Berita Hari Ini: ADRO Cetak Laba US$483 Juta, Penerimaan Pajak Februari Rp226 T
HMSP kantongi laba Rp12,67 triliun, SGRO tambah luas tanam 10.000 hektare, BMRI beri pinjaman ke AISA Rp1,4 triliun
HMSP kantongi laba Rp12,67 triliun, SGRO tambah luas tanam 10.000 hektare, BMRI beri pinjaman ke AISA Rp1,4 triliun
Bareksa.com - Berikut ini adalah intisari perkembangan penting di isu ekonomi, pasar modal, dan aksi korporasi yang disarikan dari media dan laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Rabu 7 Maret 2018 :
PT Adaro Energy Tbk (ADRO)
Emiten pertambangan ADRO memperoleh pendapatan senilai US$3,26 miliar pada 2017, naik 29,36 persen dari pencapaian tahun sebelumnya US$2,52 miliar. Nilai pendapatan perseroan pada 2017 itu setara Rp44,05 triliun dengan kurs Rp13.513 per dolar Amerika Serikat.
Promo Terbaru di Bareksa
Sementara itu, laba bersih perusahaan melonjak 44,43 persen yoy menjadi US$483,29 juta dari sebelumnya US$334,62 juta. Pencapaian laba tahun berjalan yang dapat distribusikan kepada pemilik entitas induk itu setara dengan Rp6,53 triliun.
Penerimaan Pajak
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, penerimaan pajak bulan Februari sudah di atas 14 persen dari seluruh target tahun 2018. Dengan demikian, penerimaan negara di dua bulan dapat dikatakan positif.
"Pertumbuhan penerimaan perpajakan kita bulan Februari sudah di atas 14 persen, bahkan kalau tidak pakai tax amnesty di atas 15 persen. Itu jauh lebih tinggi dari situasi satu tahun, bahkan dua tahun yang lalu," ungkap Sri Mulyani.
Sekadar informasi, target pajak 2018 yang tercantum di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Rp1.618,1 triliun. Jika mengacu pada angka ini, maka perolehan pajak Februari mencapai Rp226,5 triliun. Angka ini juga bertambah signifikan jika menengok perolehan Januari Rp78,94 triliun.
PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP)
Emiten rokok HMSP membukukan kenaikan pendapatan 3,79 persen pada 2017. Namun, laba bersih perusahaan terkoreksi 0,7 persen.
Dalam laporan keuangan 2017, Presiden Direktur HMSP Mindaugas Trumpaitis menyampaikan, pendapatan perusahaan mencapai Rp99,09 triliun. Angka itu naik 3,79 persen year on year (yoy) dari realisasi 2016 senilai Rp95,47 triliun.
Perolehan laba bersih atau laba yang diatribuskan kepada pemilik entitas induk pada 2017 mencapai Rp12,67 triliun, terkoreksi dari tahun sebelumnya Rp12,76 triliun.
PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO)
Emiten perkebunan SGRO berencana menambah lahan tertanam seluas 10.000 hektare pada 2018. Head Of Investor Relations PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO), Michael Kesuma, menyampaikan pada 2018 perusahaan berencana menambah lahan tertanam baru sekitar 7.000-10.000 hektare (ha). Rinciannya, 4.000-6.000 hektare untuk tanaman kelapa sawit, dan 3.000-4.000 hektare untuk pohon karet.
Per kuartal III 2017, total area perkebunan sawit perusahaan mencapai 135.431 hektare, karet 17.759 hektare, dan sagu 12.781 hektare. Namun, luas area tanaman sagu tidak bertambah dalam beberapa tahun terakhir.
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
BMRI dikabarkan akan memberikan kredit ke PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA). Jumlah kredit yang disalurkan dalam rangka restrukturisasi perusahaan ini diperkirakan Rp1,4 triliun.
Dana ini akan digunakan untuk melunasi utang Tiga Pilar. Namun, sebelum bisa menyalurkan kredit, Bank Mandiri mensyaratkan proses divestasi bisnis beras harus sudah jalan.
Seperti diketahui, bisnis perusahaan goyang setelah polisi menemukan penipuan kualitas beras milik anak usahanya, PT Indo Beras Unggul. (AM)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Capital Fixed Income Fund | 1.772,8 | 0,71% | 3,36% | 0,03% | 6,91% | 17,22% | 44,84% |
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.319,73 | 0,39% | 3,93% | 0,03% | 5,51% | 18,29% | - |
Syailendra Pendapatan Tetap Premium | 1.751,39 | - 0,78% | 2,70% | 0,01% | 3,88% | 18,31% | 46,73% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.040,91 | 0,22% | 2,28% | 0,02% | 2,79% | - 2,07% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk Produk baru | 1.036,7 | 0,64% | 3,62% | 0,03% | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.