BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Harga Emas Dunia dan Dalam Negeri Cetak Rekor, Ini Alasan Harga Sulit Dihentikan

27 Juli 2020
Tags:
Harga Emas Dunia dan Dalam Negeri Cetak Rekor, Ini Alasan Harga Sulit Dihentikan
Karyawan menunjukkan imitasi emas batangan Antam di Butik Emas, Jakarta, Selasa (3/3/2020). Harga emas batangan Antam mengalami kenaikan Rp5.000 per gram menjadi Rp815 ribu per gram pada Selasa (3/3) mengikuti ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) untuk mengatasi dampak virus corona. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/wsj.

Investasi emas sifatnya untuk jangka panjang

Bareksa.com - Harga emas di pasar internasional, kian mendekati US$2.000 per ons troi. Di sisi lain, harga emas batangan keluaran PT Aneka Tambang dalam seminggu terakhir melonjak Rp33 ribu. Kondisi itu mendorong daya tarik emas sebagai salah satu instrumen investasi semakin diminati investor. Mengapa harga emas terus naik?

Sejumlah analis seperti dilansir Liputan6 menyebutkan sulit untuk menghentikan lonjakan harga emas karena sejumlah faktor. Pendorong signifikan di balik melonjaknya harga emas khususnya pada sepekan terakhir yakni ketegangan yang berlanjut antara Amerika Serikat (AS) dengan China, dolar AS yang melemah, penurunan imbal hasil surat utang, stimulus fiskal tambahan, serta masih naiknya kasus Covid-19.

Dikutip dari Kitco News, pada Jumat pekan lalu (24/7/2020), harga emas berjangka COMEX diperdagangkan pada US$1.899 per ons troi, naik 0,52 persen. Hanya dalam lima hari perdagangan, harga emas naik lebih dari US$80, mengalami kenaikan selama tujuh pekan berturut-turut.

Promo Terbaru di Bareksa

"Saya tidak melihat solusi cepat untuk ketegangan antara AS dan China, saya tidak melihat solusi cepat untuk masalah pandemi, dan saya tidak melihat solusi cepat untuk kekhawatiran global yang berasal dari peningkatan stimulus dan peningkatan utang," ucap Direktur pelaksana RBC Wealth Management, George Gero.

Memanasnya tensi geopolitik AS-Cina dinilai berakibat pada melemahnya dolar AS. Tercatat, dolar AS melemah 0,3 persen setelah mencapai posisi rendah hampir dua tahun sebelumnya. Tak ayal, harga emas lebih murah untuk pemegang mata uang lainnya.

Kepala Strategi Pasar SIA Wealth Management, Colin Cieszynski menyatakan pihaknya yakin harga emas semakin dekat dengan level tertinggi sepanjang masa. "Jika emas menembus US$1.920 per ons troi, level US$2.000 akan berada dalam jarak yang sangat dekat. Secara keseluruhan, trennya tetap positif," katanya.

Pada hari ini (27/7/2020) pukul 10.00 WIB, harga emas spot nangkring di level US$1.929,53 per ons troi, atau menguat 1,45 persen. Seperti dilansir Kontan, harga emas berjangka Comex untuk pengiriman Desember 2020 menguat 1,46 persen, ke level US$1.953,30 per ons troi.

Naik Rp33 Ribu Seminggu

CNBC Indonesia melansir harga emas batangan keluaran Antam pada perdagangan Sabtu (25/7/2020) naik Rp5.000 menjadi Rp931.120 per gram dari perdagangan Jumat (24/7/2020) yakni Rp926.120 per gram, seiring dengan kenaikan harga emas spot dunia di pasar internasional.

Harga logam mulia pada Sabtu lalu untuk harga tiap gram emas Antam naik 1,4 persen atau Rp12.000 dibanding posisi Jumat ke level Rp898.120 per gram. Tapi, harga dimaksud adalah harga emas Antam untuk acuan 100 gram.

Dengan kenaikan itu, maka secara mingguan emas Antam sudah melesat Rp33.000 per gram menjadi Rp931.120 per gram pada Sabtu lalu (25/7/2020) dari Sabtu pekan sebelumnya (18/7/2020) di level Rp898.120 per gram.

Kenaikan harga dalam sepakan Rp33.000 ini lebih tinggi dibandingkan pekan sebelumnya (Sabtu 11 Juli ke Sabtu 18 Juli) yang naik Rp26.000 sepekan dari Rp872.120 per gram menjadi Rp898.120 per gram.

Harga emas Antam pada Sabtu pekan lalu, mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah emas Antam. Sebelumnya, harga emas Antam pernah mencapai level di atas Rp900.000 per gram, tepatnya Rp903.000 per gram pada Senin (13/4/2020) untuk harga acuan 100 gram. Kemudian, harganya rekor lagi pada Jumat lalu (24/7/2020) di level Rp926.120 per gram sebelum akhirnya naik lagi keesokan harinya.

Spread Harga Harian

Tren kenaikan harga emas memang menarik untuk dipilih sebagai aset investasi. Namun perlu diingat investasi emas sifatnya untuk jangka panjang. Setidaknya lebih dari tiga tahun.

Hal itu tak lain karena adanya potensi selisih harga jual dan harga beli (spread). Seperti halnya harga beli emas harian, terdapat pula harga jual harian pada emas. Dengan perhitungan jangka panjang, tentu kita berharap bisa peroleh keuntungan yang dipengaruhi oleh pelbagai hal di atas.

Sebagai gambaran, harga emas 24 karat keluaran Logam Mulia Antam, pada hari ini (Senin, 27/7/2020) melansir Bisnis.com, kembali menyentuh rekor harga baru sepanjang sejarah. Harga per gram dibanderol Rp997.000, naik Rp8.000 dibandingkan dengan posisi Sabtu (25/7/2020).

Sementara harga emas ukuran terkecil Antam yakni 0,5 gram, dibandrol Rp528.500. Kemudian, berturut-turut harga emas untuk satuan 5 gram, emas Antam hari ini posisi Rp4.765.000. Sementara untuk satuan 10 gram per hari ini juga mengalami kenaikan dengan harga Rp9.465.000. Untuk cetakan 100 gram dihargai Rp93.912.000.

Di sisi lain, harga jual kembali (buyback) emas Antam hari ini ada di level Rp896.000 per gram. Wajib diingat, harga jual kembali ini belum mempertimbangkan pajak jika nominalnya lebih dari Rp10 juta.

Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No 34/PMK.10/2017 menyebutkan penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk. dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen (untuk pemegang NPWP dan 3 persen untuk non NPWP).PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.

Jadi, jika pada hari ini Anda membeli emas dari Antam dan harus membayar Rp997.000 per gram, namun katakanlah karena suatu hal Anda mesti menjual kembali pada hari yang sama juga, maka jangan kaget kalau emas yang Anda beli hanya akan dihargai Rp896.000 oleh Logam Mulia Antam.

Bareksa Emas

Ingin juga memiliki emas batangan tapi takut repot membeli dan menyimpannya? Jika tidak ingin repot membeli emas batangan atau logam mulai, bisa memanfaatkan fitur jual beli emas secara online BareksaEmas, yang bisa diakses melalui aplikasi Bareksa. Tersedia untuk ponsel (handset) berbasis iOS dan Android.

BareksaEmas, Bareksa telah bermitra dengan Indogold, yaitu pedagang emas online yang menyediakan fasilitas titipan. Indogold sudah mendapat izin OJK sebagai salah satu usaha pergadaian (untuk penitipan emas).

Selain itu, emas yang diperjualbelikan Bareksa melalui fitur BareksaEmas adalah logam mulia dengan kadar 99,99 persen yang diproduksi oleh ANTAM dan UBS. Emas batangan produksi ANTAM dan UBS sudah sering dijadikan alat investasi sehingga tidak perlu diragukan lagi keasliannya.

Sebagai tambahan informasi, BareksaEmas hadir bagi investor yang sudah terdaftar di Bareksa yang bisa membeli emas mulai dari ukuran 0,1 gram.

(AM)

***

Ingin berinvestasi yang aman di reksadana dan diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,31

Down- 0,02%
Up3,54%
Up0,02%
Up5,67%
Up18,13%
-

Capital Fixed Income Fund

1.766,74

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,34%
Up17,26%
Up43,41%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.750,18

Down- 0,68%
Up3,54%
Up0,01%
Up4,21%
Up18,57%
Up46,98%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.034,18

Down- 0,40%
Up1,62%
Up0,01%
Up2,52%
Down- 2,29%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.033,46

Up0,53%
-
Up0,03%
---
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua