BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Banyak Diguyur Kebijakan, Penjualan Properti Belum Capai Target 2016?

09 September 2016
Tags:
Banyak Diguyur Kebijakan, Penjualan Properti Belum Capai Target 2016?
Foto udara Lanskap gedung perkantoran dan apartemen (rumah susun vertikal) menggunakan Helikopter Super Puma NAS-332 milik Skuadron 45 TNI AU di salah satu sudut kota Jakarta, Kamis (18/6). ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf

Marketing sales hingga Agustus 2016 hanya sampai 40 persen dari target penjualan 2016.

Bareksa.com - Kinerja emiten properti sepanjang tahun 2016 masih diragukan, meski pemerintah sudah mengeluarkan sejumlah kebijakan yang dipercaya dapat mendorong sektor ini. Nilai prapenjualan yang belum dibukukan, atau yang biasa disebut marketing sales, sejumlah pengembang yang tercatat di Bursa Efek Indonesia hingga delapan bulan 2016 masih jauh dari target tahunan mereka.

Riset Mandiri Sekuritas kepada nasabah memperkirakan marketing sales emiten-emiten properti ini hingga Agustus 2016 hanya sampai 40 persen dari target penjualan 2016. Per Agustus, hanya beberapa emiten yang mencatatkan marketing sales lebih dari 50 persen target tahunan mereka, yakni PT Ciputra Surya Tbk (CTRS), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) dan juga PT Jaya Real Property Tbk (JRPT).

Analis Mandiri Sekuritas, Liliana S Bambang menyatakan bahwa sebagian besar pelaku properti akan meleset dari target yang mereka canangkan. "Kami memperkirakan CTRA dan PWON akan mendapatkan 80-85 persen dari target marketing sales 2016," ujarnya.

Promo Terbaru di Bareksa

Marketing sales Bumi Serpong tampaknya akan mencapai 90 persen dari target sebesar Rp6,8 triliun yang akan didorong oleh penjualan tanah mereka yang masih dalam pipeline. Sementara itu PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) hingga akhir tahun ini diperkirakan akan meraup marketing sales yang cukup banyak. Pasalnya saat ini mereka sedang memasarkan Condoville Serpong, Bandung, Karawang dan juga apartemen di Bekasi.

Walaupun demikian, Liliana berharap pasar akan semakin membaik di tahun 2017.

Marketing Sales Sejumlah Emiten Properti di Bursa Efek Indonesia (Rp miliar)

Illustration

*estimasi

Sumber: Mandiri Sekuritas

Pada perdagangan Kamis 8 September 2016, indeks properti turun 0,78 persen. Penurunan ini senada dengan penurunan Indeks Harga Saham Gabungan sebesar 0,19 menjadi 5.371 dari sebelumnya 5.381. Dalam satu bulan ini tekanan pada IHSG dan sektor properti cukup besar. Indeks properti turun 1,78 persen dalam satu bulan sedangkan IHSG turun 1,42 persen.

Belum adanya berita yang menggembirakan dari kebijakan tax amnesty menjadi salah satu pemicu turunnya sektor properti. Padahal, peraturan memperbolehkan uang repatriasi hasil deklarasi tax amnesty mengalir ke sektor properti. (Baca juga: Pasar Properti Menunggu Limpahan Tax Amnesty, Kapan Ada Reaksi? )

Selain itu, pemerintah pun telah mengucurkaan berbagai kebijakan untuk membuat sektor properti kembali moncer. Salah satunya adalah pemangkasan perizinan dari 33 izin menjadi 11 perizinan saja. Hal ini diklaim pemerintah bisa menurunkan biaya hingga 14-20 persen. (baca juga: Kebijakan Jokowi Dorong Rumah Murah, Pengembang Besar Tertarik Proyek Low End?)

Corporate Secretary PT Ciputra Development Tbk (CTRA), Tulus Santoso mengaku yakin marketing sales perseroan sebesar Rp9 triliun bisa teralisasi pada akhir 2016. Ia mengatakan hal ini akan didukung oleh turunnya suku bunga perbankan dan juga pemerintah yang merelaksasi kebijakan loan to value (LTV).

"Mudah-mudahan mulai terealisasi di September sampai Desember," katanya kepada Bareksa.com. (hm)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

autodebet

1.203,01

Up0,38%
Up5,34%
Up9,67%
Up9,80%
Up18,64%
Up8,72%

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.182,67

Up0,46%
Up5,00%
Up8,82%
Up9,04%
--

Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A

1.153,01

Up0,41%
Up4,45%
Up9,63%
Up9,89%
--

Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A

1.044,45

Up1,10%
-----
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua