BeritaArrow iconBareksa BisnisArrow iconArtikel

Jurus Cuan Investasi Reksadana di Bulan September 2023 Buat Investor Institusi

Abdul Malik05 September 2023
Tags:
Jurus Cuan Investasi Reksadana di Bulan September 2023 Buat Investor Institusi
Ilustrasi investor institusi atau juragan bisnis yang berinvestasi melalui fitur Bareksa Bisnis. (Shutterstock)

Jelang kuartal IV atau akhir tahun, merupakan waktunya buat para investor institusi mengevaluasi kinerja investasi portofolionya

Bareksa.com - Jelang kuartal IV atau akhir tahun, merupakan waktunya buat para juragan perusahaan, investor institusi termasuk dana pensiun dan yayasan untuk mengevaluasi kinerja investasi portofolionya. Sebab jika hasil evaluasi tidak memuaskan, maka bisa tidak sesuai dengan target yang dicanangkan di awal tahun.

Apalagi kondisi pasar modal di bulan September biasanya bergejolak. Karena itu, investor institusi dan juragan bisnis mesti punya jurus jitu untuk mengantisipasi kondisi pasar apakah ceria atau kelabu di bulan September ini.

Menurut Tim Analis Bareksa, secara historis dalam 5 tahun terakhir, kinerja IHSG rata-rata minus 1,99%. Dalam 5 tahun, pasar saham RI berkinerja negatif 4 kali pada bulan September dan hanya 1 kali positif. Tidak berbeda, kinerja indeks reksadana saham di Bareksa juga mayoritas negatif setiap bulan September dalam 5 tahun terakhir. Rata-rata penurunannya 5,24%. Dalam 5 tahun, sebanyak 4 kali indeks reksadana saham memerah dan hanya 1 kali menghijau.

Promo Terbaru di Bareksa

Daftar Bareksa Bisnis Sekarang

Kinerja IHSG dan Indeks Reksadana Saham 5 Tahun Terakhir

Illustration

Sumber : Tim Analis Bareksa

Meskipun cenderung memerah pada bulan September, namun menurut Tim Analis Bareksa, dalam 5 tahun terakhir atau periode 2018-2022, mayoritas IHSG naik pada kuartal IV. Sepanjang 5 tahun itu, 4 kali di antaranya IHSG ditutup menghijau, dan hanya 1 kali yakni di 2022, IHSG memerah di kuartal IV.

Karena itu, potensi penurunan pasar saham pada bulan September bisa dijadikan momentum buat investor untuk berinvestasi di instrumen berbasis saham, seperti reksadana saham dan reksadana indeks.

Daftar Bareksa Bisnis Sekarang

Apa Rekomendasi Investasinya?

Berdasarkan penilaian Bareksa Barometer yang tidak hanya memperhitungkan return (imbal hasil), namun juga tata kelola perusahaan yang baik (GCG) manajer investasi dan produk reksadana, berikut beberapa produk reksadana yang bisa dipertimbangkan investor :

No

Reksadana Indeks

Imbal Hasil YTD (%)

Imbal Hasil 1 Tahun (%)

AUM Juli 23

1

BNP Paribas Sri Kehati

10,91

9,28

Rp1,97 T

2

Syailendra MSCI Value Index Fund Kelas A

13,87

8,99

Rp771 M

3

Trimegah FTSE Indonesia Low Volatility Factor Index

9,32

8,89

Rp21 M

Sumber : Sumber, Tim Analis Bareksa, kinerja per 4 September 2023

Daftar Bareksa Bisnis Sekarang

No

Reksadana Saham

Imbal Hasil YTD (%)

Imbal Hasil 1 Tahun (%)

AUM Juli 23

1

TRIM Kapital Plus

13,67

6,75

Rp170 M

2

TRIM Kapital

12,52

5,82

Rp331 M

3

BNP Paribas Pesona

7,01

5,44

Rp687 M

Sumber : Sumber, Tim Analis Bareksa, data per 4 September 2023

Menurut Tim Analis Bareksa, sejak awal tahun hingga jelang akhir Agustus, investor asing mencatat beli bersih (net buy) di IHSG mencapai Rp13,7 triliun dan terbesar pembelian di saham kapitalisasi besar (big caps) dan konsumer. Hal ini karena saham-saham tersebut memiliki kinerja keuangan lebih stabil.

Saham-saham big caps dan konsumer juga menjadi basis alokasi investasi dari sejumlah daftar reksadana yang direkomendasikan tersebut. Apalagi jelang perhelatan Pemilu 2024 berpotensi mendorong saham-saham tersebut bisa semakin kinclong. Sehingga kinerja reksadana yang memiliki alokasi investasi di sektor saham tersebut juga semakin prospektif.

Beberapa reksadana saham yang bisa dipertimbangkan di antaranya TRIM Kapital Plus, TRIM Kapital dan BNP Paribas Pesona. Adapun reksadana indeks yang bisa dilirik di antaranya BNP Paribas Sri Kehati, Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund Kelas A dan Trimegah FTSE Indonesia Low Volatility Factor Index.

Daftar Bareksa Bisnis Sekarang

Kapan waktunya investasi reksadana saham?

Illustration

Menurut Tim Analis Bareksa, secara teknikal, IHSG sedang menembus level resisten jangka pendek di 6.966 untuk bisa melanjutkan reli di atas level 7.000. Jika mampu menembus level tersebut, maka IHSG berpotensi masuk momentum bullish (kenaikan) hingga akhir 2023 dengan target 7.200-7.400.

Karena itu, jika IHSG mengalami koreksi hingga ke level 6.700-6.800, maka bisa dicermati investor sebagai kesempatan yang baik untuk berinvestasi di reksadana saham, maupun reksadana indeks.

Daftar Bareksa Bisnis Sekarang

Apa yang bisa dilakukan investor instutusi saat ini?

Menurut Tim Analis Bareksa, sembari menunggu momentum yang tepat untuk investasi di reksadana saham, maka investor bisa melakukan diversifikasi investasi di reksadana berbasis obligasi korporasi. Hal ini seiring tekanan di pasar Surat Berharga Negara dalam beberapa waktu terakhir.

Beberapa produk reksadana pendapatan tetap berbasis obligasi korporasi yang bisa dipertimbangkan ialah :

No

Reksadana Indeks

Imbal Hasil 1 Bulan (%)

Imbal Hasil 1 Tahun (%)

AUM Juli 23

1

Capital Fixed Income Fund

0,58

6,49

Rp37 M

2

STAR Stable Income Fund

0,48

7,32

Rp2,9 T

3

TRIM Dana Tetap 2

0,44

4,4

Rp416 M

4

Trimegah Fixed Income Plan*

0,42

6,15%

Rp4,6 T

Sumber : Tim Analis Bareksa, Kinerja per 4/9/2023 kecuali TFIP per 31/8/2023 termasuk dividen

Selain reksadana pendapatan tetap Capital Fixed Income Fund dan STAR Stable Income Fund, TRIM Dana Tetap 2 juga dinilai menarik karena saat ini mayoritas investasinya di obligasi korporasi. Hal itu membuat kinerja imbal hasil hariannya lebih stabil dibandingkan sebelumnya. Sebab, manajer investasi yang mengelolanya menerapkan strategi investasi di Obligasi Negara maksimal 5%.

Strategi investasi serupa juga diterapkan Trimegah Fixed Income Plan. Namun yang membedakan Trimegah Fixed Income Plan memiliki fitur dividen bagi investor, sementara TRIM Dana Tetap 2 tidak memiliki fitur dividen.

Tim Analis Bareksa beranggotakan Christian Halim (Head of Investment), Sigma Kinasih (Investment Strategist) dan Ariyanto Dipo Sucahyo (Investment Analyst).

Investasi di Bareksa Bisnis Buat Investor Institusi

Super app investasi Bareksa kini menyediakan solusi investasi khusus usaha, untuk membantu berbagai jenis bisnis baik berupa UMKM atau investor institusi seperti yayasan, dana pensiun hingga korporasi besar dalam mengelola keuangan dan memaksimalkan keuntungan usaha, melalui investasi reksadana dengan memanfaatkan platform Bareksa Bisnis.

Semua jenis bisnis dapat membuka akun di layanan ini, baik yang sudah berbadan hukum berupa CV maupun PT, ataupun yang masih dimiliki perseorangan. Bagi yang sudah berbadan hukum, syaratnya harus mendaftarkan NPWP badan usaha mereka.

Pemilik bisnis atau institusi yang mendaftar menjadi investor di Bareksa akan mendapat pendampingan investasi oleh Relationship Manager yang berpengalaman dari Bareksa. Platform Bareksa Bisnis juga menyediakan berbagai fitur yang dibutuhkan, antara lain: otorisasi berlapis sebagai mekanisme kontrol perusahaan, notifikasi pengingat hasil investasi, serta laporan investasi yang lengkap untuk memudahkan pengelolaan manajemen kas perusahaan.

Daftar Bareksa Bisnis Sekarang

Apa saja fitur di Bareksa Bisnis?

1. Multiple User Access​
Beberapa stakeholder dapat masuk ke dalam akun institusi yang terdaftar.

2. Investment Report​​
Menyajikan laporan data investasi bagi para stakeholder.

3. Document Approval​​
Mendukung alur kerja institusi dalam bertransaksi.

4. Order Reminder​​
Sebagai pengingat untuk investasi secara rutin.

Daftar Bareksa Bisnis Sekarang

Keuntungan Berinvestasi di Bareksa Bisnis

1. Terdaftar dan Diawasi OJK
Bareksa Bisnis memiliki lisensi sebagai agen penjual reksadana (APERD) di website OJK.

2. Sistem yang Aman
Bareksa Bisnis memiliki keamanan berlapis dengan tim support khusus jika terjadi kendala.

3. Lengkap & Mudah Diakses
Hanya dengan mengakses website tanpa perlu install aplikasi, dapatkan tampilan portfolio yang komprehensif.

4. Relationship Manager Berpengalaman
Dapatkan rekomendasi reksadana untuk perjalanan dan hasil investasi yang lebih optimal.

5. Gratis Biaya Transaksi
Investor Institusional tidak dibebankan biaya pembelian maupun penjualan. Kecuali produk reksadana dari manajer investasi Schroders dan Sinarmas.

Ayo segera daftar di Bareksa Bisnis sebagai pemilik usaha dan kelola dana kas usaha lebih baik dengan reksadana.

Daftar Bareksa Bisnis Sekarang

(AM)

***
- Download super app investasi Bareksa di App Store
- Download super app investasi Bareksa di Google Play Store
- Daftar akun di Bareksa sebagai pelaku usaha di sini

DISCLAIMER​

Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,21

Down- 0,04%
Up3,59%
Up0,02%
Up5,46%
Up18,25%
-

Capital Fixed Income Fund

1.767,05

Up0,56%
Up3,40%
Up0,02%
Up6,86%
Up17,17%
Up43,56%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.748,46

Down- 0,79%
Up3,43%
Up0,01%
Up3,97%
Up18,39%
Up46,82%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.033,61

Down- 0,45%
Up1,56%
Up0,01%
Up2,14%
Down- 2,42%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.033,61

Up0,53%
-
Up0,03%
---

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua