BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Lima Keunggulan Berinvestasi di Reksadana Syariah

22 Mei 2019
Tags:
Lima Keunggulan Berinvestasi di Reksadana Syariah
Ilustrasi investor pria dan wanita berhijab syariah berdiskusi sambil melihat laptop membahas investasi saham reksadana obligasi surat utang

Akad investasi di reksadana syariah ada tiga, yaitu bakal kerja sama, sewa-menyewa, dan bagi hasil

Bareksa.com - Instrumen investasi berlabel syariah saat ini tidak hanya emas dan tanah aja, namun juga ada yang namanya reksadana syariah. Semua tentang ini udah diatur dalam fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI).

Untuk diketahui, reksadana adalah produk investasi keuangan yang berupa kumpulan aset (portofolio) yang dikelola oleh manajer investasi. Aset reksadana itu sendiri mulai dari saham, obligasi, surat berharga, hingga deposito.

Jika labelnya syariah, maka aset atau efek yang diinvestasikan berbeda dengan reksadana konvensional. Selain itu, akad pembelian dalam reksadana syariah juga berbeda dengan reksadana konvensional.

Promo Terbaru di Bareksa

Jika dalam reksadana syariah, investasi Anda tidak akan ditempatkan di saham-saham yang bertentangan dengan hukum syariat Islam seperti yang berkaitan dengan bisnis perbankan, jual-beli rokok, minuman keras, dan sejenisnya. Manajer Investasi juga hanya mengelola efek atau saham yang terdaftar di Daftar Efek Syariah (DES).

Sementara akad investasi di reksadana syariah terbagi tiga, yaitu bakal kerja sama (musyarokah), sewa-menyewa (ijarah), dan bagi hasil (mudharabah).

Sebagian masyarakat belum banyak yang tahu secara detail tentang reksadana syariah, termasuk apakah instrumen investasi ini menguntungkan atau tidak. Sebenarnya masalah menguntungkan atau tidak, hal tersebut kembali kepada kemampuan investor, apakah dia lihai dalam memilih produk yang terbaik atau tidak.

Tapi yang jelas, ada beberapa keunggulan dari instrumen investasi ini dibanding yang lain, antara lain :

1. Investasi Sekaligus Beramal

Fitur utama yang terdapat dalam reksadana syariah namun tidak ada di reksadana konvensional adalah fitur cleansing, atau proses pembersihan reksadana dari pendapatan yang tidak sesuai dengan prinsip syariah. Nantinya pendapatan itu akan dimanfaatkan buat tujuan amal.

Apa saja pendapatan yang dimaksud? Pertama adalah dana yang mengendap di bank kustodian, yang diakibatkan karena manajer investasi terlambat menginvestasikan dana tersebut.

Sampai saat ini, belum ada bank kustodian reksadana yang berasal dari bank syariah. Dana yang mengendap tentunya akan mendapat bunga dari bank, karena itu dana ini akan dicleansing dan digunakan buat tujuan amal. Jadi sambil berinvestasi, secara tidak langsung investor juga bisa sekaligus beramal. Praktis banget, bukan?

2. Risiko Lebih Rendah

Mengapa bisa risikonya lebih rendah? Karena setiap perusahaan yang efek atau sahamnya bisa masuk ke dalam DES, mereka hanya dibolehkan mempunyai total utang (berbasis bunga) yang lebih kecil dibandingkan dengan total aset, atau tidak boleh lebih dari 45 persen.

Dengan total utang yang relatif kecil, maka besar kemungkinan perusahaan tersebut cukup sehat dan kemungkinan mengalami kebangkrutan (likuidasi) juga kecil, sehingga harga sahamnya diharapkan bisa menghasilkan return yang baik

Selain saham, manajer investasi juga bakal memusatkan investasimu hanya ke instrumen sukuk. Sudah tahu kan apa itu sukuk? Sukuk adalah surat utang yang sesuai dengan prinsip Islam, atau dengan kata lain bisa juga disebut dengan obligasi syariah.

3. Murah dan Likuid

Seperti umumnya jenis reksadana, terlepas dari syariah atau konvensional, tetaplah bisa dimulai dengan modal awal yang sangat rendah, yakni cukup dengan Rp100.000 ribu saja. Selain itu, produk investasi ini juga bersifat likuid alias bisa dicairkan kapan aja.

Jelas banget, reksadana ini bisa menjadi alternatif pilihan investasi selain emas, deposito, atau tanah bagi Anda yang baru mau coba-coba.

4. Pasti Aman

Terkait masalah keamanan Anda tidak perlu khawatir sama sekali, karena investasi ini merupakan produk yang sangat aman dari sisi legalitasnya. Reksadana syariah tidak hanya diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), melainkan juga oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS).

Karena itu, Anda tidak perlu ragu dengan kehalalan investasi ini, karena DPS turun tangan langsung membantu manajer investasi untuk mengawasi, memberi arahan, mempertimbangkan pengelolaan dana sosial, hingga mengembangkan produk reksadana syariah.

5. Terbuka untuk Siapa Saja

Bukan berarti karena berlabel syariah, investasi ini hanya diperuntukan bagi Muslim saja. Investasi ini tetap bisa dijadikan pilihan buat semua kalangan, sehingga menawarkan alternatif produk yang lebih banyak lagi.

Bila calon investor udah paham dengan risiko dan return-nya, silakan saja untuk membuka akun dan membeli salah satu produk reksadana ini. Reksadana syariah juga tersedia dalam bentuk pasar uang, pendapatan tetap, campuran, hingga saham.

Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

(KA01/AM)

***

Ingin berinvestasi di reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,31

Down- 0,02%
Up3,54%
Up0,02%
Up5,67%
Up18,13%
-

Capital Fixed Income Fund

1.766,74

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,34%
Up17,26%
Up43,41%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.748,46

Down- 0,68%
Up3,54%
Up0,01%
Up4,21%
Up18,57%
Up46,98%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.033,61

Down- 0,40%
Up1,62%
Up0,01%
Up2,52%
Down- 2,29%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.033,61

Up0,53%
-
Up0,03%
---
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua