BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Prospek Menarik, Kesempatan Beli Sukuk Ritel SR012

06 Maret 2020
Tags:
Prospek Menarik, Kesempatan Beli Sukuk Ritel SR012
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Luky Alfirman (tengah) saat peluncuran Sukuk Ritel seri SR012, di Jakarta (29/2/2020). (Bareksa/AM)

SR012 yang menawarkan kupon tetap 6,3 persen jadi pilihan investasi yang menarik

Bareksa.com - Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara? Ada banyak kesempatan lebar tersedia, salah satunya melalui dengan membeli Sukuk Ritel (SR) yang seri terbarunya SR012.

Terlebih, Bareksa mencatat pemesanan SR012 per Jumat (6/3/2020) pukul 12.45 WIB, baru mencapai Rp2,92 triliun. Sementara itu, target indikatif SR012 yang ditetapkan pemerintah sendiri sebesar Rp8 triliun.

SR merupakan salah satu jenis Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang khusus ditawarkan untuk individu atau perseorangan, sehingga dinamakan ritel.

Tidak hanya untuk memenuhi sebagian pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020, SR012 juga ditujukan untuk menarik minat masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan nasional. Pembelian produk investasi syariah yang dijamin pemerintah ini hanya bisa dilakukan pada periode penawaran 24 Februari hingga 18 Maret 2020.

Pemerintah melalui Kementerian Keuangan, menetapkan tingkat imbal hasil tetap (fixed coupon) 6,3 persen per tahun. SR seri terbaru ini adalah instrumen investasi syariah yang aman karena dijamin pemerintah, serta dikhususkan untuk masyarakat ritel yang bisa dibeli secara online.

SR012 diterbitkan dalam bentuk tanpa warkat dan dapat diperdagangkan (tradable) di pasar sekunder sampai dengan jatuh temponya yakni 3 tahun, tepatnya pada 10 Maret 2023. Makanya, investasi disebut-sebut cocok bagi investor pemula ataupun investor ritel karena modal awal untuk membeli sukuk ini sangat terjangkau, yakni mulai dari Rp1 juta (1 unit) dan maksimal Rp3 miliar (3000 unit).

Kemudian, instrumen tersebut juga cocok untuk investor yang memiliki profil risiko rendah atau penghindar risiko (risk averse), karena pembayaran imbal hasil dan pokok sampai dengan jatuh tempo dijamin oleh Undang-Undang SBSN dan dananya disediakan dalam APBN setiap tahunnya.

SR012 Pilihan Menarik

Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Indonesia, Ramdhan Ario Maruto seperti dikutip Kontan mengatakan permintaan SR012 masih jauh dari target karena sempat tertekan volatilitas pasar obligasi. Saat SR012 pertama kali ditawarkan, posisi yield Surat Utang Negara (SUN) tenor acuan 10 tahun berada di 6,6 persen. Namun, setelahnya pergerakan yield cenderung naik hingga sempat menyentuh 7 persen pada Senin (2/3).

Sebagai informasi, yield berbanding terbalik dengan harga obligasi/sukuk, sehingga bila yield turun semakin rendah menandakan harga yang semakin tinggi di pasar karena mengindikasikan banyaknya permintaan.

Grafik Pergerakan Yield SUN Tenor 10 Tahun

Illustration

Sumber: Bursa Efek Indonesia, diolah Bareksa.com

Lebih lanjut Ramdhan menilai volatilitas dan gejolak yang sempat terjadi di pasar obligasi mempengaruhi minat investor pada SR012. "Kupon SR012 6,3 persen, sementara yield di pasar sempat jauh bergejolak dan berada di atas kupon SR012, artinya tawaran SR012 sempat tidak menarik," kata Ramdhan, Kamis (5/3).

Namun, pada Kamis (5/3), kondisi pasar obligasi kembali membaik yang ditandai dengan turunnya yield ke 6,6 persen. Ramdhan mengatakan kini tawaran kupon SR012 kembali menarik. Apalagi di tengah tren penurunan suku bunga, yield obligasi masih bisa turun lagi.

Ramdhan memproyeksikan langkah penurunan suku bunga The Fed akan diikuti oleh Bank Indonesia (BI). Sinyal suku bunga dalam negeri akan turun ditunjukkan dari rasio Giro Wajib Minimum (GWM) valuta asing dan rupiah yang turun 50 basis poin.

"Di tengah tren penurunan suku bunga, harusnya SR012 yang menawarkan kupon tetap 6,3 persen jadi pilihan investasi yang menarik," kata Ramdhan.

Ramdhan menyarankan pemerintah untuk tidak hanya fokus pada antisipasi ekonomi dalam menghadapi tekanan virus corona. Baiknya, sosialisasi dan edukasi mengenai SR012 kepada investor ritel juga lebih digencarkan.

***

Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?

Pemerintah telah resmi membuka masa penawaran Sukuk Ritel seri SR012 mulai 24 Februari 2020 hingga 18 Maret 2020. SR012 bisa dipesan selama masa penawaran secara online di Bareksa.

Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi SBN? Segera daftar di sbn.bareksa.com sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP. Baca panduannya di sini.

Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di sbn.bareksa.com untuk memesan SBN.

Bila sudah memiliki akun Bareksa untuk reksadana sebelumnya, segera lengkapi data Anda berupa NPWP dan rekening bank yang dimiliki.

Kalau belum punya NPWP, tapi mau beli SBN? Kita juga bisa meminjam NPWP punya orang tua atau suami.

PT Bareksa Portal Investasi atau bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.

(hm)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,31

Down- 0,02%
Up3,54%
Up0,02%
Up5,67%
Up18,13%
-

Capital Fixed Income Fund

1.766,74

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,34%
Up17,26%
Up43,41%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.750,18

Down- 0,68%
Up3,54%
Up0,01%
Up4,21%
Up18,57%
Up46,98%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.034,18

Down- 0,40%
Up1,62%
Up0,01%
Up2,52%
Down- 2,29%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.033,46

Up0,53%
-
Up0,03%
---
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua