Naik 3,28 Persen dan Catat Transaksi Tertinggi, Ini Analisa Teknikal Saham BBRI
BBRI menjadi saham peringkat pertama dengan nilai transaksi tertinggi mencapai Rp570,06 miliar

BBRI menjadi saham peringkat pertama dengan nilai transaksi tertinggi mencapai Rp570,06 miliar
Bareksa.com - Harga saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) pada perdagangan Rabu 6 Desember 2017 ditutup menguat 3,28 persen ke level Rp3.460 per saham. BBRI menjadi saham peringkat pertama dengan nilai transaksi tertinggi mencapai Rp570,06 miliar.
Berdasarkan aktivitas broker summary, anggota bursa yang terpantau banyak memborong saham BBRI antara lain Mandiri Sekuritas (CC) dengan nilai pembelian Rp153,01 miliar, kemudian Merrill Lynch Sekuritas (ML) Rp87,61miliar, dan CLSA Sekuritas (KZ) Rp79,71 miliar.
Ketiga broker tersebut berkontribusi terhadap nilai transaksi secara keseluruhan masing-masing 26,9 persen, 15,33 persen, dan 14,02 persen. (Baca : Saham Sektor Keuangan Jadi Primadona Tahun 2017, Ini Analisisnya)
Promo Terbaru di Bareksa
Analisis Teknikal BBRI

Sumber : Bareksa
Berdasarkan analisis Bareksa, secara teknikal candle saham BBRI pada perdagangan kemarin membentuk pola bullish candle dengan short upper shadow dan short lower shadow yang seimbang. (Lihat : BBRI Gandeng Bukalapak Luncurkan BRIVA Online dan E-pay)
Kondisi tersebut menggambarkan saham ini sepanjang perdagangan berada di zona positif namun sempat menyentuh level terendah satu tick di bawah harga pembukaannya dan ditutup satu tick di bawah level tertingginya. Selain itu kemarin BBRI juga telah berhasil menembus resisten di level Rp3.410 per saham.
Pergerakan saham BBRI terlihat masih dalam fase uptrend yang cukup kuat yang tercemin dari pergerakan harganya yang masih konsisten terjaga di atas garis moving average periode 5 dan 20 hari. Secara foreign flow, investor asing tercatat melakukan net buy dengan nilai cukup besar yakni Rp 227,28 miliar. (Baca : Bank Ramai-Ramai Masuk Bisnis Modal Ventura)
Indikator volume terlihat mengalami peningkatan mengindikasikan adanya tren pembelian yang meningkat.
Indikator relative strength index (RSI) terlihat masih bergerak positif dan saat ini berada di level 63 atau masih cukup jauh dari area overbought (jenuh beli) di level 80 menandakan potensi kenaikan saham ini masih cukup kuat. (Lihat : Dirut BRISyariah, Hadi Santoso : Rencana IPO Dukung Target Jadi Bank BUKU 3)
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
| Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.203,01 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.182,67 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A | 1.153,01 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.044,45 | - | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.