BeritaArrow iconBelajar InvestasiArrow iconArtikel

Ini Tiga Hal yang Perlu Diketahui Soal Portofolio Investasi

Bareksa23 Februari 2021
Tags:
Ini Tiga Hal yang Perlu Diketahui Soal Portofolio Investasi
Ilustrasi investasi di reksadana saat pasar bullish atau bearish. (Shutterstock)

Bayangkan jika seluruh investasi Anda hanya ditempatkan pada satu jenis aset, maka risikonya sangat tinggi

Bareksa.com - Apa itu portofolio dalam investasi? Mengutip Schroders Indonesia dalam laman edukasinya, portofolio adalah kumpulan dari berbagai aset baik finansial seperti saham, obligasi, mata uang, reksadana, kas, maupun aset tidak bergerak seperti rumah, tanah, emas.

Jika dipersempit definisinya di dalam dunia pasar modal, portofolio investasi adalah kumpulan dari berbagai kelas aset, bisa saham, obligasi dan pasar uang. Portofolio investasi bisa terdiri dari beberapa kelas aset yang sama maupun aset yang sama namun terdiri dari beberapa nama yang berbeda.

Portofolio bisa dimiliki oleh perorangan maupun badan. Lalu, mengapa konsep portofolio penting dalam investasi? Hal ini karena portofolio menerapkan konsep diversifikasi yang bertujuan mengelola risiko.

Promo Terbaru di Bareksa

Perlu diketahui investor, dengan menyebarkan portofolio ke berbagai instrumen investasi, maka risiko investasi dapat diminimalkan.

Bayangkan, jika seluruh investasi hanya ditempatkan pada satu jenis aset. Tentunya risiko yang Anda tanggung sangat tinggi, karena jika terjadi kerugian maka bisa jadi kerugiannya sangat besar.

Lalu bagaimana menentukan portofolio investasi yang tepat untuk seorang investor? Hal itu akan kembali kepada tiga hal berikut :

Pertama, tujuan investasi

Apakah tujuan investasinya jangka pendek, menengah atau panjang? Jika jangka panjang, kelas aset saham bisa diberikan porsi yang lebih besar dari kelas aset lain dalam portofolio Anda. Sebaliknya, jika tujuan Anda jangka pendek, ada baiknya kelas aset pasar uang lebih besar porsinya dalam portofolio.

Kedua, profil risiko investasi

Jika profil risiko investasi agresif, maka portofolio investasi yang sesuai ialah menempatkan porsi yang lebih tinggi di aset yang lebih berisiko seperti saham.

Ketiga, modal yang dimiliki

Jika Anda memiliki dana yang besar, mungkin Anda lebih memiliki fleksibilitas dalam menentukan portofolio investasi dengan memilih lebih banyak instrumen dalam keranjang portofolio Anda.

Saat ini, jumlah dana yang terbatas nyatanya bisa disiasati dengan berinvestasi di reksadana. Reksadana menerapkan konsep diversifikasi dengan berinvestasi diberbagai instrumen.

Anda hanya cukup mengatur keseluruhan portofolio investasi Anda di reksadana yang sesuai untuk Anda, yakni apakah lebih banyak di reksadana saham, reksadana pendapatan tetap, reksadana pasar uang, atau reksadana campuran. Hal tersebut akan kembali lagi ke masing-masing tujuan dan profil risiko Anda sebagai investor.

(Martina Priyanti/AM)

***

Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?

SR014 adalah satu seri Surat Berharga Negara (SBN) ritel yang bisa dipesan online di Bareksa selama masa penawaran.

Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional).

Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di Bareksa untuk memesan SR014 saat penawaran dibuka.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.313,18

Up0,15%
Up3,81%
Up0,02%
Up5,82%
Up18,30%
-

Capital Fixed Income Fund

1.766,42

Up0,60%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,32%
Up17,24%
Up43,22%

STAR Stable Income Fund

1.917,41

Up0,56%
Up2,94%
Up0,02%
Up6,33%
Up30,71%
Up60,33%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.753

Down- 0,46%
Up3,74%
Up0,01%
Up4,38%
Up18,76%
Up47,23%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.035,73

Down- 0,22%
Up1,77%
Up0,01%
Up2,68%
Down- 2,15%
-

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua