BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Berita Hari Ini : BBRI Ikut Biayai Akuisisi Freeport, Harga Emas Melemah

16 Juli 2018
Tags:
Berita Hari Ini : BBRI Ikut Biayai Akuisisi Freeport, Harga Emas Melemah
Sejumlah Haul Truck dioperasikan di area tambang terbuka PT Freeport Indonesia di Timika, Papua, Sabtu (19/9). PT Freeport Indonesia kini mendapat izin ekspor untuk Juli 2015 - Januari 2016 dengan kuota ekspor mencapai 775.000 ton konsentrat tembaga. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Kontrak baru ADHI semester I Rp6,3 triliun, harga TBS terus menurun, kredit sektor tambang turun

Bareksa.com - Berikut ini adalah intisari perkembangan penting di isu ekonomi, pasar modal, dan aksi korporasi yang disarikan dari media dan laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Senin, 16 Juli 2018 :

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)

Proses divestasi saham PT Freeport Indonesia oleh PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) senilai US$3,85 miliar akan melibatkan kredit sindikasi 11 bank lokal dan asing. BBRI merupakan salah satu bank yang akan ikut dalam pembiayaan ini.

Promo Terbaru di Bareksa

Menurut Direktur Utama BRI Suprajarto, BRI dan bank BUMN lain akan ikut berkontribusi membantu pemerintah dalam program akuisisi Freeport oleh Inalum.

Adapun skema yang akan digunakan adalah dari total dana yang dibutuhkan akan dibagi kepada kurang lebih 10 bank. Kredit yang diberikan akan dalam bentuk dolar Amerika Serikat dengan rincian nominal dan suku bunga yang masih dibicarakan.

Kredit Sektor Pertambangan

Penyaluran kredit oleh bank ke sektor pertambangan masih turun. Hingga Mei 2018, berdasarkan analisis uang beredar Bank Indonesia (BI), proyeksi pertambangan dan penggalian mengalami penurunan 16,9 persen secara tahunan atau year on year (yoy).

Bila pada Mei 2017 penyaluran tambang mencapai Rp 114,2 triliun, maka pada Mei 2018 hanya Rp 95,7 triliun atau turun 15,7 persen.

Harga Kelapa Sawit

Ketua DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Riau Gulat Manurun membeberkan petani kelapa sawit harus menekan biaya produksi saat ini. Hal itu dikarenakan harga Tandan Buah Segar menurun dalam dua bulan terakhir.

Gulat mengatakan, rata-rata harga TBS di tingkat petani swadaya di sejumlah wilayah di Indonesia sekitar Rp600 - Rp900 per kilogram dan harga di tingkat pabrik sekitar Rp1.300 - Rp1.600 per kilogram.

Sementara, modal biaya produksi per 1 kilogram TBS sekitar Rp800 per kilogram. "Ini sudah sangat mencekik, khususnya bagi petani non mitra," ujar Gulat

Gulat mengatakan penurunan harga TBS ini dikarenakan harga crude palm oil (CPO) di pasar internasional mengalami penurunan.

Harga Emas

Pergerakan harga emas Comex terpantau fluktuatif pada perdagangan pagi ini, Senin.

Harga emas Comex kontrak Juni 2018 dibuka dengan pelemahan 0,02 persen atau 0,2 poin di posisi US$1.241 per troy ounce.

Spot comex berbalik hijau pada pukul 07.03 WIB sebesar 0,02 persen atau 0,3 poin ke level US$1.241,50 per troy ounce.

Sepanjang pagi ini, harga emas bergerak pada kisaran US$1.240,50 US$1.242, 30 per troy ounce.

PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI)

Hingga Juni 2018, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) mencatatkan perolehan kontrak baru Rp6,3 triliun, atau naik 14,5 persen dibandingkan Mei yang sebesar Rp5,5 triliun.

Realisasi perolehan kontrak baru ADHI pada Juni 2018, diantaranya proyek Bes Mansion Surabaya senilai Rp315,9 miliar melalui Adhi Persada Gedung, UNTIRTA Rp242,7 miliar dan UIN Walisongo Rp204,5 miliar.

Kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak baru pada Juni 2018 didominasi oleh lini bisnis konstruksi dan energi sebesar 91,6 persen, properti 7,1 persen dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya.

ADHI juga melaporkan sampai dengan 6 Juli 2018 progres pelaksanaan pembangunan prasarana kereta api ringan/ light rail transit wilayah Jabodebek Fase I telah mencapai 40,5 persen,

Rincian untuk progres pada setiap lintas pelayanannya adalah Cawang - Cibubur 61,2 persen, Cawang - Kuningan - Dukuh Atas 25,8 persen dan Cawang - Bekasi Timur 36,2 persen. Pelaksanaan pembangunan prasarana LRT wilayah Jabodebek Fase I ditargetkan selesai pada 2019.

(AM)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.309,15

Up0,85%
Up2,70%
Up0,02%
Up6,42%
Up19,48%
-

Capital Fixed Income Fund

1.754,65

Up0,57%
Up3,43%
Up0,01%
Up7,80%
Up18,45%
Up43,30%

STAR Stable Income Fund

1.905,42

Up0,51%
Up2,82%
Up0,01%
Up6,43%
Up31,33%
Up61,09%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.760,02

Up0,54%
Up2,57%
Up0,01%
Up5,49%
Up20,00%
Up49,59%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.037,27

Up0,50%
Up1,92%
Up0,01%
Up2,47%
Down- 2,21%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua