BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

April 2020, Unit Penyertaan Reksadana Indeks dan ETF Terus Tumbuh

15 Mei 2020
Tags:
April 2020, Unit Penyertaan Reksadana Indeks dan ETF Terus Tumbuh
Ilustrasi sejumlah investor sedang membandingkan data investasi reksadana saham obligasi surat berharga negara di kertas handphone laptop.

Peningkatan pada unit penyertaan ini bisa menunjukkan adanya subscription penambahan unit reksadana

Bareksa.com - Industri reksadana nasional mulai bangkit setelah tertekan sentimen pandemi virus corona Covid-19. Dana kelolaan dan unit penyertaan reksadana meningkat per akhir April dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report April 2020 yang mengutip data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat assets under management (AUM) reksadana nasional per April mencapai Rp475,6 triliun, naik 0,9 persen dari Rp471,4 triliun di akhir Maret. Jumlah unit penyertaan juga naik tipis jadi 408,7 juta dari 408,6 juta.

Namun, secara year to date (YTD) dana kelolaan reksadana nasional masih tercatat turun 12,28 persen dan UP turun 3,8 persen. Penurunan AUM yang lebih dalam dibandingkan UP menunjukkan pelemahan industri lebih disebabkan oleh kinerja daripada penjualan kembali unit reksadana.

Promo Terbaru di Bareksa

Kondisi ini juga terjadi pada jenis reksadana indeks dan exchange traded fund (ETF). Reksadana indeks dikelola pasif berdasarkan indeks acuan tertentu, seperti LQ45 atau IDX30. Sementara ETF adalah reksadana yang diperdagangkan di bursa efek seperti halnya saham.

Dana kelolaan Reksadana indeks per April 2020 mencapai Rp6,76 triliun, naik 8 persen dibandingkan dengan angka per Maret 2020. Meskipun demikian, AUM secara YTD masih minus 22,62 persen.

Grafik Pergerakan AUM dan UP Reksadana Indeks

Illustration

Sumber: Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report April 2020

Kemudian, dana kelolaan ETF per April juga naik 0,85 persen menjadi Rp11,79 triliun. Meskipun demikian, secara YTD dana kelolaan ETF masih terpantau turun 16,95 persen.

Menariknya, unit penyertaan reksadana indeks justru terus menguat, baik secara bulanan maupun sejak awal tahun. Per April, jumlah unit penyertaan reksadana indeks sebanyak 8,9 juta, tumbuh 8,69 persen YTD.

Jumlah produk reksadana indeks tidak berubah per akhir April dibandingkan sebulan sebelumnya, masih sebanyak 37 produk. Jika dibandingkan dengan akhir tahun, hanya ada penambahan 1 produk.

Grafik Pergerakan AUM dan UP ETF

Illustration

Sumber: Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report April 2020

Tren yang sama juga terlihat pada ETF. Unit penyertaan ETF per April 2020 tercatat sebanyak 20,8 juta, tidak banyak berubah dibandingkan angka sebulan sebelumnya. Namun, secara YTD jumlahnya naik 9,10 persen.

Adapun jumlah produk ETF bertambah 1 produk menjadi 42 per akhir April dibandingkan sebulan sebelumnya. Jika dilihat sejak akhir tahun lalu, sudah ada penambahan 4 produk ETF dalam industri.

Meski terjadi penurunan dana kelolaan, peningkatan pada unit penyertaan ini bisa menunjukkan adanya subscription (pembelian) atau penambahan unit reksadana. Artinya, justru banyak investor yang melakukan pembelian di saat nilai aktiva bersih (NAB) reksadana sedang turun, yang menjadikan NAB/UP atau harga reksadana sedang murah.

Sebagai informasi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menjadi acuan pasar modal turun 25,13 persen secara year to date hingga akhir April 2020. Dalam periode yang sama, Indeks LQ45, yang berisikan saham-saham berkapitalisasi besar dan likuid, juga turun 29,65 persen.

Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Sebagian isi artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan Industri reksadana Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report April 2020. Untuk berlangganan laporan ini silakan hubungi [email protected] (cc: [email protected]).

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,31

Down- 0,02%
Up3,54%
Up0,02%
Up5,67%
Up18,13%
-

Capital Fixed Income Fund

1.766,74

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,34%
Up17,26%
Up43,41%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.750,18

Down- 0,68%
Up3,54%
Up0,01%
Up4,21%
Up18,57%
Up46,98%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.034,18

Down- 0,40%
Up1,62%
Up0,01%
Up2,52%
Down- 2,29%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.033,46

Up0,53%
-
Up0,03%
---
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua