BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Siapkan Capex Rp5,2 Triliun untuk IT, Sinyal Naik Saham BBCA di Target Harga Ini

19 November 2018
Tags:
Siapkan Capex Rp5,2 Triliun untuk IT, Sinyal Naik Saham BBCA di Target Harga Ini
Presiden Direktur PT. Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja (kiri) mencoba produk perbankan digital saat membuka BCA Expoversary 2018 di Indonesia Convention Exebation, Tangerang, Banten, Jumat (9/2). (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Pada Jumat lalu Saham BBCA ditutup menguat 2,68 persen berakhir di level Rp8.525 per saham

Bareksa.com - Pada perdagangan Jumat, 16 November 2018, harga saham PT Bank Central AsiaTbk (BBCA) ditutup menguat 2,68 persen dengan berakhir di level Rp8.525 per saham.

Saham BBCA bergerak atraktif pada perdagangan Jumat kemarin dengan menjuarai nilai transaksi perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mencapai Rp662,05 miliar, atau 7,35 persen dari nilai transaksi keseluruhan yang terjadi di BEI.

Berdasarkan aktivitas broker summary, anggota bursa yang menempati jajaran top buyer atau sebagai pembeli terbanyak saham BBCA pada perdagangan kemarin antara lain UBS Sekuritas (AK) dengan nilai pembelian Rp121,82 miliar, kemudian Citigroup Sekuritas (CG) Rp94,79 miliar, dan Credit Suisse Sekuritas (CS) Rp85,3 miliar.

Nilai pembelian ketiga broker tersebut masing-masing berkontribusi terhadap nilai transaksi saham BBCA secara keseluruhan yaitu 18,4 persen, 14,32 persen, dan 12,88 persen.

BBCA Anggarkan Rp5,2 Triliun untuk IT Tahun Depan

Bank Central Asia menganggarkan dana Rp5,2 triliun untuk belanja modal (capital expenditures/capex) dalam hal teknologi informasi (IT) pada tahun depan. Mayoritas dana tersebut ditujuan untuk transformasi teknologi ke depan.

Presiden Direktur Bank BCA Jahja Setiaadmaja mengatakan tahun depan BCA menganggarkan dana Rp5,2 triliun untuk belanja modal dalam bidang teknologi. Salah satu fokusnya adakah mempertahankan atau menambah jaringan serta transformasi digital.

"Kita saja tahun depan akan habiskan Rp5,2 triliun untuk mempertahankan atau menambah jaringan serta beralih ke security. Uang itu bisa diukur, yang susah cari orang. Itu nggak gampang. Di Singapura sendiri sulit cari orang. Hal ini bagi perbankan harus diperhatikan jangan nafsu besar tetapi kemampuan kurang," terang Jahja dalam acara Banking Expo 2018, Jakarta, (15/11/2018).

Jahja menambahkan dalam menghadapi persaingan dengan fintech, perbankan harus melakukan efisiensi, menciptakan pasar dan mencari bisnis.

Selain itu, menciptakan ekosistem. Bank harus mampu menciptakan ekosistem di mana sistem keuangan dapat berjalan dan diterima dengan baik oleh merchant maupun konsumen.

Jahja menambahkan produk juga harus dikembangkan tidak bisa lagi mempertahankan produk yang lama, harus terus diperbaharui dan dekat dengan teknologi.

Salah satu investasi yang akan dilakukan BCA pada tahun depan adalah QR code dan pengembangan internet banking. Tekait pengembangan QR code ini nantinya BCA akan memperhatikan compliance, risiko dan keamanan.

Analisis Teknikal Saham BBCA

Illustration
Sumber: Bareksa

Menurut analisis Bareksa, secara teknikal candle saham BBCA pada perdagangan Jumat kemarin membentuk bullish candle dengan disertai short upper shadow. Kondisi tersebut menggambarkan saham ini bergerak positif hingga mampu berakhir tiga tick di bawah level tertingginya

Volume perdagangan saham BBCA terlihat mengalami lonjakan cukup signifikan dibandingkan sehari sebelumnya menandakan akumulasi beli dan partisipasi yang besar dari para pelaku pasar.

Kemudian investor asing juga tercatat melakukan pembelian bersih (net buy) pada perdagangan Jumat kemarin senilai Rp413,55 miliar, atau yang terbesar kedua dibandingkan seluruh saham lain di BEI.

Selain itu, indikator relative strength index (RSI) saham BBCA terpantau masih bergerak naik, mengindikasikan sinyal kenaikan cukup kuat dengan target terdekat berada di level Rp25.475.

(AM)

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,31

Down- 0,02%
Up3,54%
Up0,02%
Up5,67%
Up18,13%
-

Capital Fixed Income Fund

1.766,74

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,34%
Up17,26%
Up43,41%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.750,18

Down- 0,68%
Up3,54%
Up0,01%
Up4,21%
Up18,57%
Up46,98%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.034,18

Down- 0,40%
Up1,62%
Up0,01%
Up2,52%
Down- 2,29%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.033,46

Up0,53%
-
Up0,03%
---
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua