BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Berita Hari Ini : EXCL Tambah 17 Ribu BTS, Jokowi Setujui Insentif Mobil Listrik

Bareksa31 Agustus 2017
Tags:
Berita Hari Ini : EXCL Tambah 17 Ribu BTS, Jokowi Setujui Insentif Mobil Listrik
Menteri Peridustrian Airlangga Hartarto (kanan) melihat mobil listrik saat mengunjungi stand BMW di sela-sela pembukaan pameran Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) 2017 di Indonesia Convention Exebition (ICE) BSD, Serpong, Tangerang, Banten, Kamis, 10 Agustus 2017. (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Perminaan minyak AS turun menyusul penutupan sejumlah kilang akibat badai Harvey

Bareksa.com – Berikut adalah sejumlah berita yang telah disarikan Bareksa dari berbagai media, Kamis, 31 Agustus 2017;

XL Axiata Target Tambah 17 Ribu BTS Tahun Ini

PT XL Axiata Tbk (EXCL) menargetkan penambahan sebanyak 17 ribu base trasceiver station (BTS) sepanjang 2017. Direktur Service Management XL Axiata, Yessie D. Yosetya, mengatakan tahun ini perseroan agresif memperlas jaringan 4G LTE ke berbagai daerah di tanah air.

Promo Terbaru di Bareksa

Dia menjelaskan kebijakan perseroan untuk terus memperluas jaringan dan layanan 4G LTE tidak terlepas dari pertumbuhan pelanggan dan trafik data yang terus meningkat secara nasional.

Pemerintah Beri Lampu Hijau Diskon Bea Masuk Mobil Listrik

Presiden Joko Widodo memberikan lampu hijau soal insentif bea masuk komponen bagi produsen mobil listrik dalam negeri sebesar 5 persen. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto juga telah melaporkan peta jalan mobil listrik kepada Kepala Negara. Dalam kesempatan itu, Airlangga menjelaskan bahwa saat ini bea masuk untuk kendaraan yang didatangkan dari negara most favored nation (MFN) mencapai 50 persen.

“Kami mau turunkan MFN yang berproduksi di dalam negeri itu ke 5 persen,” ujar dia.

Airlangga menegaskan produsen yang tidak memiliki komitmen membangun di dalam negeri tentu tidak mendapatkan fasilitas insentif 5 persen.

Permintaan Minyak AS Turun

Permintaan minyak di Amerika Serikat (AS) turun menyusul penutupan sejumlah perusahaan kilang minyak akibat badai Harvey yang menerjang. Sentimen tersebut diperkirakan menekan harga minyak dalam jangka pendek ke level US$ 45,6 per barel.

Pada perdagangan kemarin, harga minyak WTI kontrak Oktober 2017 turun sebesar 0,27 poin atau seesar 0,58 persen dalam tiga sesi berturut-turut. Sepanjang 2017, harganya telah merosot sebesar 14,09 persen.

Investment Manager U.S. Bank Wealth Management, Mark Watkins, menuturkan sebagian perusahaan kilang di AS menutup atau memperlambat pengoperasiannya sejak badai Harvey berlangsung Jumat pekan lalu. Faktor tersebut menekan permintaan minyak mentah sehingga harga semakin tersungkur.

Hasil Investasi Dapen Kembali Bergairah

Hasil investasi dana pensiun (dapen) hingga akhir Juli 2017 meningkat 21,64 persen, setelah sepanjang kuartal II 2017 hanya tumbuh pada kisaran belasan persen. Realisasi tersebut dinilai terkait dengan aksi ambil untung (profit taking) yang diambil mayoritas dapen yang memiliki portofolio investasi di saham.

Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tentang data statatistik dapen per Juli 2017 menunjukkan hasil usaha investasi senilai Rp 10,57 triliun. Realisasi itu tumbuh sebesar 21,64 persen year on year (YoY). Sebab, pada Juli tahun lalu hasil usaha dapen tercatat senilai Rp 8,69 triliun.

Intiland Optimistis Daya Beli Tidak Turun

PT Intiland Development Tbk (DILD) optimistis daya beli di segmen atas tidak turun. Hal itu terlihat dari moncernya penjualan kondominium Fifty Seve Promenade, Jakarta.

“Daya beli khususnya di segmen atas tidak turun, mereka hanya cenderung bersikap wait and see,” ujar Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi perseroan, Archied Noto Pradono.

Dia menjelaskan, sekitar 94 persen kondominium Fifty Seven Promenade terjual dalam satu hari. Intiland mengantongi pendapatan penjualan (maketing sales) sekitar Rp 1,6 triliun dari proyek tersebut. Angka itu jauh melampaui target penjualan awal sebesar Rp 520 miliar.

Proyek Pelabuhan Wanasari Resmi Dimulai

PT Pelabuhan Cilegon Mandiri melaksanakan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Pelabuhan Wanasari, Rabu, 30 Agustus 2017 di Cilegon, Banten. Pembangunan prasarana perhubungan laut senilai Rp 12 ttriliun itu akan dibagi dalam tiga tahap, untuk tahap I ditargetkan rampung pada Oktober 2019.

Menteri Perhubungan Budi Jarya Sumadi menjelaskan, pihaknya mengapresiasi langkah BUMD tersebut untuk membaangun Wanasari perseroan menggandeng PT Bosowa Bandar Indonesia dan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II dalam menggarap proyek tersebut

Bank Harda Buka Pintu Investor

PT Bank Harda Internasional Tbk (BBHI) membuka peluang mendapatkan investor untuk mengembangkan skala usaha perseroan. Direktur Utama Bank Harda, Barlian Halim, mengatakan dalam obrolan dengan pemegang saham, mereka membuka pintu untuk masuknya mitra strategis. Sebab dalam pengembangan ke depan membutuhkan modal yang lebih besar.

“Walaupun, sejauh ini pemegang saham masih komitmen untuk melakukan suntikan modal demi mengembangkan usaha. Kami pun terus mengandalkan pertumbuhan organik untuk terus bisa ekspansi lebih besar lagi,” jelasnya.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.314,36

Up0,41%
Up3,60%
Up0,02%
Up5,91%
Up19,01%
-

Capital Fixed Income Fund

1.764,83

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,22%
Up17,48%
Up42,87%

STAR Stable Income Fund

1.915,81

Up0,53%
Up2,89%
Up0,02%
Up6,25%
Up30,81%
Up60,29%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.757

Down- 0,19%
Up3,05%
Up0,01%
Up4,62%
Up19,15%
Up47,74%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,38

Up0,12%
Up2,03%
Up0,02%
Up2,94%
Down- 1,75%
-

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua