BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Jelang Rilis Kinerja Keuangan Juni, Begini Kinerja Saham BBCA Sejak IPO

Bareksa27 Juli 2017
Tags:
Jelang Rilis Kinerja Keuangan Juni, Begini Kinerja Saham BBCA Sejak IPO
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja (kedua kiri) memberikan salam sebelum memaparkan kinerja keuangan Triwulan I tahun 2017 di Jakarta. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Harga saham BBCA menjadi yang tertinggi sejak IPO dan pernah mengukir rekor transaksi terbesar dalam sehari

Bareksa.com – Jelang rilis laporan keuangan dalam enam bulan tahun ini, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) hari ini, Kamis, 27 Juli 2017 bergerak pada kisaran Rp 18.700 sampai Rp 18.850 per saham. Namun hingga pukul 10:57 WIB, transaksi terbanyak saham BBCA berada pada level Rp 18.775.

Angka terakhir merupakan harga saham BBCA penutupan Rabu, 26 Juli 2017. Sejauh ini, level tersebut paling banyak ditransaksikan dengan frekuensi sebanyak 523 kali. Volumenya pun paling besar sejumlah 14.189 lot dengan nilai Rp 26,64 miliar.

Saham BBCA saat ini menjadi level tertinggi sejak IPO pada 31 Mei 2000. Bahkan BBCA sudah tiga kali melaksanakan pemecahan nilai nominal saham (stock split) yakni pada 14 Mei 2001, 8 Juni 2004, dan 28 Januari 2008.

Promo Terbaru di Bareksa

Jika mengacu pada harga perdana saham BBCA Rp 1.400, maka hingga 26 Juli 2017 saat harganya Rp 18.775, maka return saham BBCA telah mencapai 1.241,07 persen. Sementara untuk tahun ini saja, return saham BBCA mencapai 21,13 persen dari Rp 15.500 pada akhir 2016.

Grafik: Pergerakan Saham BBCA Periode 30 Desember 2016 – 26 Juli 2017

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Kinerja saham BBCA sejalan dengan pertumbuhan kinerja keuangannya. Pada akhir 2016, BCA membukukan laba bersih sebesar Rp 20,6 triliun atau tumbuh 14,4 persen dari periode akhir 2015 Rp 18 triliun.

Hingga kuartal I 2017, laba BCA juga tumbuh baik. Nilainya mencapai Rp 5 triliun atau naik 10,7 persen dari periode yang sama tahun lalu Rp 4,5 triliun.

Crossing Saham

Saham BBCA juga pernah mencatatkan sejarah di Bursa Efek Indonesia (BEI). Catatan ini terjadi pada 11 November 2016. Saat itu, terjadi transaksi tutup sendiri (crossing) saham BBCA dengan nilai Rp 177 triliun.

Transaksi yang tidak mengubah saham pengendali BCA ini terjadi antara Farindo Investment (Martius) Ltd, qq Robert Budi Hartono dan Bambang Hartono kepada PT Dwimuria Investama Andalan, yang merupakan perusahaan baru bentukan Grup Djarum.

Meski begitu, transaksi saham BBCA di pasar negosiasi pada tahun ini pun masih terbilang besar. Secara total sejak periode 3 Januari 2017 sampai 26 Juli 2017, nilai transaksi saham BBCA di pasar negosisasi mencapai Rp 48,47 triliun.

Salah satu pemicu besarnya transaksi saham BBCA di pasar negosisasi terjadi pada 12 April 2017. Saat itu, terjadi transaksi sebesar Rp 34,02 triliun. Transaksi ini juga dilakukan Dwimuria Ivestama yang menambah kepemilikannya menjadi 54,94 persen dari sebelumnya 47,15 persen.

Adapun transaksi saham BBCA di pasar negosiasi pada 26 Juli 2017 mencapai Rp 105,69 miliar. Pada periode ini, harga saham BBCA di pasar negosiasi ada pada level Rp 18.773 atau sedikit lebih rendah dari harga di pasar regular Rp 18.775 per saham.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

autodebet

1.202,31

Up0,39%
Up5,52%
Up9,61%
Up9,80%
Up18,65%
Up8,33%

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.182,14

Up0,48%
Up5,03%
Up8,78%
Up9,09%
--

Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A

1.152,54

Up0,43%
Up4,50%
Up9,58%
Up9,96%
--

Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A

1.044,31

Up0,90%
-----

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua