BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

13 Reksadana Pasar Uang di Bareksa Untung di Atas 6,5 Persen Setahun

18 September 2019
Tags:
13 Reksadana Pasar Uang di Bareksa Untung di Atas 6,5 Persen Setahun
Ilustrasi investor wanita memegang lembaran uang rupiah kertas pecahan 100.000 dan handphone gadget smartphone untuk mendapat keuntungan investasi reksadana saham obligasi surat berharga negara secara online

reksadana pasar uang bisa menjadi jawaban ditengah kondisi pasar yang cenderung tertekan.

Bareksa.com - Mengawali pekan ketiga di September 2019, pasar saham Indonesia langsung mengalami pergerakan negatif yang cukup parah. Senin, 16 September 2019 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup anjlok 1,82 persen ke level 6.219,435.

Dua saham emiten produsen rokok mengambil peran terbesar bagi anjloknya IHSG pada perdagangan kemarin. Seperti diketahui, saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) kompak terjun bebas pada perdagangan Senin dengan penurunan masing-masing 20,63 persen dan 18,21 persen.

Bahkan keduanya menempati jajaran teratas saham dengan nilai transaksi perdagangan tertinggi, di mana GGRM ditransaksikan Rp825,52 miliar dan HMSP ditransaksikan Rp712,03 miliar. Di sisi lain, keduanya juga kompak menjadi “bulan-bulanan” investor asing di mana GGRM dilego investor asing Rp346,92 miliar dan HMSP dilego investor asing Rp191,70 miliar.

Sikap yang diambil investor asing terhadap dua emiten rokok tersebut dikarenakan adanya sentimen negatif yang menghampiri industrinya. Sebagai informasi, pada Jumat kemarin (13/09/2019) dalam rapat tertutup di Istana Kepresidenan, Presiden Joko Widodo menyetujui untuk menaikkan tarif cukai hasil tembakau (CHT) atau cukai rokok sebesar 23 persen mulai 1 Januari 2020. Adapun harga jual eceran (HJE) pada periode yang sama akan mengalami kenaikan hingga 35 persen.

Lantas, adakah instrumen yang aman di saat ekonomi bergejolak?

13 Reksadana Pasar Uang di Bareksa Catat Return di Atas 6,5 Persen Setahun

Illustration

Sumber : Bareksa.com

Di tengah kondisi perekonomian yang cenderung melambat, reksadana pasar uang layak dijadikan alternatif investasi sementara. Berdasarkan pada data tersebut, terdapat 13 reksadana pasar uang yang memberikan return minimal 6,5 persen net setahun (atau setara bunga deposito 8,125 persen) jika di gross up dengan pajak 20 persen.

Bahkan dua reksadana teratas, menghasilkan return 7 persen setahun (atau setara bunga deposito 8,75 persen). Sehingga reksadana pasar uang memang bisa menjadi jawaban di tengah kondisi pasar yang cenderung tertekan.

Reksadana pasar uang adalah jenis reksadana yang melakukan investasi pada jenis instrumen investasi pasar uang dangan masa jatuh tempo kurang dari satu tahun.

Bentuk instrumen investasinya dapat berupa time deposit (deposito berjangka), certificate of deposit(sertifikat deposito), Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) dan berbagai jenis instrumen investasi pasar uang lainnya.

Tujuannya untuk menjaga likuiditas dan pemeliharaan modal. Risikonya relatif paling rendah dibandingkan reksadana jenis lainnya.

Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

(KA02/AM)

***

Ingin berinvestasi di reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,31

Down- 0,02%
Up3,54%
Up0,02%
Up5,67%
Up18,13%
-

Capital Fixed Income Fund

1.766,74

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,34%
Up17,26%
Up43,41%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.750,18

Down- 0,68%
Up3,54%
Up0,01%
Up4,21%
Up18,57%
Up46,98%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.034,18

Down- 0,40%
Up1,62%
Up0,01%
Up2,52%
Down- 2,29%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.033,46

Up0,53%
-
Up0,03%
---
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua