7,9 triliun. Kinerja pendapatan yang cemerlang ini juga berdampak pada laba bersih UNTR melonjak 68 persen menjadi Rp2,5 triliun.

UNTR saat ini terus mengembangkan diversifikasi bisnis, dengan mengurangi ketergantungan pada bisnis pertambangan, khususnya batu bara.

Salah satunya UNTR masuk ke sektor konstruksi melalui akusisi PT Acset Indonusa Tbk (ACST), kemudian ACST juga memiliki entitas di bawah PT Tuah Turangga Agung yakni PT Suprabari Mapamindo Mineral yang memproduksi coking coal.

Coking coal merupakan bahan baku pembuatan baja karena berkalori lebih tinggi dari thermal coal. Dengan diversifikasi bisnis yang dilakukan oleh perseroan diharapkan pendapatan dan kinerja perseroan menjadi lebih baik dan tahan terhadap gejolak di dalam bisnis secara umum.

Analisa Teknikal Saham UNTR

Illustration
Sumber : Bareksa

Menurut analisis Bareksa, secara teknikal, terlihat pergerakan saham UNTR dalam jangka pendek sedang berada dalam masa downtrend.

Harga saham UNTR saat ini sudah berada pada support areanya dan dapat dilihat pola candle pada penutupan perdagangan Selasa berbentuk long black candle. Hal ini mengindikasikan potensi terjadinya koreksi harga saham dalam jangka pendek.

Sementara itu, harga saham UNTR masih berada di bawah indicator exponential moving average (EMA) 21 dan 34. Adapun indikator relative strength index (RSI) masih netral dan berada di level 39 persen.

Diperkirakan harga saham UNTR masih akan mengalami koreksi tipis dengan kecenderungan pembalikan arah menjadi bullish dan diperdagangkan dalam rentang harga Rp31.725 – 34.400 per saham.

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.314,36

Up0,41%
Up3,60%
Up0,02%
Up5,91%
Up19,01%
-

Capital Fixed Income Fund

1.764,83

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,22%
Up17,48%
Up42,87%

STAR Stable Income Fund

1.915,81

Up0,53%
Up2,89%
Up0,02%
Up6,25%
Up30,81%
Up60,29%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.757

Down- 0,19%
Up3,05%
Up0,01%
Up4,62%
Up19,15%
Up47,74%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,38

Up0,12%
Up2,03%
Up0,02%
Up2,94%
Down- 1,75%
-

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua