BeritaArrow iconBareksa InsightArrow iconArtikel

Bareksa Insight: PPKM Akan Berakhir, Reksadana Ini Bisa Kena Imbas Positif

Hanum Kusuma Dewi23 Desember 2022
Tags:
Bareksa Insight: PPKM Akan Berakhir, Reksadana Ini Bisa Kena Imbas Positif
Sejumlah orang sedang menyeberang jalan dalam berkegiatan di kota Jakarta (7/2/2020). Pemerintah berencana mencabut PPKM seiring dengan Covid-19 yang mulai terkendali. (Shalstock/Shutterstock)

Investor agresif dapat mempertimbangkan reksadana saham berbasis sektor konsumer dan industri dasar

Bareksa.com - Pemerintah saat ini sedang mengkaji untuk mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mengingat Covid-19 yang terkendali. Hal ini bisa menjadi dorongan bagi ekonomi sehingga juga berdampak positif bagi kinerja investasi di pasar keuangan, termasuk reksadana.

Bank Indonesia mengatakan Indonesia bisa mengalami pertumbuhan ekonomi hingga 5% di 2023 apabila PPKM dicabut tahun ini. Makanya, keyakinan konsumen dan pelaku bisnis dapat meningkat dan mengurangi ketidakpastian iklim bisnis dan konsumsi di Indonesia.

Rekomendasi Investasi Reksadana

Apa yang bisa dilakukan oleh investor?

Promo Terbaru di Bareksa

Tim Analis Bareksa menyarankan Smart Investor untuk secara bertahap membeli reksadana pendapatan tetap berbasis obligasi korporasi dan obligasi negara, saat rentang imbal hasil (yield) obligasi negara berada pada 6,9-7,1%.

Alasannya, Bareksa melihat obligasi negara akan atraktif apabila PPKM dicabut nantinya, sehingga konsumsi masyarakat akan semakin meningkat dan meningkatkan outlook Indonesia di 2023.

Tim Analis Bareksa juga menyarankan Smart Investor yang agresif atau profil risiko tinggi untuk membeli reksadana saham berbasis sektor konsumer dan kebutuhan industri dasar. Sebab, Bareksa melihat pasar saham akan kembali atraktif pada semester 2 tahun depan.

Kinerja Reksadana

Imbal Hasil 3 Tahun (22 Desember 2022)

Reksadana Pendapatan Tetap

Syailendra Pendapatan Tetap Premium: +29,98%

Manulife Obligasi Negara Indonesia II Kelas A: +18,61%

Imbal Hasil 1 Tahun (22 Desember 2022)

Reksadana Saham

Mandiri Investa Atraktif Syariah: +11,45%

Reksadana Indeks

BNP Paribas Sri Kehati :+ 14,73%


Raih Financial Freedom dengan Investasi di Reksadana, Klik di Sini

(Ariyanto Dipo Sucahyo/Sigma Kinasih/hm)

Investasi Sekarang

* * *

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.


Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.314,83

Up0,43%
Up3,55%
Up0,02%
Up5,95%
Up19,11%
-

Capital Fixed Income Fund

1.764,51

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,20%
Up17,66%
Up42,85%

STAR Stable Income Fund

1.915,47

Up0,53%
Up2,89%
Up0,02%
Up6,23%
Up30,99%
Up60,26%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.758,34

Down- 0,10%
Up3,14%
Up0,01%
Up4,70%
Up19,30%
Up47,85%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,12

Up0,08%
Up2,01%
Up0,02%
Up2,91%
Down- 1,48%
-

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua