BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Reksa Dana Hari Ini : Reksa Dana MNC-AM Juarai Kinerja Jenis Pendapatan Tetap

Bareksa01 November 2017
Tags:
Reksa Dana Hari Ini : Reksa Dana MNC-AM Juarai Kinerja Jenis Pendapatan Tetap
Booth MNC Asset Management di Pekan Reksa Dana, Bursa Efek Indonesia, Jumat 29 Januari 2016. (Bareksa/Alfin Tofler)

Reksa dana MNC-AM raih return tertinggi di tengah pasar obligasi domestik yang cenderung bergerak turun sebulan terakhir

Bareksa.com - Berikut reksa dana yang diperdagangkan di Marketplace Reksa Dana Bareksa dengan return tertinggi dalam sebulan terakhir:

1) Reksa Dana Saham : Semesta Dana Saham (5,55 persen)
2) Reksa Dana Saham Syariah : Sucorinvest Sharia Equity Fund (3,65 persen)
3) Reksa Dana Campuran : HPAM Flexi Plus (5,20 persen)
4) Reksa Dana Campuran Syariah : Cipta Syariah Balance (0,39 persen)
5) Reksa Dana Pendapatan Tetap : MNC Dana Likuid (0,64 persen)
6) Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah : MNC Dana Syariah (0,59 persen)
7) Reksa Dana Pasar Uang : Sucorinvest Money Market Fund (0,61 persen)
8) Reksa Dana Pasar Uang Syariah : Emco Barokah Syariah (0,50 persen)

Benchmark Reksa Dana:

Promo Terbaru di Bareksa

- Inflasi September: 0,13 persen
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp 100 juta dan tenor satu bulan :

> Bank BCA : 0,395 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,354 persen per bulan
> Bank BNI : 0,354 persen per bulan
> Bank BRI : 0,354 persen per bulan

- IHSG: 1,78 persen
- Indeks Reksa Dana Saham : 1,18 persen
- Indeks Reksa Dana Saham Syariah : -0,70 persen
- Indeks Reksa Dana Campuran : 0,63 persen
- Indeks Reksa Dana Campuran Syariah : 0,22 persen
- Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap : -0,85 persen
- Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah : -0,79 persen
- Indeks Reksa Dana Pasar Uang : 0,37 persen
- Indeks Reksa Dana Pasar Uang Syariah : 0,28 persen

Summary

Pasar saham di akhir bulan Oktober (Selasa, 31 Oktober 2017) menutup perdagangan di zona positif. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,53 persen ke level 6.005,78. Mayoritas indeks sektoral bergerak menguat dengan kenaikan terbesar pada sektor industri dasar 2,00 persen dan sektor barang konsumsi yang naik 1,23 persen.

Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan saham PT H.M. Sampoerna Tbk (HMSP) menjadi saham penggerak laju indeks dengan kontribusi pada penguatan IHSG masing-masing 10,5 poin dan 8,4 poin.

Aksi beli asing kembali berlanjut, yang terlihat dari pembelian bersih sebesar Rp516,45 miliar oleh investor asing kemarin di seluruh pasar.

Di sisi lain, nilai tukar rupiah kembali mencatatkan penguatan seiring pelemahan yang terjadi pada dollar AS. Mengutip Bloomberg, di pasar spot, rupiah terapresiasi 0,14 persen ke level Rp 13.563 per dolar AS.

Adapun rilis data makro ekonomi seperti data inflasi periode Oktober 2017 yang rencananya akan diumumkan hari ini turut menjadi perhatian investor.

Sementara itu, penguatan pada indeks turut memberikan dorongan pada kinerja reksa dana saham. Seperti diketahui, reksa dana jenis ini menempatkan sebagian besar asetnya pada efek saham. Dalam sebulan terakhir, indeks reksa dana saham mencatatkan return positif 1,18 persen.

Melihat kondisi tersebut, reksa dana saham bisa menjadi pilihan investasi yang menarik pekan ini. Adapun return rata-rata reksa dana saham adalah yang tertinggi dibandingkan return jenis reksa dana lainnya dalam sebulan terakhir.

Di sisi lain, kinerja reksa dana berbasis saham seperti reksa dana campuran pun turut mencatatkan return positif. Reksa dana yang juga menempatkan saham dalam aset portofolio reksa dananya ini membukukan return 0,63 persen dalam sebulan terakhir.

Selanjutnya di pasar obligasi, kinerja pasar obligasi domestik cenderung bergerak turun dalam sebulan terakhir. Penurunan pasar obligasi tercermin dari pergerakan indeks obligasi konvensional, Indonesia Composite Bond Index (ICBI) yang mencatatkan penurunan 1,15 persen dalam sebulan terakhir (per 31 Oktober 2017).

Hal tersebut turut memberikan tekanan pada kinerja reksa dana pendapatan tetap yang menempatkan sebagian besar asetnya pada obligasi. Dalam sebulan terakhir, rata-rata reksa dana pendapatan tetap mencatatkan return negatif 0,85 persen.

Adapun untuk investor penghindar risiko, reksa dana pasar uang menjadi produk yang paling sesuai untuk dipilih. Dalam sebulan terakhir, indeks reksa dana pasar uang stabil di return 0,37 persen. Hal ini dikarenakan jenis reksa dana ini menempatkan asetnya pada deposito dan surat utang jangka pendek yang memiliki risiko fluktuasi pasar rendah dibanding instrumen investasi lainnya seperti saham. (hm)

**

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana..

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Capital Fixed Income Fund

1.770,88

Up0,60%
Up3,37%
Up0,02%
Up6,86%
Up17,21%
Up44,78%

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.317,39

Up0,21%
Up3,42%
Up0,02%
Up5,59%
Up18,30%
-

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.749,76

Down- 0,87%
Up2,76%
Up0,01%
Up3,87%
Up18,27%
Up46,70%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,68

Up0,01%
Up2,06%
Up0,02%
Up3,07%
Down- 2,20%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.035,51

Up0,52%
Up3,55%
Up0,03%
---

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua