Ditutup Melonjak 5,4 Persen, Ini Analisa Teknikal Saham INDY
Saham INDY ditransaksikan sebanyak 5.638 kali dengan nilai transaksi Rp131,68 miliar

Saham INDY ditransaksikan sebanyak 5.638 kali dengan nilai transaksi Rp131,68 miliar
Bareksa.com - Harga saham PT Indika Energy Tbk. (INDY) pada perdagangan Senin, 11 Desember 2017, ditutup melonjak 5,46 persen ke level Rp2.700 per saham. Saham INDY ditransaksikan sebanyak 5.638 kali dengan nilai transaksi Rp131,68 miliar.
Berdasarkan aktivitas broker summary, anggota bursa yang terpantau banyak membeli saham INDY antara lain Mirae Asset Sekuritas (YP) dengan nilai pembelian Rp20,38 miliar, kemudian Deutsche Sekuritas (DB) Rp18,99 miliar, dan CIMB Sekuritas (YU) Rp13,05 miliar. (Baca : Indika Resmi Kuasai 91 Persen Kideco, Saham INDY Meroket)
Pergerakan saham INDY terlihat bergerak positif dalam dua hari perdagangan terakhir menyusul telah rampungnya proses akuisisi 45 persen saham PT Kideco Jaya Agung pada akhir pekan lalu.
Promo Terbaru di Bareksa
Dengan demikian, kinerja operasional Kideco tahun depan akan langsung terkonsolidasi ke dalam laporan keuangan INDY sehingga berpotensi meningkatkan laba bersih INDY. (Lihat : Indika Energy Tuntaskan Akuisisi 45 Persen Saham Kideco)
Analisis Teknikal INDY

Sumber : Bareksa
Berdasarkan analisis Bareksa, secara teknikal pada perdagangan kemarin candle saham INDY membentuk pola bullsih candle dengan disertai long upper shadow yang lebih panjang dari short lower shadow. Kondisi tersebut menggambarkan saham ini sepanjang perdagangan berada di zona positif meskipun sempat menyentuh level terendah dua tick di bawah harga pembukaan. (Baca : Deutsche Bank Rekomendasi Saham INDY Rp5.000, Apa Alasannya?)
INDY juga berhasil menguat hingga menyentuh level tertinggi di Rp2.770 per saham, walau pun akhirnya hanya mampu di tutup tujuh tick di bawah level tersebut.
Indikator volume terlihat mengalami peningkatan mengindikasikan adanya tren pembelian yang meningkat. Secara foreign flow, pada perdagangan kemarin saham INDY dikoleksi investor asing dengan mencatatkan net buy Rp20,03 miliar.
Indikator relative strength index (RSI) terlihat mulai rebound dan saat ini berada di level 54 atau masih cukup jauh dari area overbought (jenuh beli) di level 80 menandakan sinyal kenaikan saham ini masih cukup kuat.
Support INDY berada di level Rp2.380 dan resisten di level Rp2.950 per saham. (Lihat : Telah Melonjak 26 Kali Lipat, Apakah Saham INDY Mahal?)
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
| Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.203,57 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.182,86 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A | 1.153,16 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.044,96 | - | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.