Jadi SDG Bond Ritel Pertama, Prediksi Kupon SBN ORI026 Masih Menyala Saat Penurunan Suku Bunga
Tim Analis Bareksa memprediksi kupon atau imbal hasil ORI026 di kisaran 6,15% hingga 6,25% untuk ORI026T3 dan 6,25% hingga 6,35% untuk ORI026T6
Tim Analis Bareksa memprediksi kupon atau imbal hasil ORI026 di kisaran 6,15% hingga 6,25% untuk ORI026T3 dan 6,25% hingga 6,35% untuk ORI026T6
Bareksa.com - Kementerian Keuangan kembali melakukan inovasi baru dalam penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel. Langkah itu untuk memperdalam basis investor domestik di SBN, serta memberikan kesempatan lebih luas bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam mendukung pembiayaan pembangunan. Inovasi baru itu yakni penerbitan SDG Bond Ritel melalui Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI026 yang akan mulai ditawarkan pada 30 September hingga 24 Oktober 2024. Ini merupakan SDG Bond ritel pertama di Indonesia.
Deni Ridwan, Direktur Surat Utang Negara (SUN) Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu menyatakan rencana penerbitan ORI026 yang merupakan SBN Ritel seri kelima di 2024, akan tersedia dalam dua seri, yaitu ORI026T3 dengan tenor 3 tahun dan ORI026T6 dengan tenor 6 tahun.
“ORI026T6 merupakan SDG bond ritel untuk investor individu WNI. SDG bond ritel ini merupakan SBN Ritel pertama yang diterbitkan untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs),” ungkap Deni kepada Bareksa (19/9).
Promo Terbaru di Bareksa
Siap-siap Investasi ORI026 di Sini
Sebagai informasi, pemerintah pertama kali menerbitkan SDG bond pada 2021 dalam bentuk SUN Valas Euro, dan juga menawarkan SDG bond pada lelang reguler SUN dengan seri FRSDG001. “Penerbitan ORI026T6 yang juga merupakan SDG bond ritel ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam pembiayaan berkelanjutan, sekaligus sebagai upaya pengembangan pasar keuangan dan memperluas basis investor domestik,” Deni menjelaskan.
Menurut Deni, penerbitan ORI026T6 dilakukan sesuai dengan Kerangka Surat Berharga Negara Sustainable Development Goals (SDGs Government Securities Framework). Kerangka Surat Berharga Negara Sustainable Development Goals (SDGs Government Securities Framework) sejalan dengan standar internasional yakni International Capital Market Association (ICMA) principles.
“Hasil penerbitan ORI026 digunakan untuk pembiayaan APBN tahun 2024 dan perubahannya (jika ada), serta dapat dimanfaatkan untuk membiayai program yang sesuai Kerangka Surat Berharga Negara Sustainable Development Goals,” Deni menambahkan.
Siap-siap Investasi ORI026 di Sini
Jadwal Perbitan ORI026
Menurut jadwal Kemenkeu, penetapan kupon ORI026 akan diumumkan pada 26 September 2024, kemudian masa penawaran ORI026 pada 30 September pukul 09.00 dan berakhir pada 24 Oktober pukul 10.00 WIB. Penetapan hasil penjualan ORI026 akan diumumkan pada 28 Oktober 2024 dan setelmen pada 30 Oktober 2024.
Jadwal Penerbitan ORI206
Sumber : Kemenkeu
Siap-siap Investasi ORI026 di Sini
Selengkapnya jadwal SBN Ritel 2024 sebagai berikut :
SBN Ritel | Masa Penawaran |
0RI025 | 29 Januari - 22 Februari 2024 |
SR020 | 4-27 Maret 2024 |
ST012 | 26 April - 29 Mei 2024 |
SBR013 | 10 Juni - 4 Juli 2024 |
SR021 | 23 Agustus - 18 September 2024 |
ORI026 | 30 September - 24 Oktober 2024 |
ST013 | 8 November - 4 Desember 2024 |
Sumber : Kemenkeu
Siap-siap Investasi ORI026 di Sini
Prediksi Kupon ORI026
Jadi SDG Bond Ritel pertama di Indonesia, kira-kira berapa kupon atau imbal hasil ORI026? Untuk diketahui, pekan lalu Bank Indonesia dan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) kompak menurunkan suku bunga acuan. The Federal Reserve (The Fed) memangkas suku bunga 50 basis poin atau 0,5% menjadi 4,75-5% dalam rapat (FOMC) Selasa-Rabu (17-18 September), seiring target memperkuat ekonomi Negara Paman Sam dan meredanya laju inflasi.
Ini merupakan penurunan suku bunga pertama kalinya dalam 4 tahun terakhir dan menandai berakhirnya era suku bunga tinggi, setelah sebelumnya Fed Rate di 5,25-5,5% yang merupakan level tertinggi dalam 2 dekade. Sedangkan BI menurunkan bunga acuan (BI Rate) 0,25% dari 6,25% menjadi 6% dalam Rapat Dewan Gubernur Rabu (18/9), seiring tetap rendahnya perkiraan inflasi di 2024 dan 2025 yang diramal sesuai target 2,5 +/- 1%, serta mendorong stabilitas rupiah.
Menurut Tim Analis Bareksa, prospek imbal hasil SBN Ritel memang berpotensi menyesuaikan dengan penurunan BI Rate. Meski begitu, Tim Analis Bareksa menilai selama kupon SBN Ritel masih dipertahankan di atas 6%, maka masih berpeluang menarik minat investor, karena di atas suku bunga penjaminan simpanan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) di 4,25%. Apalagi, dengan fitur SBN Ritel jenis tradable (bisa diperdagangkan), kupon bersifat fixed (tetap) hingga jatuh tempo, meskipun pasar sedang bergejolak.
Selain itu, untuk SBN Ritel non tradable (tidak bisa diperdagangkan) justru tidak terdampak penurunan BI Rate, sebab memiliki fitur floating with floor (imbal hasil mengambang dengan batas kupon minimal). Sehingga saat BI Rate naik, kupon SBN Ritel jenis ini bisa naik, namun saat suku bunga BI turun, imbal hasilnya tidak bisa turun lebih rendah dari batas minimal. Karena itu, Tim Analis Bareksa menilai, meskipun ada tren penurunan suku bunga acuan, investasi di SBN Ritel masih tetap menarik, karena aman 100% dijamin negara, serta imbal hasilnya jauh di atas bunga deposito atau imbal deposito syariah Tanah Air.
Siap-siap Investasi ORI026 di Sini
Mempertimbangkan penurunan BI Rate 0,25% tersebut, maka Tim Analis Bareksa memprediksi kupon atau imbal hasil ORI026 di kisaran 6,15% hingga 6,25% untuk ORI026T3 dan 6,25% hingga 6,35% untuk ORI026T6. Prediksi ini lebih rendah sekitar 0,1-0,2% dari kupon SBN Ritel seri sebelumnya yakni Sukuk Negara Ritel (SR) SR021 yang menawarkan imbal hasil 6,35% untuk SR021T3 dan 6,45% untuk SR021T5.
SBN Ritel | Prediksi Kupon |
ORI026T3 | 6,15-6,25% |
ORI026T6 | 6,25-6,35% |
Sumber : Tim Analis Bareksa
Meski begitu, mempertimbangkan suku bunga penjaminan simpanan bank umum LPS di 4,25%, maka prediksi imbal hasil ORI026 masih jauh lebih menarik. Apalagi bunga deposito terkena pajak 20%, sehingga bunga bersihnya jadi 3,4%. Adapun imbal hasil SBN Ritel ORI026 terkena pajak 10%, sehingga prediksi imbal hasil bersihnya 5,535% hingga 5,625% untuk ORI026T3 dan 5,625% hingga 5,715% untuk ORI026T6, jauh lebih menarik dari deposito.
Siap-siap Investasi ORI026 di Sini
Prediksi Tim Analis Bareksa juga setara dengan kinerja imbal hasil (yield) SBN tenor yang sama di pasar sekunder saat ini. Menurut data Penilai Harga Efek Indonesia (23/9), imbal hasil SBN tenor 3 tahun di pasar sekunder di kisaran 6,27%, melemah dari hari sebelumnya 6,35%. Adapun yield SBN tenor 6 tahun di 6,35%, juga melemah dari hari sebelumnya 6,45%. Pelemahan yield menandakan SBN tenor tersebut sedang diminati investor, atau pasar sedang bergairah memborong SBN, seiring tren pemangkasan suku bunga acuan.
Imbal Hasil SBN di Pasar Sekunder
Sumber : PHEI data per 23/9/2024
Untuk dicatat, BI Rate, suku bunga penjaminan LPS, suku bunga deposito dan yield SBN tenor yang sama di pasar sekunder jadi beberapa pertimbangan utama Kemenkeu dalam menentukan kupon atau imbal hasil SBN Ritel, termasuk ORI026. Selain itu, kondisi makro ekonomi terkini juga dipertimbangkan. Melihat semakin bergairahnya pasar SBN Tanah Air dan tren penurunan suku bunga yang masih akan berlanjut di masa mendatang, maka kupon SBN Ritel seri berikutnya setelah ORI026 juga akan berpeluang lebih rendah.
Karena itu tak ingin ketinggalan investasi di SDG Bond Ritel ORI026 dengan potensi kupon yang masih menarik, segeralah bersiap investasi di ORI026 melalui super app investasi Bareksa.
Siap-siap Investasi ORI026 di Sini
Bareksa Midis SBN Terbaik
Sebagai informasi, Bareksa adalah mitra distribusi yang telah membantu penawaran SBN Ritel sejak pertama kali ditawarkan secara online pada 2018. Selain itu, Bareksa meraih penghargaan sebagai mitra distribusi terbaik sejak 2018, atau dalam 5 tahun beruntun.
Bareksa meraih penghargaan sebagai Midis SUN Terbaik Tahun 2022 bersanding dengan bank-bank besar. Penghargaan terbaru ini melengkapi daftar penghargaan yang diterima Bareksa dari Kementerian Keuangan yakni:
- Midis SUN Terbaik 2019
- Midis SUN Terbaik 2020
- Midis SUN Terbaik 2021
- Midis SUN Ritel Terbaik 2022
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2018
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2019
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2020
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2021
Siap-siap Investasi ORI026 di Sini
(Sigma Kinasih/Christian Halim/AM)
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2022 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.365,32 | 0,89% | 3,92% | 6,19% | 7,83% | 18,57% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk | 1.068,64 | 0,76% | 3,75% | 5,99% | - | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.828,96 | 1,07% | 3,92% | 5,76% | 7,48% | 17,32% | 41,81% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.242,76 | 0,65% | 3,45% | 5,24% | 6,88% | 19,52% | 35,46% |
Syailendra Sharia Fixed Income Fund limited | 1.030,47 | 0,43% | 2,51% | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.