BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Berita Hari Ini : PGAS Akuisisi Pertagas Tanpa RUPSLB, Penyaluran THR PNS 83,4%

06 Juni 2018
Tags:
Berita Hari Ini : PGAS Akuisisi Pertagas Tanpa RUPSLB, Penyaluran THR PNS 83,4%
Petugas memeriksa fasilitas di Onshore Receiving Facilities Tambak Lorok milik PT Kalimantan Jawa Gas di Semarang. Sejak 2015, anak perusahaan PGN tersebut telah memasok gas dengan pipa sepanjang lebih 200 km lintas laut dari Lapangan Gas Kepodang di Laut Utara Jawa ke PLTU Tambak Lorok, Semarang

Pemerintah fasilitasi pertemuan GIAA dengan pilot, ANTM ikut proses penawaran WIUPK nikel, defisit APBN 2019 ditekan

Bareksa.com - Berikut ini adalah intisari perkembangan penting di isu ekonomi, pasar modal, dan aksi korporasi yang disarikan dari media dan laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Rabu, 6 Juni 2018 :

Pencairan THR PNS

Kementerian Keuangan mencatat telah menyalurkan dana Rp9,19 triliun atau setara 83,4 persen dari total tunjangan hari raya (THR) kepada pegawai negeri sipil tahun ini. Sedangkan THR pensiunan telah diberikan Rp6,27 triliun atau 94,14 persen dari seluruhnya.

Promo Terbaru di Bareksa

Kementerian juga memastikan THR untuk PNS di daerah-daerah sudah dicairkan. Tercatat 200 daerah yang terdiri dari kabupaten, kota dan 19 provinsi. Saat ini masih terus dilakukan pembayaran oleh Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan.

Sekarang Kementerian Keuangan masih mendata daerah-daerah yang akan dilakuan pembayaran oleh Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan.

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) berencana mengakuisisi PT Pertamina Gas (Pertagas) tanpa melalui rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB). Hal itu terjadi karena nilai akuisisi Pertagas oleh Perusahaan Gas Negara (PGN) di bawah US$2,5 miliar.

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjelaskan model integrasi PGN dan Pertagas akan dilakukan melalui skema akuisisi. Nilai akuisisi Pertagas tidak mencapai batas minimum aksi korporasi PGN yang membutuhkan persetujuan pemegang saham.

Aksi akuisisi Pertagas oleh PGN merupakan lanjutan dari pembentukan holding BUMN sektor minyak dan gas (Migas). Sebelumnya pemerintah telah melakukan pengalihan kepemilikan sahamnya atas PGN kepada Pertamina.

PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA)

Pemerintah akan memfasiltasi pertemuan antara pihak manajemen PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) dengan para pilot Garuda Indonesia. Hal itu terkait ancaman mogok kerja antara pilot dan karyawan Garuda dengan perseroan.

Pemerintah memberikan fasilitas berupa task force sesuai dengan arahan tadi untuk memastikan bahwa hal-hal apa yang menjadi perhatian yang memang mungkin perlu dibicarakan bersama itu untuk dibicarakan.

Tim khusus beranggotakan Kemenko Kemaritiman, Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, Kementerian Ketenagakerjaan, pihak pekerja Garuda dan manajemen Garuda akan membahas persoalan tersebut nantinya.

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) berencana mengikuti proses penawaran wilayah izin usah pertambangan (WIUPK) jenis komoditas nikel. Terdapat enam WIUPK yang akan ditawarkan, lima di antaranya merupakan area penambangan nikel bekas PT Vale Indonesia Tbk (INCO).

Aneka Tambang (Antam) mengaku berminat menawar WIUPK bekas Vale. Namun pihaknya masih menunggu kepastian waktu penawaran wilayah tersebut.

Selain berminat menawar WIUPK, Antam juga berencana mengikuti lelang WIUP. Dari total 10 WIUP yang akan dilelang, Antam membidik daerah Silo, Jawa Timur dengan komoditas emas.

Defisit APBN 2019

Pemerintah berkomitmen memperkecil defisit anggaran tahun depan untuk menghadipi risiko global. Defisit anggaran akan dikelola pada kisaran 1,6-1,9 persen dari produk domestik bruto (PDB). Julah itu lebih rendah dari defisit APBN 2018 sebesar 2,19 persen dari PDB.

Kementerian keuangan akan menjaga defisit melalui pembiayaan agar aman sesuai undang-undang (UU). Pemerintah juga akan menekan efisiensi biaya utang dan memilih tenor dan waktu yang paling aman untuk pembiayan utang.

Di sisi lain, pemerintah terus menyiapkan berbagai insentif untuk beragam tujuan. Di satu sisi insentif akan mendukung APBN lebih sehat dan kredibel sehingga tercipta ruang fiskal untuk menahan laju tekanan global. (AM)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.314,44

Up0,08%
Up3,33%
Up0,02%
Up5,55%
Up18,27%
-

Capital Fixed Income Fund

1.769,29

Up0,54%
Up3,38%
Up0,02%
Up6,86%
Up17,32%
Up43,94%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.748,07

Down- 0,93%
Up3,17%
Up0,01%
Up3,84%
Up18,21%
Up46,65%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.036,37

Down- 0,18%
Up1,84%
Up0,01%
Up2,73%
Down- 2,13%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.034,65

Up0,48%
-
Up0,03%
---
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua